🌸السلام عليكم ورحمة الله وبركاته🌸
"Semua akan kembali kepada diri masing²."
_Keenan malik mahendra_
***
2 hari berlalu...
Hari ini adalah hari dimana abi husein akan datang ke pondok pesantren milik kyai ali bersama yang lainnya untuk mendatangi inara.
Keenan bersama asya, hanna, naya, dan ulfa naik mobil sedangkan Lyam, kenzo, atha, dan nazam naik motor, kyai malik dan bunda rina naik di mobil keenan sedangkan abi husein dan umi syarifah membawa mobil tersendiri.
Kini mereka semua pun sampai di pondok pesantren kyai ali untuk membereskan masalah yang di buat inara, saat sampai mereka langsung menuju ndalem.
Mereka tak pergi sendirian, ada polisi ikut bersama mereka.
Setelah sampai di ndalem mereka semua memarkirkan kendaraan mereka masing² dan langsung melenggang menuju ndalem.
"Assalamualaikum." Salam kyai malik saat di ambang pintu.
"Waalaikumsalam." Jawab ummah haura dari dalam ndalem.
"Ekh malik, rina silahkan masuk." Ucap ummah haura mempersilahkan.
Bunda rina dan kyai malik pun masuk ke dalam ndalem, saat masuk abi husein pun muncul dari belakang yang diikuti umi syarifah, asya, keenan dan yang lainnya.
Ummah haura terheran melihat mereka semua, namun tiba² seorang polisi muncul dari belakang keenan.
"Assalamualaikum bu, apa boleh saya bertemu dengan menantu ibu?." Tanya polisi itu.
Ummah haura hanya mengangguk.
"Tunggu sebenar saya panggilkan." Ucap ummah haura lalu bergegas memanggil kyai malik, gus fatih, dan inara, (Oh iya yang nanyain tania dan afia, tania di titipkan kepada santriwati sedangkan afia gadis kecil itu sedang bersekolah.)
Setelah memanggil kyai ali, ummah haura, inara, dan gus fatih pun keluar.
"Ada apa ya pak nyari saya?." Tanya inara.
Ulfa yang melihat inara menatap sinis.
"Nek lampir." Ceplos ulfa.
Lyam yang mendengar istrinya itupun langsung menyenggol tangannya.
"Diem." Ucap Lyam.
Ulfa pun mengangguk patuh.
"Jadi begini, saya di panggil kemari untuk menanyakan apa betul anda yang telah menculik mbak asya dan melukai suaminya?." Tanya polisi itu membuat kyai ali, ummah haura, dan gus fatih terdiam.
"Inara." Ucap gus fatih beralih menatap inara.
Inara menggelengkan kepalanya.
"Tidak pak bukan saya pelakunya justru dia pak yang mencelakai saya." Elak inara.
Ulfa yang mendengar itupun mengerutkan alisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keenasyaa (REVISI.)
Novela JuvenilAssalamualaikum teman² ini cerita pertama aku jikalau ada kesamaan tokoh maupun alur ceritanya mohon di maafkan. - - - KISAH ini mengisahkan tentang seorang gadis bernama Asyanafizahtun Zahraa, ia adalah anak tunggal yang sangat di sayangi oleh abi...