KUA 7.

20.3K 1.1K 2
                                        

🌸السلام عليكم ورحمة الله وبركاته🌸

"Kamu Bagaikan Saudariku, yang menjadi rumah ke dua setelah keluargaku"

_Naifahh Salsabila_

***

Kedua gadis manis yang sedari tadi melihat pemandangan yang indah di balkon milik asya, kini ke dua gadis itu merasakan lapar.

"Faa kamu laper gak" Tanya asya pada ifa tanpa melihat wajah sahabatnya itu.

"Iya hehe, keluar cari makan yok" Ajak Ifa.

"Ya udah ayok tapi bentar ganti baju dulu" Ucap asya berlalu menuju kamar mandi.

Sekitar 10 Menit Ifa menunggu asya berganti baju, tapi asya tak kunjung keluar dari kamar mandi saat ingin mengetok pintu kamar mandi ifa terlonjak kaget melihat asya.

"Astagfirullah, Ekh masya allah sya cantik bangat ikhh" Ucap Ifa kaget namun juga memuji kecantikan asya

"Bisa aja si bestoy ini" Balas Asya tersenyum lalu mencubit pelan hidung sahabatnya itu.

"Ya udah ayok turun kebawah, minta izin dulu sama ummi dan abi" Lanjut asya mengajak ifa untuk meminta izin terlebih dahulu.

Kedua Sahabat itupun turun ke bawah, asya melihat abi dan umminya yang sedang bersantaipun menghampirinya.

"Ummi, Abi" Panggil Asya.

"Iya, masya allah anak ummi cantik bangat mau kemana?" Jawab ummi sambil memuji putrinya.

"Ini Ummi Mau Keluar Makan" Bukan asya yang menjawab melain kan ifa.

Ummi tersenyum lalu menatap sahabat putrinya itu.

"Ya udah, Jangan ke sorean pulang nya" Tutur ummi sambil mengelus puncak kepala kedua gadis tersebut.

"Iya ummi" Jawab serempak dari kedua gadis itu.

"Udah sholat belum?" Tanya ummi kepada kedua gadis tersebut.

"Sholat dzuhur udah ummi, tapi sholat azhar belum kan belum adzan nanti kalau udah adzan asya dan ifa singgah ke musolah kok ummi" Jawab asya yang di angguki oleh umminya.

"Ya udah hati² ya, ifa jangan ngebut² bawa mobilnya" Peringat ummi.

"Iya ummi" Jawab kedua gadis itu lalu mencium tangan ummi dan di lanjut mencium tangan abi.

Setelah mendapatkan izin asya dan ifa pun keluar beriringan dengan tangan asya yang setia menggandeng tangan ifa.

"Biasalah anak ayam takut kehilangan induknya" Author.

Sesampainya depan mobil kedua sahabat itupun masuk, dan ifa pun mulai menyalakan mesin mobilnya dan mengendarai mobil tersebut.

Tak ada percakapan dari kedua nya, karena asya sibuk memainkan hendphone nya, ifa yang melihat sahabatnya fokus kepada ponselnya pun membuka pembicaraan.

"Asya gak bosen main hp mulu?" Tanya ifa tanpa menoleh ke arah asya.

Sang empu yang mendengar namanya di panggilpun menoleh dan meletakkan hendphone nya di dalam tas.

Keenasyaa (REVISI.) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang