KUA 30.

23.8K 2K 696
                                    

🌸السلام عليكم ورحمة الله وبركاته🌸

"Setiap orang memiliki batas kesabaran, jangan pernah menguji kesabaran seseorang walaupun ketika kau sakiti ia tetap diam, sebenarnya ia diam bukan karena ia lemah namun ia ingin melihat sampai dimana engkau menguji kesabarannya."

_Naifah salsabila_

***

Saat masuk ke dalam kafe tersebut asya dan ifa mengambil tempat duduk paling pojok, setelah mendudukan dirinya masing² ifa menatap asya dengan tatapan yang tak bisa di artikan.

Asya yang melihat itupun mengangkat ke dua alisnya.

"Kenapa fa?." Tanya asya.

"Gak aku gak kenapa napa, kamu mau pesan apa biar aku pesenin." Jawab ifa.

"Oh gitu, aku pesan nasi goreng ama jus alpukat ya." Ucap asya.

Ifa pun mengangguk.

"Ya udah kamu tunggu di sini jangan kemana mana aku pesen dulu." Balas ifa.

Asya yang mendengar itu mengangguk dan mengajukan jempolnya.

"Oke siap." Ucap asya.

Ifa menghela nafas, setelah itu ia melenggang meninggalkan asya sendirian untuk pergi memesan makanan dan minuman yang akan mereka santap.

Namun hal tak terduga terjadi, gus fatih berada di kafe yang sama tempat asya dan ifa berada, saat ifa berjalan meninggalkan asya netra mata gus fatih melihat ifa.

"Itu kan ifa temannya asya." Ucap gus fatih.

Gus fatih duduk tak jauh dari tempat yang di tempati asya dan ifa, saat ifa kembali membawa pesanan mereka netra mata gus fatih tertuju kepada asya yang sedang tersenyum di balik cadarnya.

"A-asya." Gumam gus fatih.

Tak tinggal diam, gus fatih langsung beranjak dari duduknya dan langsung berjalan menuju meja yang ditempati asya dan juga ifa.

Saat sampai di sana betapa kagetnya asya melihat gus fatih yang sedang berdiri menatap dirinya, ifa yang melihat itupun tak tinggal diam.

"Gus fatih, ngapain lo disini mana istri kedua lo." Ucap ifa namun tak di respon oleh gus fatih.

Gus fatih terus menatap asya, asya yang di tatap pun hanya menunduk, tanpa aba² gus fatih langsung menarik tangan asya.

"Kamu ikut saya." Ucap gus fatih dengan wajah datarnya.

Ifa yang melihat itupun ikut menarik tangan asya.

"Gak bisa gitu dong, lo udah bukan suami asya lagi jadi sekarang lo gak berhak buat megang² asya." Ucap ifa tak rela jika sahabatnya di bawah oleh lelaki yang menyakitinya.

Namun gus fatih tak memperdulikan ucapan ifa ia malah melepaskan tangan ifa yang sedang berada di tangan asya.

Asya yang melihat itupun hanya terdiam.

Saat gus fatih telah berhasil melepaskan cekraman tangan ifa dari tangan asya pun, langsung menarik tangan asya dan membawanya keluar dari kafe.

Asya yang mendapat perlakuan seperti itupun tak terima.

"Lepasin gus, gus mau ngapain gus mau bawa saya kemana." Ucap asya memberontak melepaskan tangannya.

Ifa yang melihat itupun langsung mengajar asya tak lupa ia menaruh uang dan mengambil tas miliknya dan asya yang sedang berada di kursi.

Keenasyaa (REVISI.) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang