KUA 40.

18.8K 1.5K 225
                                    

🌸السلام عليكم ورحمة الله وبركاته🌸

"Kamu bagaikan kupu², terkejar namun tak tergapai."

_author_

***

Setelah kepergian umi syarifah dan bunda rina, keenan langsung masuk ke dalam ruang rawat.

Saat masuk keenan melihat tubuh istrinya terbaring lemah di atas brankar, ia pun berjalan mendekati istrinya, setelah sampai di samping brankar keenan mendudukan dirinya di kursi samping brankar asya.

"Sayang, Bangun ada A'a di sini." Ucap keenan sambil mengelus lembut puncak kepala asya.

"Sayang A'a merasa kesepian." Lanjutnya sambil menunduk.

Tak berselang lama tangan asya yang sedang berada tepat di depan mata keenan bergerak, membuat keenan tersenyum lebar lalu ia mendongak menatap asya.

"Sayang." Panggil keenan sambil memegang tangan asya.

Asya yang matanya tertutup kini perlahan lahan ia membuka matanya.

"A'a." Kata pertama yang di ucapkan asya.

Keenan yang mendengar itu pun mengangguk sambil meneteskan air matanya, asya yang samar² melihat itupun mengangkat tangannya untuk mengelus pipi keenan.

"A'a kenapa nangis?." Tanya asya sambil menghapus air mata keenan.

Keenan yang merasakan sentuhan lembut di pipinya pun terpejam air matanya terus menerus membasahi pipinya.

"A'a." Panggil asya.

Keenan yang mendengar itupun membuka matanya kembali, ia mengambil tangan asya yang sedang berada di pipinya lalu ia menggenggam nya.

"Iya sayang, sayang ada yang sakit gak?." Sahut keenan.

Asya menggeleng pelan.

"Gak ada a, a'a kenapa nangis?." Tanya asya.

"A'a gak nangis sayang." Jawab keenan.

"Gak nangis tapi pipinya basah." Ucap asya.

Keenan yang mendengar itu terkekeh pelan.

"Udah, a'a gak papa kok, sayang A'a boleh nanya gak?." Balas keenan.

Asya yang mendengar itu tersenyum.

"Boleh a, nanya aja." Ucap asya.

Keenan yang mendengar itupun menghela nafasnya pelan.

"Sayang sebenarnya apa yang terjadi, siapa mereka?." Tanya keenan.

Asya yang mendengar itu pun terdiam, keenan yang melihat itupun mengelus puncak kepala asya dengan lembut.

"Sayang." Panggil keenan, membuat asya menatapnya.

"Kalau gak bisa jawab sekarang gak papa, sekarang kamu istirahat aja dulu." Ucap keenan.

Keenasyaa (REVISI.) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang