Keenasyaa (REVISI.)

KUA 25.

🌸السلام عليكم ورحمة الله وبركاته🌸

"Kuatkan lah hatimu, jangan sampai kau rapuh hanya karena hal sepele saja."

_Asyanafizahtun Zahraa_

***

Skip...

Setelah pernikahan dengan sedikit obrolan gus fatih beserta keluarga pulang ke ponpes inara pun ikut bersama mereka.

Saat sampai di rumah, gus fatih selalu bersama inara, ummah haura yang melihat itupun mendekati menantunya yaitu asya.

"Nak, Sabar ya ummah gak bisa berbuat apa² ummah bingung harus bagaimana." Ucap ummah sembari mengelus punggung asya.

"Gpp ummah, ini udah jadi takdir asya juga." Balas asya sambil tersenyum.

Disisi lain ifa yang sedang berada di sekolah mendengar berita bahwa asya dimadu oleh suaminya pun beranjak dan menuju keluar sekolah.

Ya ifa bolos sekolah saat mendengar berita bahwa sahabatnya di madu pun melajukan mobilnya menuju ponpes dengan penuh amarah.

Saat sampai di ponpes ifa memarkirkan mobilnya lalu ia masuk melangkahkan kakinya menuju ndalem namun di tahan oleh penjaga ponpes.

"Sebentar, mbak mau ngapain?." Tanya pengurus ponpes menghentikan ifa.

"Saya mau ketemu sahabat saya." Jawab ifa dengan nada ketus.

"Maaf mbak sahabatnya siapa biar saya aja yang panggilkan." Ucap pengurus ponpes.

"Ning asya, saya tidak butuh kamu untuk memanggilnya saya bisa sendiri." Balas ifa lalu melangkah menuju ke dalam ndalem.

Saat memasuki ndalem mata ifa tertuju kepada asya yang sedang duduk bersama ummah haura.

"Asya." Panggil ifa tanpa mengucapkan salam.

Asya yang mendengar itupun menoleh ke arah ambang pintu di sana menunjukan ifa yang sedang berdiri dengan menggunakan seragam sekolah.

"Loh, Fa." Ucap asya menatap mata ifa yang penuh amarah.

Ifa pun masuk ke dalam ndalem, ummah haura yang melihat itupun bangkit dari duduknya begitupun juga asya.

Setelah ifa sampai di hadapan asya tanpa aba² ia menitihkan air mata.

"Hiks... Sya ikut ifa pulang ayok." Ajak ifa lirih.

Asya yang melihat itupun mendekati ifa yang tengah terisak tangisnya.

"Loh kamu kenapa fa?, kok tiba² datang terus ngajak aku pulang." Ucap asya sambil memegang bahu ifa.

"Asya hiks... Kenapa kamu gak bilang klw gus fatih memadu dirimu hiks..." Balas ifa tersedu sedu.

Asya yang mendengar itupun terdiam, siapakah yang memberi tahu sahabatnya tentang hal ini.

Tak lama keluarlah kyai ali, gus fatih dan juga inara, ifa yang melihat gus fatih pun menatapnya dengan penuh amarah matanya kini sedikit memerah karena menahan amarah.