🌸السلام عليكم ورحمة الله وبركاته🌸
"Jika dengan kepergian ku membuatmu tenang, maka rela kan lah aku untuk pergi darimu."
_Asyanafizahtun Zahraa_
***
Kini asya telah sampai di ndalem.
"Assalamualaikum." Salam asya yang berada di ambang pintu.
Ummah haura yang sedang berada di ruang tengah ndelam menatap ke arah menantunya, netra mata nya tertuju di tangan asya yang terlilit perban ummah haura terkejut melihat itu ia pun beranjak dari duduknya lalu menghampiri menantunya.
Setelah sampai di depan asya, ummah haura langsung mengambil asya ia menatap khawatir ke arah menantunya.
Asya yang melihat hal itu mengulas wajah panik, jika mertuanya itu bertanya ia harus mengatakan apa.
"Waalaikumsalam, ada apa dengan mu nak, astagfirullah ya allah tangan mu kenapa?." Ucap ummah haura khawatir dengan keadaan menantunya.
Tak lama ummah haura menarik pelan tangan asya agar asya masuk ke dalam ndalem.
Saat berada di ruang tengah ummah haura mendudukan asya di sofa, lalu ia juga mendudukan dirinya.
Beberapa menit terjadi keheningan ummah haura masih menggenggam tangan asya, sungguh ummah haura merasakan sakit hati melihat menantunya itu.
"Kamu kenapa nak, tangan mu kenapa bisa seperti ini?." Tanya ummah haura memecahkan keheningan.
Asya di buat bingung, gadis itu bingung harus menjawab apa kepada mertuanya.
Tak ada jawaban dari asya, tak lama kyai ali datang dari luar.
"Assalamualaikum." Salam kyai ali saat masuk ke dalam ndalem.
Ummah haura dan asya berbalik menatap kyai ali, asya semakin panik, ia menarik tangan yang sebelumnya di genggam ummah haura lalu ia menyembunyikan tangannya.
Ummah haura menatap heran ke arah asya, asya berbalik menatap ummah haura ia memberi kode kepada ummah haura agar ia tak memberi tahu kyai ali soal tangannya.
Ummah haura hanya menghela nafasnya pelan.
"Waalaikumsalam." Jawab ummah haura dan asya kompak.
Kyai ali berjalan mendekati mereka, saat sampai kyai ali trus mendudukan dirinya di sebelah ummah haura.
Asya mengulas senyum lebar menatap sang mertua, ia tak menyalimi tangan mertuanya seperti biasanya ia malah menyembunyikan tangannya.
Setelah beberapa menit perbincangan, asya pamit untuk ke kamar gus fatih, karena sedari tadi gus fatih sudah menunggu asya.
Saat asya telah sampai di kamar gus fatih, asya membuka pintu kamar gus fatih netra mata nya tertuju kepada gus fatih yang sedang membaca kitab.
Cklek...
"Assalamualaikum." Salam asya saat berada di ambang pintu.
Gus fatih memberhentikan kegiatannya, ia menatap istri kecilnya itu.
"Waalaikumsalam, sini masuk." Jawab gus fatih.
Asya hanya mengangguk, ia pun berjalan menghampiri gus fatih tak lupa ia menutup pintu terlebih dahulu.
Setelah sampai di samping gus fatih, asya mendudukan dirinya di sofa tepatnya di samping gus fatih.
Gus fatih menatap lekat mata hitam milik asya seakan² banyak pertanyaan yang ingin ia lontarkan, asya yang melihat itu langsung menundukkan kepalanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Keenasyaa (REVISI.)
Подростковая литератураAssalamualaikum teman² ini cerita pertama aku jikalau ada kesamaan tokoh maupun alur ceritanya mohon di maafkan. - - - KISAH ini mengisahkan tentang seorang gadis bernama Asyanafizahtun Zahraa, ia adalah anak tunggal yang sangat di sayangi oleh abi...