KUA 43

14.3K 976 67
                                    

🌸السلام عليكم ورحمة الله وبركاته🌸

"Perhiasan paling berharga seorang wanita adalah rasa malunya."

_Asyanafizahtun Zahraa_

***

Di sisi lain...

Di pondok pesantren milik kyai ali, bunda rina bersama kyai malik dan tania sedang bersiap untuk pulang ke pondok.

"Ali, haura saya beserta istri saya pamit pulang dulu." Ucap kyai malik.

"Iya malik, kalian berhati² saja jangan ngebut²." Balas kyai ali.

Beralih kepada bunda rina dan ummah haura.

"Haura saya pamit pulang dulu, kapan² kalian berjalan jalan lah kepondok." Ucap bunda rina.

Ummah haura yang mendengar itupun tersenyum.

"Iya rina pasti nanti saya beserta fatih, mas ali dan inara bakalan berjalan jalan ke sana." Balas ummah haura.

"Kapan?." Tanya bunda rina.

"Insya allah secepatnya saya bersama mas ali akan ke sana." Jawab ummah haura, membuat bunda rina tersenyum lebar.

"Baik lah saya akan menunggu kedatangan kalian." Ucap bunda rina.

Setelah itu ia beralih kepada kyai ali.

"Ya sudah kita izin pamit pulang dulu." Ucap bunda rina.

"Iya semoga selamat sampe tujuan." Balas kyai ali.

"Ya sudah kami pamit assalamualaikum." Ucap bunda rina dan kyai malik serempak.

"Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh."

Setelah itu kyai malik dan bunda rina bersama tania pun berjalan masuk ke dalam mobil, setelah masuk kyai malik pun menyalakan mesin mobil dan mengendarainya berlalu dari ponpes milik kyai ali.

3 jam perjalanan kyai malik beserta bunda rina dan tania pun sampai di ponpes al khairat, kyai malik tiba di ponpes setelah sholat isya.

Setibanya kyai malik memarkirkan mobilnya tepat di samping mobil keenan, setelah memarkirkannya kyai malik beserta bunda rina yang sedang menggendong tania pun masuk ke dalam ndalem.

"Assalamualaikum." Salam kyai malik dan bunda rina serempak.

Tak ada jawaban, kyai malik dan bunda rina pun melangkah masuk ke dalam ndalem,  tak berselang lama keluar lah asya dari dalam kamar.

Netra mata asya tertuju kepada kyai malik dan bunda rina yang baru saja mendudukan diri mereka di sofa.

"Ekh bunda ayah, udah lama datangnya?." Ucap asya sambil berjalan ke arah kyai malik dan bunda rina.

"Baru saja nak, oh iya keenan mana?." Balas bunda rina.

Asya yang baru tiba di samping bunda rina pun mengusap lembut puncak kepala tania.

"Ada di kamar bunda." Ucap asya.

"Oh ya sudah bunda ama ayah mau ke kamar dulu mau istirahat, kamu sama keenan udah sholatkan?." Balas bunda rina.

"Udah bunda."

"Bagus lah, ya sudah kamu istirahat ya bunda sama ayah mau ke kamar dulu."

Asya yang mendengar itupun mengangguk, bunda rina dan kyai malik pun beranjak dari duduknya lalu melenggang menuju kamar.

Keenasyaa (REVISI.) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang