KUA 47.

14.5K 1.2K 111
                                    

🌸السلام عليكم ورحمة الله وبركاته🌸

"Jangan pernah memaksakan sesuatu hal, karena sesuatu yang di paksakan itu tidaklah baik."

_Asyanafizahtun Zahraa_

***


Atha melajukan mobil itu dengan kecepatan tinggi, dan semua anggota berusaha untuk membukakan jalan karena saat itu sedang macet di jalan.

Atha yang di dalam mobil terus menerus mengecek keenan di kursi belakang.

"Bu bos yang tenang ya ini sedikit lagi kita sampai." Ucap atha mencoba menenangkan asya yang masih terus menerus menangis memeluk keenan.

Sementara ustadzah farah ia terdiam, ia sedang meratapi nasib nya nanti.

Setelah kemacetan mulai mengurang, atha pun langsung cepat melajukan mobil itu, tak butuh waktu banyak sekitar 47 menit mereka pun sampai di rumah sakit.

Saat sampai atha langsung memarkirkan mobil itu, begitu pun dengan semua anggota, setelah memarkirkan kendaraan mereka, mereka pun berlari ke mobil untuk menopang keenan masuk ke dalam rumah sakit.

"Pelan pelan." Ucap atha saat keenan di keluar kan dari mobil.

Setelah itu 2 anggota menopang tubuh keenan, sedangkan kenzo dan Lyam kedua lelaki itu masuk ke dalam rumah sakit untuk memanggil suster.

Atha beralih menatap inara yang masih di dalam mobil berlumuran darah, setelah itu atha beralih menatap noval.

"Val, kamu urus wanita itu." Ucap atha.

Noval hanya mengangguk saja, setelah itu ia pun mengeluarkan inara dari dalam mobil dengan cara menggendongnya.

Sementara ustadzah farah ia takut untuk keluar dari mobil, atha yang melihat itu hanya membiarkannya.

Setelah itu mereka semua pun berjalan untuk masuk ke dalam rumah sakit, saat di depan pintu rumah sakit ada 4 suster yang membawa 2 brankar.

Saat sampai, kedua anggota yang sedang menopang tubuh keenan pun meletakkan keenan di atas brankar, begitupun dengan noval lelaki itu meletakkan inara di brankar.

Setelah itu keenan dan inara pun segera di bawa masuk ke dalam ruang rawat, asya yang melihat itupun mengikuti brankar keenan.

"A'a yang kuat yaa, jangan ninggalin aku hiks..." Ucap asya, saat sampai di depan pintu ruangan langkah asya terhenti.

"Mbak tunggu di sini." Ucap suster itu.

Asya hanya mengangguk, setelah itu ia menyandarkan tubuhnya di dinding dan langsung terduduk di lantai memeluk tubuhnya sendiri.

"Hiks...A'a maafin aku gara² aku, A'a sampai seperti itu." Ucap asya air matanya terus menerus mengalir.

Atha yang sedang berjalan menuju ruangan keenan pun langkahnya terhenti saat melihat asya sedang terduduk sambil memeluk dirinya sendiri.

"Secinta itu kah bu bos kepada bos keenan." Batin atha.

Setelah itu ia pun menghampiri asya, saat sampai ia bertekuk lutut di depan asya.

"Bu bos, udah aku yakin bos keenan pasti kuat." Ucap atha.

Tak lama kemudian kyai malik bersama bunda rina, abi husein, umi syarifah, dan ifa pun sampai di rumah sakit bahkan ustadzah nazla pun ikut.

Saat berjalan menuju ruangan keenan, netra bunda rina, umi syarifah dan ifa tertuju kepada asya, ketiga wanita itu pun berlari mendekati asya.

Atha yang melihat itupun bangkit menggeserkan tubuhnya menjauh dari hadapan asya, saat sampai bunda rina dan umi syarifah langsung memeluk tubuh asya.

Keenasyaa (REVISI.) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang