KUA 41.

17.8K 1.3K 219
                                    

🌸السلام عليكم ورحمة الله وبركاته🌸

"Perbaiki lah akhlak mu, jaga lah dirimu karena sesungguhnya jodoh adalah cerminan diri."

_Keenan malik mahendra_

***

Saat di perjalanan tak ada pembicaraan dari asya dan keenan, keenan yang menghadapi keadaan itu pun hanya menghela nafasnya pelan.

Sekitar 2 jam perjalanan keenan, asya bersama anggota di belakang mobil keenan pun sampai di pondok pesantren, saat sampai banyak santri dan santriwati yang melihat itu menatap kagum.

"Itu gus keenan sama ning asya kan?."

" Wih keren bener di kawal sama geng motor."

Setelah sampai di pondok pesantren keenan langsung memarkirkan mobilnya di samping ndalem, begitu pun dengan anggota lainnya mereka memarkirkan motor milik mereka masing² di halaman ndalem.

Setelah memarkirkan mobilnya keenan dan asya pun turun dari mobil kedua pasutri itu melenggang berjalan masuk ke dalam ndalem.

"Assalamualaikum." Salam asya dan keenan serempak.

"Waalaikumsalam." Jawab bunda rina dan kyai malik beralih menatap ke arah keenan dan asya.

"Masya allah anak bunda." Ucap bunda rina beranjak dan menghampiri asya.

Setelah sampai di hadapan asya, bunda rina langsung memeluk asya.

"Alhamdulillah sekarang udah bisa ngumpul lagi." Ucap bunda rina, setelah itu ia mengurai pelukannya dan menggenggam tangan asya untuk masuk ke dalam.

Keenan yang melihat itu pun menghela nafasnya, sementara itu ustadzah farah yang memang berada di ndalem menatap tak suka ke arah asya.

"Seharusnya saya yang berada di tempat kamu." Batin ustadzah farah.

Saat masuk ke dalam ndalem langkah asya terhenti karena tania memanggilnya.

"Tata asya..." Panggil tania sambil berlari ke arah asya dan langsung memeluknya.

Asya yang dapat perlakuan itupun tersenyum dan langsung membalas pelukan tania.

"Ukhh kagen banget ama gadis kecil ini." Ucap asya sambil mengurai pelukannya dan menciummi pipi kanan kiri tania.

Keenan yang melihat itupun menatap kesal.

"Dih, tania di cium sayanya gak pernah." Batin keenan.

Kyai malik yang melihat raut wajah keenan pun terkekeh.

"Kenapa nan?, wajahnya ampe di tekuk gitu." Ucap kyai malik menggoda.

Keenan yang mendengar itu memutar bola matanya malas.

"Gak papa yah." Balas keenan.

"Keenan masuk kamar dulu, mau mandi." Lanjutnya.

Kyai malik dan bunda rina yang mendengar itupun tersenyum lalu mengangguk, keenan yang mendapat anggukan itupun langsung melenggang mendekati asya yang masih berbincang dengan tania.

Keenasyaa (REVISI.) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang