🌸السلام عليكم ورحمة الله وبركاته🌸
"Kuadrat lelaki dan wanita itu berbeda, lelaki biasanya menilai sesuatu lebih dominan menggunakan logika dan pikiran sementara wanita menilai sesuatu lebih dominan menggunakan hati dan perasaan maka jangan heran jika wanita mudah baper ataupun cemburu."
_Hijrah akbar comunitty_
***
Waktu terus berlalu jam tepat menunjukan pukul 23:30 asya belum memejamkan matanya berbeda dengan gus fatih, lelaki itu tertidur pulas dengan wajah yang sangat amat tenang.
Asya berbalik menghadap gus fatih ia mengusap rambut lebat dan hitam milik gus fatih, asya mengulas senyum lebar.
"Kamu tahu kan perjanjian kita sebelum menikah, asya sayang kepada mas tapi mas malah mengingkar janji kepada asya." Ucap asya sambil terus menerus mengusap puncak kepala milik suaminya.
Gus fatih yang di usap kepalanya semakin membuatnya nyaman ia tak mendengar apa yang di katakan asya.
"Mas, asya izin kepada mas ya, asya mau pergi dari kehidupan mas mungkin setelah mas menikah kita tidak akan bertemu lagi." Ucap asya lagi sambil tersenyum.
Setelah mengatakan itu ia berbalik badan ia tak mau lagi menatap gus fatih, seketika air matanya jatuh ntahlah mengapa asya seperti itu.
Suara isakan tangis asya membuat gus fatih terganggu, asya yang merasa ada pergerakan langsung menghapus air matanya dan memejamkan matanya, berbeda dengan gus fatih lelaki itu mendekati istrinya ia memeriksa apa kah istri kecilnya itu sedang menangis.
Namun saat gus fatih memeriksa tak ada tanda² tangisan dari asya, malah yang gus fatih lihat adalah wajah tenang milik asya.
Setelah memeriksa gus fatih mendekat ke arah asya dan memeluk tubuh mungil istri kecilnya, lalu gus fatih memejamkan matanya kembali sambil memeluk istri kecilnya itu.
Kini asya dan gus fatih tertidur dengan pulas tak terasa jam menunjukan pukul 03:00 asya terbangun lebih dulu ia melirik ke arah jarum jam dan ya waktunya sholat tahajud, asya beralih menatap gus fatih yang masih tertidur saat hendak membangunkannya gus fatih lebih dulu membuka matanya.
"Kamu udah bangun?." Tanya gus fatih.
Asya hanya mengangguk saja sebagai jawaban, setelah itu asya beranjak dari duduknya dan menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu.
Gus fatih mengerutkan alisnya tak biasanya istri kecilnya itu bersikap seperti itu.
Disisi lain asya yang sedang berada di kamar mandi mengambil air wudhu pun selesai ia keluar dan netra matanya tertuju kepada gus fatih yang lagi merapikan alat sholat yang akan mereka kenakan.
"Apakah ini akan menjadi tahajud terakhir kita?." Batin asya.
Gus Fatih yang melihat asya berdiri pun menghampirinya, saat hendak mendekat asya berjalan menuju ke lemari ia mengambil mukena miliknya lalu memakainya.
Gus Fatih hanya menghela nafasnya pelan ia bingung mengapa istri kecilnya bersikap seperti itu.
"Cih, bingung itu semua gara² ulah kamu sendiri gus fatih" Suara hati author wkwkwk.
Gus Fatih masuk ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu, Setelah mengambil air wudhu gus fatih keluar dari kamar mandi netra matanya tertuju kepada asya yang sedang menunggunya tak butuh waktu lama gus fatih mendekati istrinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Keenasyaa (REVISI.)
Teen FictionAssalamualaikum teman² ini cerita pertama aku jikalau ada kesamaan tokoh maupun alur ceritanya mohon di maafkan. - - - KISAH ini mengisahkan tentang seorang gadis bernama Asyanafizahtun Zahraa, ia adalah anak tunggal yang sangat di sayangi oleh abi...