KUA 42.

16.5K 1.1K 161
                                    

🌸السلام عليكم ورحمة الله وبركاته🌸

"Pria memimpikan wanita yang sempurna dan wanita memimpikan pria yang sempurna dan mereka tidak tahu bahwa Allah menciptakan mereka untuk menyempurnakan satu sama lain"

_Keenan malik mahendra_

***

Setelah selesai membuatkan teh inara pun keluar membawa teh tersebut untuk semua orang yang berada di ndalem.

"Terima makasih nak." Ucap bunda rina saat inara telah memberikan teh kepadanya.

Inara yang mendengar itupun tersenyum kepada bunda rina.

Setelah selesai menaruh teh tersebut inara pun langsung berjalan mendekat ke arah gus fatih dan langsung mendudukan dirinya di samping gus fatih.

Pandangan inara terus tertuju kepada asya, ia menatap penuh dendam kepadanya, sementara gus fatih lelaki itu terus memandangi asya dengan tatapan penuh harapan.

Keenan yang melihat itupun menatap tak suka, ia pun beranjak dari duduknya, bunda rina, kyai malik, kyai ali, dan ummah haura yang sedang berbincang langsung beralih menatap keenan.

"Kenapa nan?." Tanya kyai malik.

Keenan yang mendengar itupun langsung beralih menatap kyai malik.

"Ayah, keenan harus kembali ke ponpes kasihan pak arfa yang mengurus pondok sendirian." Ucap keenan.

Kyai malik yang mendengar itupun menghela nafasnya.

"Ya sudah, kalau begitu kamu dan asya pulang duluan saja, bunda dan ayah pulangnya nanti setelah sholat ashar." Balas kyai malik.

Keenan yang mendengar itupun mengangguk, setelah itu ia beralih menatap kyai ali dan ummah haura.

"Kyai, bu nyai saya bersama istri saya pamit pulang." Pamit keenan.

Kyai ali dan ummah haura yang mendengar itupun mengangguk dan tersenyum.

"Iya, hati² di jalan." Ucap kyai ali.

"Kapan² main ke sini lagi ya." Ucap ummah haura.

Keenan pun mengangguk, setelah itu ia langsung meraih tangan asya dan menggenggamnya.

Asya yang digenggam pun langsung beranjak dari duduknya.

"Ya sudah kita berdua pamit, assalamualaikum." Ucap keenan, setelah itu ia pun melenggang keluar dari ndalem bersama asya.

Asya yang mengikuti langkah keenan pun menatap heran, sementara keenan menunjukan wajah dinginnya.

"A'a kenapa?." Tanya asya.

Keenan tak menjawab, saat sampai di mobil keenan langsung membukakan pintu untuk asya, asya yang melihat itupun menghela nafasnya dan langsung masuk ke dalam mobil.

Setelah asya masuk, keenan pun mengitari mobil dan membuka pintu kemudi lalu ia masuk ke dalam mobil.

Saat masuk ke dalam mobil asya terus menatap keenan, sedangkan sang empu yang di tatap pun langsung menyalakan mesin mobilnya dan berlalu mengendarai mobil tersebut keluar dari pondok pesantren.

Keenasyaa (REVISI.) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang