Boss Manja Kekasihku

Inilah aku

Becky POV

Lagu Miley Cyrus " Flower " mengalun kencang di kamar mandi bergaya modern dengan dinding putih bersih.

Seseorang sedang lipsing memegang sikat gigi seolah sedang konser di depan cermin keabadian. Seorang wanita berambut coklat keemasan dengan panjang hampir sepinggang bernyanyi dengan bahagia sambil menari tidak jelas mengikuti irama lagu.

Dddrrrrrttttt.....dddrrrttttt.....

(suara getar ponsel)

Lagu terhenti seketika.

Percakapan dengan bahasa Inggris :

"Hallo, ya. Aku segera keluar."

[" ...."]

Aku keluar dari kamar mandi dan segera berganti pakaian dengan gaya casual. Celana jeans hitam dan tank top warna putih disertai jaket jeans hitam.

Teman-temanku sudah menunggu di depan dengan intens membunyikan klakson agar aku segera keluar dari rumah.

Aku berteriak mengacungkan jari tengah di atas balkon kamarku lantai 2 dan memberi mereka isyarat agar tidak membuat bising.

"Kau mau pergi lagi ? " tanya nenekku yang berpapasan denganku di ruang tengah.

"Aah, ya. Aku akan merayakan kelulusan kami di luar. Ada pesta kecil yang kami rencanakan." jawabku.

"Jangan terlalu banyak minum. Aku tidak mengijinkanmu membawa mobil." nenek memperingatkan.

"Oke, My Queen. Tapi sayangnya aku sudah menemukan kuncinya, jadi aku harus membawanya pergi malam ini. " Kataku dengan nakal dan segera berlari setelah mencium pipi nenek. "Jangan menungguku, aku mungkin akan menginap di rumah Jane."

Aku segera melompat ke mobilku dan mengikuti mobil teman-temanku di depan.

Kami berlima dengan 3 mobil mengendarai ke sebuah bar cukup terkenal di pertengahan kota.

Suasana di dalam Bar, suara gelas beradu bersamaan di atas meja disertai suara bising musik DJ dan gemerlap lampu warna-warni.

Ethan. Dan kami berlima sudah bersahabat dekat sejak masuk di Universitas. Namun yang paling lama dekat dan berteman lama denganku adalah Jane karena dia adalah anak teman ayahku. Kami berteman dari kecil saat masih di Thailand. Dan kami dibesarkan bersama di London saat mulai masuk SMA. Karena keluarga Jane pindah ke sini dan membuka bisnis keluarga di London. Dan dia keturunan Thailand asli.

Aku melihat ponselku dan membaca beberapa pesan. Pesan yang sudah aku tunggu dari siang. Pesan dari pacarku, Alice. Dan ya, aku seorang lesbian yang menyukai sesama jenis. Walaupun penampilanku cewek tulen rambut panjang dan masih berpakaian seperti wanita pada umumnya. Kadang feminim kadang casual. Kedengarannya aneh tapi ini memang sedang tren di kalangan remaja dan lingkungan kami. Hal seperti ini dianggap lumrah oleh sebagian orang.

terkejut dan terlihat panik.

Bang !! Bang !!

Tinjuku melesat dengan cepat ke wajah laki-laki yang bersama Alice.

"Hey, apa kau gila? siapa dia sayang ?" laki-laki itu berseru sambil memegangi ujung bibirnya yang berdarah.