"Aku dan Becky adalah pasangan." Ucap Freen.
"Apa maksudmu, Freen? Ibu tidak mengerti."
Sementara Becky hanya diam memandang kosong ke bawah. Menutupi wajahnya dengan genggaman tangannya. Ia tidak tahu lagi harus berkata apa, setelah ini akan ada satu orang lagi yang ia beri harapan palsu. Dan orang itu adalah orang yang mencintainya dengan tulus juga. Sama seperti kekasihnya. Kepalanya terasa sangat berat sekarang.
"Aku dan Becky sudah bertunangan dan akan segera menikah."
"Jangan bercanda. Tunangan apa, menikah apa maksudmu?"
"Ibu..." Kemudian Freen berjalan menuju tempat ibunya duduk.
Ibu memutar badan menghadap putrinya yang tiba-tiba berlutut di bawah kakinya.
"Ibu...aku minta restu padamu. Aku dan Becky saling mencintai. Hubungan kami bukan hanya sekedar kakak adik. Tapi seperti sepasang kekasih. Tolong ibu restui kami agar kami tenang dan menikah dengan bahagia." Ucap Freen dengan serius. Freen mengucapkannya sambil menggenggam tangan ibunya.
"Freen....kalian...." Raut wajah ibu terlihat sangat shock.
Dengan hati yang berdebar tidak karuan, Freen menunggu kata-kata keluar dari mulut ibunya. Sejauh ini ia merasa baik dan sudah cukup punya keberanian menghadapi ibunya. Semua karena cinta Becky padanya. Kali ini ia tidak akan mengecewakan orang yang sudah berjuang keras untuknya.
Becky sudah berhasil meyakinkan neneknya, sekarang gilirannya untuk mendapatkan hal yang sama dari ibunya.
"Kalian berdua sama-sama wanita. Bagaimana kalian bisa membangun sebuah keluarga?"
Kata-kata itu akhirnya keluar dari ibu. Freen tersenyum dan akan melangkah lebih jauh ke titik permasalahannya.
"Ibu, kita berada di negara yang sebagian besar menjalin hubungan seperti ini. Apalagi yang kau ragukan? Membangun sebuah keluarga tidak harus pria dengan wanita. Teman-temanku banyak yang bercerai karena menikahi pria."
"Kalau banyak yang bercerai, kenapa kau akan menikah? Apa hubungan kalian bisa bertahan lama? Mereka yang normal saja bisa bercerai, apalagi kau. Sifat pria itu berbeda dengan wanita, nak."
"Tapi aku nyaman dengannya. Kami sudah melewati banyak hal dan kami rasa sudah waktunya naik ke jenjang yang lebih baik lagi."
Ibu melihat ke arah Becky yang duduk di seberang meja. Becky masih menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
"Apa kau yakin?"
"Aku sangat yakin."
Raut wajah ibu tidak bisa ditebak. Freen menunggu jawaban ibu berikutnya. Ibu menghela nafas panjang seperti sedang menahan emosinya, sebelum akhirnya ia mengeluarkan kata lagi.
"Umurmu sudah 29 tahun sekarang. Dan ibu juga sudah cukup tua. Kau adalah anak ibu satu-satunya. Ibu ingin punya cucu. Bagaimana kalian akan memberikannya?"
Deg....
Becky mengangkat kepalanya dan memandang ke arah Freen dan ibu. Ia tidak pernah berpikir sejauh ini. Pertanyaan ini sangat mengejutkannya.
"Kami bisa melakukan IUI atau IVF di luar negeri. Apapun bisa terjadi karena sekarang sudah jaman modern, ibu. Jangan khawatir akan hal itu."
"Aku dulu berpikir kau dan King sangat cocok. Kalian berdua sudah bersama dari kecil. King juga selalu menjagamu dengan baik. Bahkan ia juga menjaga ibu sampai sekarang. Ibu tidak pernah berpikir akan ada orang lain yang bisa menjagamu seperti dia. Apalagi kalian sama-sama wanita. Buka matamu, nak. Kalian tidak cocok. Kalian hanya terbawa perasaan sementara aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Boss Manja Kekasihku
RomanceRebecca Patricia Amstrong (Becky) adalah seorang wanita keturunan blasteran Thailand Inggris yang baru lulus dari salah satu Universitas di London dan terpaksa pindah ke Thailand karena harus menggantikan posisi kakaknya yakni Richie Amstrong menjad...