Perubahan

7.1K 439 8
                                    


Freen terbangun dari tidurnya dan melihat jam di ponselnya. Masih jam 6 pagi. Dilihatnya Becky yang semalam tidur di sampingnya sudah tidak ada. Lalu Freen turun ke lantai dasar menuju dapur.

Terlihat Becky sedang duduk di meja makan dengan menyalakan laptopnya. Dia juga sesekali menari mengikuti irama musik yang diputar dengan keras dari TV berukuran 58 inchi dari ruang tengah.

"Apa itu ?" Freen mengagetkan Becky yang tiba-tiba muncul di sebelahnya.

"Kau mengagetkanku, aku hampir terkena serangan jantung."

"Selain diabetes, kau sekarang bercita-cita punya penyakit jantung ternyata."

"Phi Freen jangan mulai, itu tidak lucu."

"Tumben kau sudah bangun pagi-pagi sekali. Atau kau tidak tidur semalaman ?" Freen menguap sambil mengecek apa yang yang sedang dikerjakan Becky di laptop.

"Aku terbangun jam 5 pagi. Dan tidak bisa tidur lagi. Aku ingin membangunkanmu tapi tidak tega. Karena tidurmu sangat nyenyak sampai mendengkur."

"Aku lelah sekali. Punggungku sakit kemarin."

Lalu Freen meregangkan otot-otot tubuhnya dengan melakukan gerakan pinggul ke kanan dan ke kiri.

Becky tersenyum melihat tingkah wanita imut di sebelahnya itu.

"Apa yang sedang kau kerjakan Beck?"

"Aku sudah menemukan ide untuk mengatasi masalah kita."

"Benarkah ? Apa itu ?"

"Aku sedang membuat catatan untuk melakukan video klarifikasi kepada para mercant dan seller kita. Dan kita akan membuat video tutorial cara membedakan produk asli kita dengan produk lain yang ternyata palsu. Dengan begitu pesan kita akan tersampaikan secara luas dan pihak-pihak yang sudah mencurangi kita akan kalah dengan sendirinya."

"Kau benar sekali. Kenapa tidak terpikirkan olehku cara seperti itu? Padahal aku sudah sering melakukan Live atau membuat video semacam itu di rumah."

"Phi Freen setuju dengan ideku ?"

"Huum, tentu saja. Tapi aku tidak menyangka kalau kau bisa secerdas ini. Aku akui idemu brilian."

"Phi Freen, aku hanya orang yang manja tapi bukan orang yang bodoh. Aku juga pernah belajar di universitas ternama di London."

"Hmmmm, aku lupa kalau anak manja ini  sebenarnya sudah berumur 24 tahun dan lulus dari universitas mahal. Aku tidak sabar menunggu kejutan-kejutan berikutnya darimu. Kita lihat bagaimana anak manja ini bisa keluar dari sangkar emasnya."

"Kita lihat saja nanti, kau akan terkejut berkali-kali. Sampai kau tak bisa bernafas." Becky menyilangkan tangannya. " Tapi aku masih butuh bantuanmu. Aku tidak percaya diri saat bicara di depan para staff kantor. Jadi Phi Freen yang menggantikanku memimpin."

"Tidak bisa, ini proyekmu. Ini idemu. Kau yang harus presentasi. Aku hanya akan jadi penonton dan pemandu sorak di ruangan meeting nanti."

"Aku tidak bisa, aku tidak yakin."

"Kau harus bisa. Kau harus keluar dan melawan sifat introvertmu."

"Tidak bisa, itu sangat berat untukku. Aku masih belum siap."

"Tapi kau harus siap."

"Tidak bisa."

"Harus bisa."

"Sepertinya aku menyesal sudah menemukan ide ini. Tapi ingat, karena adalah Bossmu, aku juga berhak memberimu tugas seperti ini."

"Lalu kalau kau adalah Bossku, kenapa karyawanmu ini harus menemanimu tidur setiap hari di sini ? Menjagamu, merawatmu, bahkan membuatkanmu susu sebelum tidur seperti sedang menjaga seorang bayi ?"

Boss Manja KekasihkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang