Teman

6.7K 332 9
                                    

Senin pagi di kantor. Becky sedang berada di ruangannya dengan Mint yang tampak sibuk dengan beberapa berkas yang harus ditandatangani.

"Bagaimana perkembangan proyek kita yang baru?" Tanya Becky sambil menandatangani kertas di mejanya.

"Masih berjalan lancar, Nona Boss. Sempat ada sedikit masalah. Tapi tadi Nona Freen sudah pergi menemui client itu." Jawab Mint.

"Lalu bagaimana hasilnya?"

"Belum tahu, Nona Freen belum kembali ke kantor."

"Suruh dia melaporkan hasilnya secara langsung ke ruanganku nanti jika dia sudah datang."

"Baik, Nona Boss. Apa ada lagi yang bisa saya bantu?"

"Bacakan jadwal hari ini, apa aku harus meeting dengan seseorang?"

"Siang ini saya sudah mengatur jadwalnya, Nona Boss harus bertemu dengan orang dari perusahaan desain interior. Mereka akan membawa beberapa desain untuk dipilih."

"Hari ini? Hmmm, cepat sekali mereka memulainya. Aku suka perusahaan yang profesional seperti ini."

"Setelah itu mereka akan datang dan melihat kondisi rumah. Tapi saya belum menemukan waktu yang tepat. Mohon Nona Boss sebutkan waktu yang kosong, akan saya isi di jadwal."

"Nanti siang akan aku putuskan. Sekarang aku masih menunggu seseorang. Semua sudah aku tanda tangani. Apa ada lagi yang harus aku periksa?"

"Sudah selesai semuanya. Baiklah, kalau begitu saya permisi dulu Nona Boss." Kata Mint berpamitan.

"Ya, terimakasih."

Mint keluar dari ruangan. Sekarang Becky sendirian di ruangan. Dia merindukan kekasihnya.

"Dimana kau, sayang? Aku merindukanmu." Becky berkata dalam hatinya dengan melihat fotonya berdua dengan Freen di ponselnya.

***********************

Beberapa jam kemudian....

Tok tok tok

CEKLEK

Pintu ruang CEO terbuka.

"Selamat siang, Nona Boss." Ucap Freen.

"Kunci pintunya." Perintah Becky, lalu bangkit dari kursi kerjanya.

Lalu Freen mengunci pintunya. Becky berjalan cepat ke arahnya dan langsung memeluknya.

"Aku merindukanmu." Kata Becky di bahu Freen. Lalu Freen membelai rambutnya.

"Aku juga merindukanmu."

"Darimana saja kau, Honey ?"

"Aku meeting dengan client di luar."

"Lama sekali." Becky melepaskan pelukannya.

"Itupun gara-gara kau. Ini adalah proyek barumu. Sekarang aku yang harus menanggung beban berat."

"Maafkan aku, tapi itu karena aku ingin selalu dekat denganmu. Saat itu aku tidak tahu harus bagaimana untuk membuatmu selalu bersamaku saat bekerja. Karena kau pasti tidak mau bertemu denganku di luar jam kerja."

"Hhmmm, aku mengerti. Sebenarnya proyek ini bagus. Dan tujuanmu juga bagus. Tapi kita akan menghadapi beberapa masalah nantinya."

"Aku akan selalu bersamamu, tenang saja. Tapi kalau proyek ini berhasil, kau akan bangga padaku."

"Kau tidak perlu melakukan apa-apa, aku akan tetap bangga padamu. Karena aku mencintaimu apa adanya." Freen membelai pipi Becky. "Tapi aku agak kesal padamu, kenapa seharian kemarin kau tidak menemuiku di apartemen. Kau melupakanku."

Boss Manja KekasihkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang