Cahaya. Mereka bagaikan sedang menemukan cahaya. Perputaran siklus dunia sungguh tidak dapat diduga.
Jika kita ingin merasakan kebahagiaan, kita juga harus merasakan sakit terlebih dahulu. Seperti itulah kehidupan. Namun roda itu berputar. Mungkin ini adalah buah kesabaran yang ditunggu selama ini. Tiada yang meminta seperti ini. Semua yang terjadi sangat kebetulan dan tidak terencana.
Kadang Freen menyemangati dirinya sendiri saat ia hampir putus asa. Setidaknya kita sudah berusaha, sisanya biar Tuhan yang kerjakan.
Dari sekian banyak orang yang mungkin sedang mengutuki dirinya dan kekasihnya, ternyata masih tersisa segelintir orang yang masih setia dan mendampingi mereka yang sedang berjuang.
Dengan penuh semangat yang menyala, malam itu juga Freen dan Becky memberitahukan kepada teman-temannya bahwa Bryan dan Billy akan membantu mereka dalam proyek pembuatan video. Tidak hanya itu, Bryan juga akan mengadakan fashion show di Bangkok dan memasukkan koleksi Jeans'ky di acara mereka. Barbara berteriak kegirangan saat mendengarnya.
"Jane? Dimana Jane? Kenapa dia belum pulang?" Ucap Barbara yang menyadari bahwa sudah jam 11 malam tapi Jane tidak berada di kamar.
"Bukankah kalian biasanya selalu bersama saat bepergian?" Tanya Freen.
"Aku tidak tahu kenapa sedari tadi sore dia menghilang dan tidak mau ikut bersamaku pergi ke spa. Aku bahkan pergi ke Bar setelah itu, menyusul Phi Seng karena aku sangat kesepian." Keluh Barbara.
"Aneh sekali. Apa dia ada urusan? Tapi setahuku kami tidak punya teman di Phuket. Teman kami kebanyakan ada di Bangkok." Tambah Becky.
"Kau saja yang berteman dengannya sejak kecil tidak tahu. Apalagi aku. Aku takut sekali jika dia diculik." Barbara menerawang.
Becky terkekeh mendengarnya. "Tidak akan ada yang menculiknya. Lagipula dia orang Thailand asli. Kau tidak perlu cemas. Apa kau masih mencintainya?" Goda Becky dengan suara pelan. Ia kemudian tertawa kecil melihat ekspresi wajah Barbara yang membulatkan matanya.
Freen yang melihatnya juga ikut tertawa. "Baby...jangan menggodanya terus."
"Aku sudah move on. Aku akan mencari pacar baru mulai sekarang. Lagipula kita ada aturan di geng kita, bukan? Dilarang jatuh cinta dengan sesama anggota." Barbara mengingatkan.
"Oke...oke... Okrruu!!" Balas Becky.
Freen tersenyum mendengar Becky mengatakan Okruu. Ekspresi wajahnya lucu sekali seperti boneka bayi.
"Baiklah, aku akan pergi ke kamar Phi Seng untuk memberitahu kabar ini. Kalian berdua mengobrol saja." Freen pamit.
"Kalau sudah selesai, jemput aku di sini lagi sayang." Becky berpesan kepada pacarnya.
"Hum." Freen mengangguk kemudian meninggalkan kamar Barbara.
******
Keesokan harinya, jam 6 pagi...
Ting... Ting...
Pesan masuk ke ponsel Becky.
Richie mengirim pesan
[Apa kau tidak mengucapkan selamat ulang tahun pada kakakmu?]
Becky mengetik...
[Selamat ulang tahun kakakku tersayang.]
[Meskipun kau tidak seberapa berguna sebagai kakakku.]
[Apa kau masih ingat dengan adikmu?]
Richie membalas
[Aku akan meminta hadiahku saat kita bertemu.]
Becky mengetik...
[Aku tidak punya uang untuk membelikanmu hadiah.]
KAMU SEDANG MEMBACA
Boss Manja Kekasihku
RomanceRebecca Patricia Amstrong (Becky) adalah seorang wanita keturunan blasteran Thailand Inggris yang baru lulus dari salah satu Universitas di London dan terpaksa pindah ke Thailand karena harus menggantikan posisi kakaknya yakni Richie Amstrong menjad...