Putus

6.5K 393 26
                                    

Freen POV 

Aku melempar tasku ke segala arah begitu sampai di apartemenku. Sekarang aku sedang menangis sejadi-jadinya untuk meluapkan kekesalanku.

Hatiku sakit sekali karena ucapannya yang menuduhku tanpa sebab. Dia kembali meragukan cintaku padahal aku sudah memberikan semuanya. Dia adalah orang pertama yang menyentuhku. Aku masih tidak menyangka kenapa dia berpikiran seperti itu terhadapku. Bagiku, Richie hanyalah sebuah masalalu yang sudah lama kulupakan. Sejak aku bertemu dengannya, nama Richie sudah hancur lebur tak berbekas dalam hati dan pikiranku.

            **********************

Becky POV 

"Aarrggghh!!!!!!"

Aku berteriak kesal di ruang tengah rumahku. Aku marah, aku emosi karena melihatnya bersikap ramah terhadap kakakku. Terutama pada saat Richie kakakku memintanya memanggil namanya agar terasa lebih dekat. Aku tahu dia pernah mencintai Richie. Dan bahkan mungkin saat ini dia masih mencintainya. Aku tidak pernah tahu apa yang ada di pikirannya. Yang aku tahu, dia bahkan tidak merasa bersalah sama sekali saat bertengkar denganku. Dia juga tidak meminta maaf padaku.

Saat aku ingin bicara dengannya di mobil, dia malah pergi begitu saja tanpa mengatakan apa-apa padaku. Dia pergi meninggalkanku lalu masuk ke dalam apartemennya.

Aku kesal, aku marah padanya. Aku ingin meluapkan amarahku saat itu juga. Aku adalah tipe orang yang tidak bisa memendam amarah terlalu lama. Aku harus bicara dengannya sekarang. Aku harus mendengarnya mengatakan sesuatu padaku. Aku ingin tahu apa yang dia inginkan sekarang.

                   *****************

Di apartemen Freen....

Dddrrrttttt dddddrrrrrtttt dttttttrrtttt

Ponsel Freen bergetar. BB menelepon.

Freen masih menangis di kamarnya. Ia mendengar ponselnya bergetar di tasnya. Tapi ia tidak mau mengangkatnya. Ia tahu sekarang Becky pasti sedang ingin bicara dengannya tapi dia butuh waktu untuk memikirkan semuanya. Dia masih marah dan tidak terima dituduh seperti itu.

Lima belas panggilan tidak terjawab muncul di notifikasinya. Freen melihat Becky juga mengirim pesan padanya.

[Tolong angkat teleponku.]

[Kau sedang dimana?]

[Apa aku harus ke sana sekarang?]

[Aku ingin bicara denganmu.]

[Kita harus bicara sekarang.]

[Kau harus mengangkat teleponku.]

Freen mengetik....

[Aku pernah bilang padamu. Kalau aku sedang marah, aku tidak mau diganggu.]

[Aku butuh waktu untuk sendiri.]

[Jangan hubungi aku !!!]

Becky membalas...

[Lalu aku harus menunggu berapa lama?]

Freen tidak membalasnya lagi. Bahkan sekarang nomornya di-block dan tidak bisa menghubungi sama sekali.

Becky membanting ponselnya ke sofa. Sekarang ia semakin geram dan tidak tahu harus berbuat apa. Ia tidak bisa tidur sepanjang malam. Bahkan sampai sudah jam 6 pagi ia masih tetap terjaga tidak merasa mengantuk sama sekali.

Dddrrrttttt dddddrrrrrtttt dttttttrrtttt

Ponsel Becky bergetar, Jane menelepon.

"Ada apa Jane, ini masih pagi sekali."

Boss Manja KekasihkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang