Becky POV
Melihatnya diperhatikan orang lain selain diriku. Melihatnya disentuh orang lain selain tanganku. Melihatnya tersenyum dan tertawa bersama orang lain selain denganku. Semuanya sudah sangat cukup menyakitkan bagiku.
Hari ini bukan hanya dia mengatakan kata single di depanku. Dia juga sangat menikmati saat Van memanjakannya. Seolah aku tidak berada diantara mereka saat itu. Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri Van menyuapkan obat dari dokter dari tangannya untuk orang yang aku cintai. Harusnya aku yang berada di sampingnya saat dia seperti ini. Tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa.
Sekarang aku sedang berada di depan apartemennya. Ini adalah tempat yang biasa aku gunakan untuk mengantarnya pulang dan menjemputnya. Juga tempat kami biasa bercumbu sebelum dia masuk ke apartemennya. Semua masih sangat jelas terlintas di memoriku.
*********************
Dddrrrttttt dddddrrrrrtttt dttttttrrtttt
Jane menelepon.
"Hallo, Jane."
["Maaf aku baru membaca pesanmu. Aku sibuk sekali hari ini. Ada apa Beck?"]
"Aku hanya ingin mendengar suara temanku. Aku sangat kesepian."
["Suaramu terdengar tidak baik. Apa kau sedang menangis? Kau dimana sekarang?"]
"Aku sedang di depan apartemen Freen."
["Apa yang kau lakukan di sana? Bukankah dia sudah tidak mau kembali padamu?"]
"Iya, itu benar. Tapi sekarang dia sedang sakit. Aku sangat khawatir padanya, apa yang harus aku lakukan sekarang? Hiks...hiks...hiks..."
["Apa tidak ada orang yang merawatnya di sana? Apa dia tinggal sendiri di apartemennya?"]
"Dia tinggal sendirian. Aku takut dia tidak bisa mengurus dirinya."
["Tapi dia adalah orang yang tangguh menurutku. Dia sudah terbiasa hidup sendiri bertahun-tahun di luar. Aku yakin dia bisa menjaga dirinya sendiri. Lebih baik kau pulang sekarang. Aku tahu di sana pasti sudah malam.]
"Tapi aku tidak tenang, Jane. Bagaimana jika dia membutuhkan bantuan?"
["Dia punya ponsel untuk menghubungi seseorang, Beck. Kau jangan terlalu mengkhawatirkannya. Sekarang yang perlu kau lakukan hanyalah menunggu. Selain itu kau juga harus mengkhawatirkan dirimu sendiri. Aku tidak mau kau juga sakit karena terlalu menyiksa diri."]
"Tapi bagaimana jika terjadi sesuatu padanya? Aku tidak bisa memaafkan diriku sendiri kalau hal itu terjadi, Jane."
"Sepertinya kami sebagai temanmu harus melakukan sesuatu. Lama-lama kau bisa gila karena terlalu memikirkannya. Ini pertama kalinya kau seperti ini kepada pasanganmu, Beck. Kami jadi khawatir. Baiklah, aku akan menghubungi Barbara dan Leo. Tapi sebaiknya kau pulang sekarang."]
"Terimakasih, Jane."
Panggilan berakhir.
Becky kembali menangis hebat di dalam mobilnya. Dia tidak juga beranjak pergi. Perasaannya tidak enak meninggalkan area apartemen itu. Ia sudah berada di sana selama 2 jam menunggu sesuatu yang tidak pasti.
Hingga setelah beberapa menit kemudian setelah menelepon Jane, sebuah taksi lewat dan berhenti di depan mobilnya. Seseorang keluar dari sana. Itu adalah Van. Laki-laki itu tampak khawatir sekali dan sedang menelepon. Beberapa saat kemudian dia pergi dan masuk ke dalam gedung apartemen Freen.
Becky penasaran dengan apa yang terjadi. Tapi dia tetap menunggu di dalam mobilnya. Sampai pada akhirnya muncul juga seorang wanita datang dari mobil MPV hitam yang parkir di depan mobilnya. Wanita itu juga tampak khawatir dengan sesekali menelepon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boss Manja Kekasihku
عاطفيةRebecca Patricia Amstrong (Becky) adalah seorang wanita keturunan blasteran Thailand Inggris yang baru lulus dari salah satu Universitas di London dan terpaksa pindah ke Thailand karena harus menggantikan posisi kakaknya yakni Richie Amstrong menjad...