"Kenapa kau membohongiku semalam? Apa yang kau sembunyikan dariku?" Tanya Freen di meja makan.
"Aku akan pergi ke London minggu depan." Jawab Becky singkat. Dan itu berhasil mengalihkan topik pembicaraan pagi ini.
CLANG!!
Freen menghentikan aktivitasnya, meletakkan sendok garpu dan pisau ke atas piringnya dengan kasar karena terkejut.
"Kenapa mendadak sekali? Apa ada sesuatu yang terjadi dengan nenek?"
"Tidak ada, nenek baik-baik saja. Aku hanya ada beberapa urusan pekerjaan dari Daddy."
"Aww....Berapa lama kau di sana?" Tanya Freen manja. "Aku akan sangat merindukanmu." Freen mendadak seperti anak kecil sedang merajuk pada kakaknya.
"Hanya beberapa hari. Aku akan segera kembali ke Bangkok begitu semuanya sudah selesai. Kau tidak perlu khawatir. Aku pasti akan kembali dengan cepat."
"Andai saja aku boleh ikut denganmu ke sana. Aku juga ingin melihat keadaan nenek. Apa nenek tidak pernah menanyakanku?"
Deg...
Jantung Becky mendadak berdetak lebih cepat. Kepalanya terasa berdenyut-denyut. Pertanyaan ini bagai kuis dari guru matematika yang harus segera dijawab dengan penjabaran yang sangat tepat. Dan untungnya Becky adalah orang yang cukup cerdas di bidang itu.
"Kau harus tetap tinggal di sini. Perusahaan membutuhkanmu. Ada beberapa seminar dan event yang harus aku hadiri di minggu itu. Karena aku tidak ada di tempat, jadi kau yang akan menggantikanku. Ini adalah perintah tegas dari Boss kepada bawahannya." Kata Becky dengan arogansinya.
Freen mengerucutkan bibirnya pertanda tidak senang. Tapi kemudian ia menancapkan potongan omlet ke garpu miliknya, menyuapkannya ke dalam mulut Becky.
"Aku adalah karyawanmu yang paling rajin dan menderita diantara yang lain. Siang malam aku bekerja untukmu. Pagi hingga sore bekerja di kantor. Lalu malam hari harus melayanimu di tempat tidur hingga pagi lagi. Kadang aku merasa sakit pinggang karena kelelahan. Apa kau tidak ingin memberi cuti atau bonus liburan jalan-jalan ke London untuk karyawanmu yang teladan ini?"
Dieeeng...
Wajah Becky mendadak merah karena malu. Ia juga menahan tawa mendengar perkataan wanita di sampingnya itu. Sekarang karyawan sekaligus pacarnya itu sedang mengeluh padanya. Dan itu sangat benar dan logis.
"Kita akan jalan-jalan ke luar negeri lain waktu. Kita akan mengunjungi tempat lain selain Inggris. Aku bosan jika di Inggris terus. Aku janji padamu, sayang. Negara mana yang paling ingin kau kunjungi sekarang? Prancis, Jerman, Jepang, Korea, Turki, Italia, China, Singapura, atau Indonesia? Kau bisa memilih kemana saja yang kau mau."
"Switzerland. Aku ingin kita ke sana."
"Hmmm.... Switzerland? Ide yang bagus. Baiklah, kita akan ke sana."
"Benarkah? Waaaa.....nanti pasti akan sangat menyenangkan. Karena tempatnya sangat indah." Mata Freen berbinar-binar membayangkannya. Seolah ia sedang membayangkan masa depan yang indah bersama kekasihnya. "Kita akan banyak berfoto dan membuat video di sana. Bagaimana jika kita melakukan foto prewedding di sana? Apa kau setuju, sayang?"
"Ide yang bagus. Apapun yang kau inginkan, kita akan melakukannya."
"Terimakasih, Boss Manjaku Kekasihku. Aku mencintaimu. Muach muach." Ucap Freen lalu membuat gerakan memanah busur hati ke arah pacarnya. Dan dengan senyum Becky menerimanya. Berpura-pura mengambil busur itu dan menancapkannya ke dadanya. Kemudian mereka tertawa cekikikan bersama. Dan Freen akhirnya lupa membahas soal tadi malam. Becky senang karena pagi ini tidak ada drama pertengkaran diantara mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boss Manja Kekasihku
RomanceRebecca Patricia Amstrong (Becky) adalah seorang wanita keturunan blasteran Thailand Inggris yang baru lulus dari salah satu Universitas di London dan terpaksa pindah ke Thailand karena harus menggantikan posisi kakaknya yakni Richie Amstrong menjad...