Chapter 16

13.3K 426 0
                                    

HAPPY READING!!










____

Sret

Akhhh

Sreeet

Seorang laki-laki tersenyum memandang ukiran di tubuh korban dengan belati kesayangannya.

Tubuh yang terlihat banyak terluka namun telah kering kembali berdarah.

Korban setiap hari disiksa tidak langsung dibunuh begitu saja. Apa maksudnya? Tentu untuk bisa merasakan neraka dunia.

Seseorang yang telah berani mengusiknya pantas untuk mendapatkan kesengsaraan dunia.

" Udaah saatnya hari ini mati!! " desisnya dengan tersenyum manis. Senyuman manis yang sangat menyeramkan bila ia tau maksudnya.

Bleshh

Kepala menggelinding dengan darah yang berceceran mengenai pakaian dan wajah Delano. Tidak ada kata maaf dikamusnya, berani berarti menantang.

Delano tersenyum melihat korbannya yang sudah tanpa kepala.

Anak buah yang berada disana menelan salivanya sulit. Sungguh kelakuan di depannya sangat mengerikan. Walaupun mereka sering melihatnya, akan tetapi tetap menyeramkan.

" Lempar tubuh itu ke singa-singaku " ujar Delano kepada anak buah yang berjaga di belakangnya.

Yah seorang itu adalah Delano, dan korban itu merupakan pelaku yang menabrak ibunya.

Sudah terlalu lama dirinya menyiksa pemuda itu, dan sekarang ia sudah tewas dengan tubuh tanpa kepala.

" Bereskan semua!! " katanyaa dingin kepada anak buah yang berjaga di belakangnya.

Beberapa pakaian hitam itupun hanya mengangggukkan kepalanya, tanpa memandang Delano.

___

" Duhhh gimana dong thena? " Gelisah Alya yang sedari tadi.

Athena yang lagi mengerjakan tugasnya terhenti, mengalihkan pandangannya ke arah Alya sahabatnya,

" Kenapa?? ”

Mereka berdua sedang berada di sebuah cafe di kota tempat tinggalnya. Athena hanya berniat menemani Alya yang memintanya.

Alya menarik napasnya dalam, manatap Athena ragu, " G--gua suka emm Angga!! "

Athena yang sedang minum sedikit tersedak mendengar penuturan Alya, " Angga inti Zenos??, " menyakinkan.

Alya menganggukkan kepalanya, benar.

" Sejak kapaan? " tanyanya tidak menyangka.

" G-gua sukanya udah lamaa thena! Lo bantu gua yaaa! Yaaa! Haaaa udaah bosen gua jomblo then! " kata menyedihkan Alya.

Athena mengeryitkan alisnya, " Kok gua?? "

" Ya karena mereka deket sama lo! Bantuin gua ya ya ya! Gua terlalu takut buat ngedeketin mereka! Mereka nyeremin!!" Memelas Alya.

Athena menghela napasnya, baru kali ini Alya memintanya untuk membantunya. Biasanya jika dia suka cowo ia langsung mendekatinya tanpa diketahui oleh Athena.

Tapi sekarang?

Yaa sudahlah?

Mungkin Alya takut dengan inti Zenos

" Tapi gua ga janji Al, kalo Angga ga suka balik nanti sama. Jangan dipaksa ga baik, cinta tumbuh tanpa ada paksaan agar bahagia, " katanya dengan tersenyum.

DELTHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang