Chapter 19

15K 416 0
                                    

HAPPY READING!!!

HAPPY READING!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Athena


___

Malam menurunkan selimut sunyinya.

Udara dingin menggigit kulit, menusuk hingga ke tulang. Langit gelap dihiasi awan kelabu yang perlahan menutup wajah rembulan. Jalanan kota nyaris sepi. Hanya ada satu dua pengendara motor yang melintas, menorehkan suara mesin yang samar di antara keheningan.

Pukul satu dini hari. Dan seperti kebiasaannya, Shaka—pemimpin Sereix—baru saja meninggalkan mansion milik keluarga Andreaz. Waktu yang bagi kebanyakan orang digunakan untuk tidur, justru menjadi jam aktif bagi pria itu.

Shaka bukan pria biasa. Ia adalah pemimpin dari salah satu geng paling disegani, Sereix. Dan juga kakak dari gadis yang kini menjadi pusat perhatian banyak pihak: Athena.

Motor hitamnya berhenti di depan markas. Beberapa anggota yang masih berjaga segera berdiri dan memberi salam hormat. Ia hanya mengangguk, langkahnya mantap menuju ruang pertemuan.

Beberapa menit kemudian, Shaka telah duduk bersama para inti Sereix. Azriel, Tian, Noel, dan Putra sudah menunggunya. Wajah-wajah serius menyambut kehadirannya, seolah tahu malam ini tak akan menjadi malam biasa.

"Ka..." Azriel memulai dengan nada berat. "Gua dapet kabar. Aksavaragos... comeback."

Ruangan hening sejenak.

Tian mendengus. "Yang penting, kita gak punya urusan sama mereka. Selama ini mereka cuma urusan sama Zenos, kan?"

Putra mengangguk. "Betul. Aksavaragos itu... dendamnya ke Zenos, terutama Delano."

Noel menambahkan, suaranya dingin, "Tapi gua rasa... satu nyawa yang dikorbankan waktu itu belum cukup buat mereka puas."

Shaka masih diam. Pandangannya tajam, tapi pikirannya melayang jauh. Ia tak bisa berhenti memikirkan satu nama: Delano. Nama itu kini melekat erat dengan adik perempuannya.

Putra kembali bersuara, "Kita bahkan gak pernah tahu siapa ketua asli Aksavaragos."

Noel mengangguk. "Yang bikin aneh, kenapa cuma Delano yang jadi target utama mereka?"

Kening Shaka berkerut. Sebuah kekhawatiran mulai tumbuh, menyesaki dadanya. Ia tahu betapa berbahayanya Aksavaragos. Ia tahu betapa brutal masa lalu yang mereka tinggalkan. Dan sekarang... adiknya terlibat dengan seseorang yang berdiri di tengah semua itu.

Azriel menyadari tatapan kosong Shaka. "Ka... lo kenapa?"

Shaka tersentak. "Athena. Dan Delano."

Seolah petir menyambar dalam ruangan itu. Keempat sahabatnya langsung menoleh.

"Pacaran?" tanyanya sendiri, lebih kepada memastikan kekhawatiran yang selama ini coba ia bantah.

Mereka terdiam sejenak, hingga Noel memecahnya. "WHAT?!"

DELTHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang