Chapter 30

8.4K 221 3
                                    

Hallo semuanyaa!!Sebelum membaca usahakan memberi vote or komen di part ini. 🧡





30. CAMPING

HAPPY READING!!

• • •

Seperti yang telah diagendakan sebelumnya, Andreaz High School hari ini akan melaksanakan kegiatan pertama : melindungi dan pemeliharaan hewan dan tanaman langka di hutan konservasi selama tiga hari ke depan.

Para siswa berjalan riang dengan koper yang mengiringi mereka. Jelasnya, semua siswa-siswi angkatan dari kelas 10-12 mengikuti ini. Hanya saja perangkatan akan dibedakan tempatnya.

Kelas 10 , bagian hutan selatan. Kelas 11 bagian utara, dan kelas 12 bagian barat. Sedangkan di bagian timur merupakan bagian hutan terlarang yang dapat membahayakan siswa nantinya.

Puluhan bis-bis telah siap di lapangan besar kampus. Bis-bis yang siap mengantar para siswa-siswi menuju hutan konservasi.

" Widih...koper lo besar banget yon! ", celetuk Erlan melihat koper yang dibawa oleh Deon, sahabatnya.

Koper hitam yang berukuran 30 inch digiring oleh tangan kekar seorang Deon. Dimana mereka rata-rata memakai koper sebesar 20 inch bahkan ada yang 18 inch.

" Gua yakin sih tu koper isinya kebutuhan 1 bulan dari mami elo ya kan? ", Alfa membuka suara seakan mengejek Deon.

" Anak mami!! ", ejek Erlan menimpali Alfa.

Mereka semua tau Deon sedikit manja dan terlihat seperti anak mami, tapi memang kenyataannya sih. Maminya sangat menyayanginya.

" Ck, lo pada! Isinya makanan nih! Awas aja minta!", decak sebal mendengar penuturan teman-temannya.

Erlan gelagapan, " Eh jangan gitu dong! Mami nyuruh lo bawa makanan pasti juga buat kita -kita. Ya ngga?, " tanyanya kepada teman-teman disana.

" Yoi dong! ", balas Angga setuju. Sedangkan yang lain juga mengangguk setuju mendengar penuturan Erlan.

" Si bos ga dateng nih? ", tanya Angga kepada yang lain.

Delano belum menampakkan dirinya sejak tadi. Padahal keberangkatan kurang lebih lima menit lagi.

Deon mengedarkan matanya melihat keberadaan ketua mereka, " Masa ketiduran tu anak? ".

" Telp-telp yaelah! " Erlan yang mengambil ponsel di sakunya.

" Njir! Lo lupa? pak ketu siapa? Keknya kalo telat ga ada yang berani marahin dia! ", Ahmad membuka suara yang menyebabkan Erlan mengalihkan pandangannya dari ponsel.

Erlan mengangguk, dirinya pun takut menelpon ketuanya itu. Jika laki-laki itu sedang tidur, bisa mendapatkan amukan dirinya.

" Cek-cek!. Diberitahukan semua siswa-siswi Andreaz High School untuk segera menaiki bis sesuai dengan angkatannya. "

Pengumuman yang diumumkan oleh ibu Atika, guru biologi sekolah ini.

Para siswa-siswi mulai mengerubungi bis mereka masing-masing. Sedangkan para petugas yang disediakan bis, membantu menaiki koper-koper milik siswa-siswi dalam bagasi.

Setelah dirasa telah siap bis-bis tersebut itupun mulai berjalan yang didahului oleh bis angkatan muda, yaitu kelas 10.

Salah satu bis yang ditempati Athena dan Alya yaitu bis kelas 11, terlihat sangat gaduh oleh nyanyian dengan petikan gitar oleh salah satu laki-laki.

DELTHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang