Chapter 20

13K 363 0
                                    

HAPPY READING!!!


Zenos

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zenos


____

Pagar mewah yang menjulang tinggi terbuka, memperlihatkan sebuah bangunan mansion mewah dan megah.

Sebuah motor sport hitam memasuki area mansion. Dengan memakirkan kendaraannya sembarangan. Para penjaga tampak tertunduk hormat kepada tuan muda mereka.

" Selamat sore tuan muda, nyonya telah menunggu anda didalam "

Tanpa sepatah kata, seseorang itu berjalan melangkah memasuki mansion. Mansion yang selama ini jarang ditapakinya.

" Sayang mama sangat rindu denganmu! " ucap lembut dari seorang wanita paruh baya yang masih terlihat awet muda dan cantik.

" Iya " balasnya singkat.

Thia tersenyum manis, putranya ini memang tidak pernah berubah. Ia pun langsung memeluk hangat sang putra. Menyalurkan kerinduannya selama ini.

Namun,

" Khmm " deheman seorang laki-laki paruh baya yang menatap tak suka pada pemuda yang memeluk istrinya.

" Cih ingat pulang karena disuruh saja! " sindirnya dengan sinis.

Delano menatap sengit laki-laki paruh baya yang kenyataanya adalah ayah kandungnya sendiri.

Thia menghela napasnya kasar, selalu saja kedua orang laki-laki ini tidak akur.

" Sudah saatnya kita makan! Mama sudah nyiapin makanan kesukaan kamu! " ucap Thia dengan tersenyum manis kepada putranya.

" Dan kau cepat ganti bajumu sana!! " ketus Thia kepada suaminya sendiri.

" Kamu mengusirku? "

" Aku tidak mengusirmu! Karena nyatanya begitu kamu sudah sangat bau! "

Dewa mendelik tak percaya kepada istrinya. Apa katanya? Dirinya bau? Menurutnya badannya masih harum. Apakah ada masalah dengan penciuman istrinya?

Dewa menatap tajam putranya, " Heh! Kau juga mandi sana. Jangan-jangan kau yang bau! "

Thia memutar bola matanya malas, " Putraku itu harum! Tidak sepertimu! Sudah sana! "

Delano hanya tersenyum miring, tidak susah untuk membalas pria tua di depannya ini. Karena mamanya akan selalu berpihak kepadanya.

DELTHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang