Chapter 14

16.4K 590 0
                                    

HAPPY READING!!

VOTE!!

KOMEN!!

FOLLOW!!


















____

"ATHENAAA!" teriak Emanuel, sang ketua OSIS, di lorong sekolah.

Athena dan Alya yang sedang berjalan menuju kantin langsung berhenti ketika mendengar namanya dipanggil.

Athena menoleh dan melihat Nuel, seorang lelaki tampan yang mendekat dengan senyum ramah.

"Kenapa, Nuel?" tanya Alya.

"Cuma mau bareng ke kantin aja," jawab Nuel santai.

Alya mengangguk dan mereka melanjutkan langkah menuju kantin.

Istirahat pertama sudah mulai sepuluh menit yang lalu, dan kelas Athena sedikit terlambat karena harus ujian terlebih dahulu.

Sesampainya di kantin, suasana sudah sangat ramai. Semua meja sudah penuh, dan Athena hanya bisa menghela napas.

"Al, kita makan di kelas aja gimana?" tanya Athena ke Alya.

Melihat kantin yang sudah penuh sesak, Alya setuju.

"Iya, ayo. Kita pesan aja," jawab Alya sambil menarik pergelangan tangan Athena.

"Kamu gimana, Nuel?" tanya Alya sambil menoleh ke belakang.

"Gua bakal gabung sama temen-temen gue di sana. Kalian duluan aja," jawab Nuel.

Alya mengangguk, "Oke, kita duluan ya." Mereka pun meninggalkan kantin dan menuju kelas.

Namun, saat hendak melewati pintu keluar kantin, Athena tak sengaja menabrak seseorang dan makanan yang dibawanya tumpah.

"OMG! BAJU LO, ATHENA!!" pekik Alya, kaget melihat seragam Athena kotor dengan noda makanan.

Alya langsung menatap tajam ke orang yang menabrak mereka, kesal.

"HEH! LO GADIS CUPU! KALO JALAN LIAT-LIAT DONG, JANGAN NUNDUK AJA! LIAT NOH BAJU SAHABAT GUA KOTOR KAN!" bentak Alya, tanpa ragu.

Itulah Alya, tak segan-segan membela sahabatnya dengan keras.

"M-maaf, Kak... aku nggak sengaja," jawab gadis itu, wajahnya cemas.

"LO ANGKAT MUKA LO, JANGAN NUNDUK AJA!" bentak Alya lagi, tapi Athena langsung menyela.

"Udah, Al! Dia nggak sengaja!" Athena berkata jengah, tidak suka melihat Alya terlalu keras pada gadis itu.

Alya menatap Athena tidak percaya, bingung kenapa sahabatnya malah membela gadis yang jelas-jelas salah. "Lo kasihanin dia? Dia udah salah, Athena!" ujar Alya, kesal.

"Dia udah minta maaf. Aku udah maafin. Mending anterin aku ke koperasi beli seragam deh," Athena menarik tangan Alya, memaksa sahabatnya untuk pergi.

Mereka pun meninggalkan keributan di kantin, dan perhatian seluruh siswa yang ada di sana pun beralih ke arah mereka.

Setelah mereka pergi, seorang gadis mendekat ke meja kelompok Zenos, dengan suara lembut.

"H-hai... kak, boleh duduk sini nggak?" tanya gadis itu, malu-malu.

Deon menatap gadis itu dengan datar, tampak malas. Gadis ini yang menyebabkan seragam Athena kotor, pikirnya.

"Hmm," jawab Erlan singkat.

Gadis itu tersenyum, "Makasih, kak," lalu melanjutkan, "Kenalin, aku Arsyila Damayanti. Panggil aku Syila aja. Aku adik kelas, X IPA 4."

Erlan hanya membalas dengan satu kata, "Yaa."

DELTHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang