Delano Axtar Tartarus Andreaz
Seorang laki-laki keturunan Andreaz, seorang pewaris tunggal, tampan, dan dingin.
Sebagai seorang dengan julukan Tartarus itu memang benar. Kejam, dingin, dan tidak mengenal belas kasih ketika ada yang mengusiknya. San...
Para anggota Zenos telah berkumpul di markas besar. Sesuai dengan rencana sebelumnya, malam ini mereka akan melakukan misi membebaskan tahanan di sebuah gedung.
Jaket kebanggaan dengan pakaian serba hitam telah melekat dalam diri mereka masing-masing.
Di dalam markas tampak para anggota terduduk membentuk lingkaran guna membicarakan strategi yang akan mereka lakukan nantinya.
" Kita akan bagi pasukan jadi 3. Pasukan pertama dipimpin oleh Delano. Kedua gua mau lo Erland yang handel. Dan pasukan 3 lo alvaro " Ucap Eza, sang ahli strategi dengan menatap orang-orang yang dipilihnya.
Semua menatap meja multi touch yang berada di tengah-tengah mereka.
" Gedung itu ada empat pintu masuk. Jadi gua minta pasukan pertama masuk dari depan. Pasukan kedua dari jalur utara dan pasukan tiga dari jalur selatan " Dengan menuliskan di meja multi touch yang tersedia.
" Dan pasukan dua dan tiga datang pas pasukan pertama saling nyerang. Di Sana kalian masuk ke ruang bawah tanahnya. Kemungkinan mereka disekap di sana. Ohiya! Satu lagi. Jangan gegabah gunain handy talkie buat komunikasi"
Mereka terlihat menganggukkan kepalanya, mengerti.
" Gua ga tau pasti mereka bakal banyak bawa anggota atau nggak! So, kalian harus hati-hati " Ucap Eza dengan merotasikan matanya.
" Apa kita perlu bawa senjata? " tanya Alvaro salah satu anggota Zenos.
" Bawa pistol untuk yang ke bawah tanah " Balas Delano.
Senjata memang sangat dibutuhkan apalagi mengingat siapa yang akan mereka lawan. Tentunya senjata itu hanya sebagai pelengkap jika sudah mendesak.
Delano melihat jam yang bertengger di pergelangan tangannya. Kemudian tak lama ia berdiri yang diikuti oleh semuanya.
" Selesai " ucapnya.
Mereka menganggukkan kepala, mereka mulai merapatkan tubuh dengan tangan terulur ke depan satu sama lain membentuk high five.
" ZENOSA!!I'M BACK STRONGER THAN EVER!! "
Lantangan yang menggelegar di markas Zenos. Lantangan yang mengisyaratkan ke musuh mereka datang lebih kuat dari sebelumnya.
" SEMANGAT BRO!! " Pekik Erlan dengan wajah sumringahnya kepada teman-temannya.
Tampak deretan motor berjejer rapi di depan markas. Kini, pasukan pertama saja yang akan ke gedung tersebut terlebih dahulu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.