Chapter 17

13.8K 494 2
                                    


HAPPY READING!!

___

Seorang pemuda bertubuh tegap, dengan visual yang nyaris sempurna berjalan tegas menyusuri lorong sekolah. Mata tajamnya menatap lurus ke depan, ekor-ekor matanya bisa melihat di sekelilingnya.

Semua tau siapa dia? Bahkan semua orang hampir tau siapa dirinya.

Tak lama mata tajamnya menangkap sosok pemuda yang berjalan dengan arah yang berlawanan.

Nuel hanya melirik pemuda di sampingnya ketika berpapasan. Ya, sang ketua OSIS yang terkenal dengan ketegasannya. Bisa dikatakan seorang goodboy.

Delano tersenyum menyeringai kepada pemuda tersebut.

" Thena!! Lo mau kemana? ” Tanya Nuel yang melihat Athena sedang berjalan berlawanan arah dengannya.

" Eh! G-gua mau kamar mandi! " alibinya, tak mungkin kan ia mengatakan mengikuti Delano.

" Lo mau ke kamar mandi cowo? " Tanya Nuel, karena arah yang dimaksud Athena adalah kamar mandi laki-laki bukan perempuan.

Athena merutuki kebodohannya, " Maksud gua ke taman " ujarnya yang langsung meninggalkan Nuel.

Ia tidak bisa berlama-lama dengan lelaki itu, dirinya tidak suka.

__

Athena dan Alya menghentikan langkahnya melihat kedua gadis bersama para Inti Zenos.

" Mereka siapa? ” tanya Athena, ia memang mengenali wajahnya tapi mengapa ia lupa dengan namanya.

" Lo ga tau Thena? Mereka syila sm Syela kembar nama dan sifat itu " jelas Alyaa yang menatap malas kedua gadis tersebut.

Ah, Athena baru ingat mereka yang adik kelas yang dekat dengan Erlan.

Bruk

" Eh Sorry Then! Bener gua ga sengaja! " ucap seorang siswi, Abelia yang tidak sengaja menubruk bahu Athena. Seorang queen bullying yang terkenal di Andreaz High School. Ia memang baru masuk setelah liburan panjangnya ke luar negeri.

Abelia memang seorang antagonis bila dalam cerita karena nyatanya dia memang seperti seorang antagonis. Telah lama dirinya mengejar Angga, namun laki-laki itu tidak pernah melihatnya.

" Ah gapapa " Balas Athena,

Abelia beserta ketiga dayang-dayangnya langsung saja bergegas menuju para inti Zenos. Dirinya sangat tidak suka melihat kedua adik kelas itu berada disana.

" HEI CUPU! SINI LO! LO GA PANTES ADA DI MEREKA! DASAR GA TAU MALU! " bentak Abelia dengan menarik paksa tangan Syila dan Syela.

Kedua gadis yang ditarik Abelia hanya menangis sesegukan meminta tolong anggota inti Zenos untuk membantunya. Dan yah, berhasil.

" HEH MAK LAMPIR! LEPASIN TANGAN LO DARI MEREKA! " Ujar Keras Erlan yang tak terima.

" GUA MAU KASI NI ANAK PELAJARAN! GA TAU DIRI BANGET! " Abelia menghiraukan Ucapan Erlan.

DELTHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang