WARNING ⚠️
TIDAK ADA SANGKUT PAUT DENGAN KEHIDUPAN NYATA, MAU ITU SIFAT, KARAKTER ATAU TOKOH DALAM CERITA.
MENGANDUNG KATA-KATA KASAR DAN TAK SOPAN, KEKERASAN DAN LINGKUNGAN BXB.
BAGI KAMU HOMOPHOBIC ATAU TOXICPHOBIC, TOLONG JANGAN DIBACA.
***
Semua terdiam kala mencerna ucapan Haechan tadinya, hingga sekarang mereka masih terdiam.
Haechan bahkan sudah tertidur kelelahan dengan kepala menumpu dipaha Ten.
Ten juga Johnny hanya diam dalam pikiran masing-masing.
“kita harus gimana, baby..” lirih Johnny menatap sang bungsu dan mengelus kepala itu.
Ten tak menjawab, ia benar-benar tak menyangka kalau wanita sihir itu kembali entah untuk apa. Ia tak tau niat wanita itu kali ini.
Johnny mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang, dan seseorang itu adalah Hendery. Anak pertama yang sangat menyayangi si bungsu.
***
Hendery dan kawanan nya sekarang duduk dikantin, dengan makan dan minuman yang berada dimeja panjang juga lebar itu.
Duduk dengan gaya masing-masing tak lupa canda tawa yang menggelegar seisi kantin.
Jeno yang tadinya tertawa kini beralih ke ponsel hendery yang layarnya menampilkan telepon dengan kontak bernama 'dad' tanpa dering maupun suara.
“hen, ayah lo tuh.” ujar Jeno sambil mendorong ponsel lelaki itu
Hendery menoleh dan mengambil ponselnya, sedikit bingung tumben sekali ayah nya menghubungi jam seperti ini. Terlebih lagi telepon.
Ia mengangkat dan mendekatkan ponsel itu ke telinganya
“halo dad? ada ap---”
“wanita itu kembali, Haechan sekarang tertidur, mungkin karna kelelahan.”
“HAH??!”
dari seberang telepon itu Johnny menggosok-gosok telinga nya yang berdengung lalu mematikan saluran itu tanpa memperdulikan hendery.
teriakan Hendery membuat semua terkejut dan mengeluarkan sumpah serapah.
“ANJING”
“WOI!”
“MONYET"
“TOLOL”
“NAPE SIH??”
semuanya menatap sinis Hendery yang menatap ponselnya lekat membaca pesan text dari sang ayah dengan tampang bodoh nya.
“kenapa sih hen?” tanya lelaki yang bernama Mark.
“gue harus pulang!” ujar Hendery panik dan memungut barang-barang nya yang berada dimeja
“ada masalah hen?” tanya juyeon yang juga ikut panik melihat gelagat Hendery
Hendery mengangguk ribut dan membereskan barang-barang nya kedalam tas dan langsung berlari menuju parkiran tanpa memperdulikan panggilan kawan-kawan nya itu.
“HENDERY!” panggil Yeonjun tapi tak digubris
“kenapa sih?” tanya Lucas
“kalau kita tau ga bakal kita nanya ke dia bego” ujar Eric sambil menoyor kepala Lucas
“gue kan nanya doang anjing” jawab lucas
Semua hanya menatap Lucas datar dan berakhir kepada kegiatan tersendiri.
Sementara Hendery, kini mobil yang ia kendarai sedang berjalan dengan kecepatan tinggi menuju rumah nya.
Tak perduli tatapan orang kepada mobil nya atau klakson orang lain kepadanya
Dan mobil mewah itu sekarang sudah berada didepan rumah nya, ia segera berlari dan melempar kunci mobil kepada salah satu penjaga disana
Dirinya berlari dan berhenti diruang tamu yang sepi, hanya ada maid yang menatapnya bingung.
Persetanan dengan tatapan itu, yang dipikirnya hanya adik nya.
Ia segera menaiki tangga dengan cepat dan memasuki kamar pertama yang ia temui, yaitu kamar orang tua nya.
Betul saja, ada Haechan yang sedang tertidur dikasur dan Orang tua nya yang duduk disofa sedang berbincang.
“dad” panggil Hendery saat sudah memasuki kamar itu
“Hendery? kok pulang?” tanya Johnny menatap anak pertama nya yang menghampiri Haechan
Hendery mengelus kepala Haechan lembut “khawatir sama Haechan..” jawab Hendery
“dery... Haechan pulang dari sekolah langsung nangis.” ucap Ten pelan sembari memegang mug yang berisi susu cokelat.
Hendery tak menjawab, ia menghela nafas kasar dan duduk ditepi kasur sedikit menyamping tetap mengelus kepala Haechan lembut.
Johnny hanya menatap wajah tenang Haechan, entah apa yang ia sukai dari wajah itu, wajah tidur Haechan membuat dirinya sedikit tenang.
Ten meletakkan mug nya dan menghampiri Haechan, lantas mendekati sang anak yang sedang tertidur dan mengelus pelan wajah yang masih terlihat berantakan itu.
wajah yang terdapat bekas lebam, wajah berminyak karna cream coklat yang dipakai oleh Haechan membuat kulit eksotis itu tertutup, juga rambut yang aneh itu tertidur pulas dengan mata sembab.
Tangan nya teralih mengambil kacamata, dan melepaskan nevus palsu yang ada dipipi kanan tepat dibawah mata berukuran sedang itu, lalu mengambil kapas pembersih make up milik nya dan mulai membersihkan wajah sang anak juga lengan.
Ia tatap wajah sang anak yang sudah bersih dari cream itu, sangat manis.
Tapi tatapan nya yang awalnya tulus berubah menjadi sendu.
“kita harus apa lagi buat bahagia in kamu, sayang..” gumam Ten pelan sambil mengusap wajah Haechan yang masih terdengar oleh 2 orang itu
Hening menyelimuti kamar itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BE AMOURE - MARKHYUCK ✔️
Teen FictionHaechan dengan segala penampilan nya yang aneh juga trauma yang ia alami dan Mark dengan segala kepedulian juga perlakuan manis nya untuk Haechan. Dengan taburan konflik ringan sesedikit. ∆ WARN [ KATA TAK PANTAS, BXB, KEKERASAN ] BIASAKAN UNTUK MEN...