BE AMOURE - MARKHYUCK ✔️

025

WARNING ⚠️

TIDAK ADA SANGKUT PAUT DENGAN KEHIDUPAN NYATA, MAU ITU SIFAT, KARAKTER ATAU TOKOH DALAM CERITA.

MENGANDUNG KATA-KATA KASAR DAN TAK SOPAN, KEKERASAN DAN LINGKUNGAN BXB.

BAGI KAMU HOMOPHOBIC ATAU TOXICPHOBIC, TOLONG JANGAN DIBACA.

***

“baby bearr!!!”

“I'm here, daddy!!”

Ten tertawa mendengar teriakan dari sang suami dan anak nya itu. Menahan gemas juga melihat Haechan yang duduk menyahut ayahnya dengan suara lucu.

“gemas nya anak daddy!” Johnny mendekati Haechan yang duduk pintar dimeja makan, lalu ia peluk si manis.

“ughh, dad! kejepit” Mendengar ucapan Haechan, Johnny tertawa. Segera ia melepaskan pelukannya dan ikut duduk dimeja makan

“sabar ya, sebentar lagi selesai kok.” ujar Ten sebari meletakkan beberapa makanan dimeja makan, lalu kembali memasak.

“hendery mana?” tanya Johnny kepada dua orang manis itu

Haechan hanya mengindikkan bahunya sedangkan Ten ia menggeleng.

“masih tidur kali, dad.”

Johnny angguk-angguk lalu meminum kopinya yang sudah diseduh oleh Ten

“home schooling aja ya, sayang?” tawar Ten kepada Haechan saat dirinya sudah duduk disamping Haechan.

Sebenarnya mereka sudah berdiskusi tentang hal ini kemarin, tapi Haechan membutuhkan waktu untuk berpikir.

Haechan tak langsung menjawab, ia menatap Johnny yang juga menatapnya.

“yaudah, aku hs aja..” Kedua orang itu tersenyum

Bukan hal apa, namun mendengar cerita dari Hendery tentang Shuhua dan Jihoon membuat kedua orang tua itu takut terjadi hal yang tidak-tidak pada bayi beruang mereka.

Jadi, mereka berinisiatif untuk menjaga Haechan mau diluar rumah atau dirumah.

“tapi nanti kak Mark gimana..”

Johnny menepuk keningnya sendiri, apa yang terjadi? sedari kemarin anak nya ini selalu membahas Mark.

Ten tertawa, lalu mengelus kepala anak nya itu. “guru hs kamu itu mommy nya Mark, sayang. Udah pasti Mark bakal sering kesini buat jemput mommy nya..”

Mata Haechan mengerjap pelan “bubu? bubu taeyong?”

Ten mengangguk “dia guru sekolah mu, tapi jarang ngajar katanya.”

Johnny terkekeh “ya gimana mau ngajar, Jaehyun nge grep mulu.” Kekehan kali ini berganti menjadi ringisan

“jangan ngomong hal yang ga baik depan Haechan ya!”

Haechan hanya tertawa “kapan aku mulai hs?”

Ten sempat berpikir “mungkin besok?”

Haechan mengangguk, lalu mulai memakan sarapannya. Namun terhenti kala mendengar suara langkah kaki dari tangga.

Itu Hendery.

“Mae, kok ga dibangunin! Dery telatt” ujarnya sebari mendekat dan memakan roti yang entah punya siapa

“mae udah bangunin kamu, kamu nya aja yang ga bangun bangun!”

Hendery tak memperdulikan tatapan tajam dari mae nya itu, sekarang ia sedang berburu-buru memakai sepatu.