036

12.9K 792 14
                                    

WARNING ⚠️

TIDAK ADA SANGKUT PAUT DENGAN KEHIDUPAN NYATA, MAU ITU SIFAT, KARAKTER ATAU TOKOH DALAM CERITA.

MENGANDUNG KATA-KATA KASAR DAN TAK SOPAN, KEKERASAN DAN LINGKUNGAN BXB.

BAGI KAMU HOMOPHOBIC ATAU TOXICPHOBIC, TOLONG JANGAN DIBACA.

***

“Nana?”

Jeno berjalan dengan pelan saat dirinya sudah memasuki apartemen Jaemin.

Ia menghentikan langkahnya ketika melihat Jaemin yang berdiri diam dibalkon kamar, membiarkan angin malam menerpa si manis.

Jeno mendekati si manis dengan selimut yang sudah ia ambil dilemari tadi. Mendekati Jaemin yang sedang melamun, dengan perlahan menyelimuti si manis dan memeluknya dari belakang.

Jaemin sadar, tapi ia tetap diam. Membiarkan angin malam menerpa mereka berdua, telapak tangan nya sesekali mengelus tangan Jeno yang mengelus perutnya.

“ayo nikah.”

Degupan dada nya mengencang tiba-tiba, mendengar ucapan dari Jeno yang terdengar 'pertama' kali berucap seperti itu.

Tentu Jaemin kaget, walau Jeno bersikap manis dan romantis, lelaki itu sama sekali tak pernah mengatakan kalimat sederhana namun berhasil membuat nya kaget seperti itu.

Melihat Jaemin yang hanya diam, Jeno kembali berucap “soal perasaan, aku bakal berusaha buat lupain Haechan. Aku bakal fokus sama perasaan aku ke kamu, dan anak kita. Aku gak peduli soal perasaan kamu ke orang lain, aku pengen tanggung jawab sama bayi yang ada diperut kamu dan tanggung jawab sama hubungan yang udah kita bangun lamanya.”

Jaemin lagi-lagi diam, membiarkan Jeno mengeluarkan semua ucapan nya tanpa terhenti-henti.

“soal pekerjaan atau biaya hidup, aku bakal cari kerjaan nantinya. Aku bakal minta bantuan daddy, atau nanti cari kerjaan yang lumayan buat kebutuhan kamu.”

“sekarang terserah kamu, mau terima aku dan nikahin kamu, atau tetap kaya gini sampai anak itu lahir dan aku bawa pergi.”

Mata dengan bulu mata yang lentik itu berkaca-kaca, seakan bersiap untuk menangis. Bukan dirinya yang tak ingin menerima Jeno, hanya saja perasaan nya yang bingung ingin mengejar perasaan siapa.

Entah dirinya harus mengejar perasaan nya dengan Jeno atau Mark yang selama ini ia sukai dengan diam.

“mau kamu pacaran sama Hyunjin–”

“aku gak suka sama Hyunjin..”

Jeno diam saat Jaemin menyela ucapan nya seperti itu.

“aku gak suka Hyunjin.. Jeno.”

Jeno semakin dibuat bingung.

“aku...”

Jaemin sedikit ragu dan takut untuk berkata jujur kepada Jeno, ia hanya takut lelaki itu semakin marah dan kecewa kepadanya.

Ia menyadari, semua awal permasalahan ini dari nya. Tapi lelaki yang sedang memeluk nya ini bersikap bahwa dirinya lah yang bersalah. Padahal Jika Jaemin waktu itu tak mengajak melakukan hal yang wajar bagi suami istri, mungkin mereka tak seperti ini.

BE AMOURE - MARKHYUCK ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang