030

13.1K 1K 26
                                    

WARNING ⚠️

TIDAK ADA SANGKUT PAUT DENGAN KEHIDUPAN NYATA, MAU ITU SIFAT, KARAKTER ATAU TOKOH DALAM CERITA.

MENGANDUNG KATA-KATA KASAR DAN TAK SOPAN, KEKERASAN DAN LINGKUNGAN BXB.

BAGI KAMU HOMOPHOBIC ATAU TOXICPHOBIC, TOLONG JANGAN DIBACA.

***

Aku lebih milih lanjut disini aja dibanding bikin book 2, takutnya gak rame kaya book disini.

!HAPPY READING COYY!

***

Lelaki tampan, bertubuh kekar dengan rahang tegas nya itu kini sedang terduduk dikursi miliknya yang terletak didalam ruangan, lebih tepatnya ruang kerja kantor milik Mark.

Iya, Mark.

Kedua tangan nya memijat-mijat kepala nya yang terasa pusing. Ada sedikit kendala dikantor nya.

Suara helaan nafas terdengar, merasa lelah karna akhir-akhir ini pekerjaan nya yang semakin lama semakin banyak. Bahkan waktu untuk memanjakan sang kekasih kini mulai berkurang akibat pekerjaan nya.

Tangan nya terjulur mengambil ponsel, menekan-nekan benda tersebut hingga mengeluarkan suara.

Suara yang sudah lama ia rindukan, bahkan sosok itu selalu ada dipikiran nya.

Siapa lagi?

“Haechan..?”

ka Malkkkk~~”

Mark terkekeh, ini baru mulai saja sudah membuat nya merasakan perasaan aneh dan geli, salting dia tuh.

“i miss you, bear.”

huum, echan tau!”

“kamu gak kangen aku?”

kangen! tapi ka Malk lebih perhatian sama kertas kertas jelek itu! echan gak suka.”

Lagi-lagi dirinya dibuat tertawa karna si manis, ya tuhan lucu sekali kekasihnya ini.

“gak mau kesini, sayang?

mau! tapi aku lagi belajar.... kan udah ujian beberapa hari ini

Mark angguk-angguk “buku nya bawa ke sini, kamu nginep di apart kaka aja ya? mau cuddle sama kamu.”

Terdengar kekehan lucu dari seberang sana “okay okay! tapi kaka izinin sama daddy ya..”

“hm, siap-siap gih. Nanti dijemput sama sekretaris kaka.”

okay!! bye bye kaka

“hati-hati, i love you.”

tut.

Mark tatap ponselnya tak terima. Sialan, Haechan tak membalas ucapan nya!

Tidak ada balasan i love you too untuk nya!

Dirinya menggeleng-geleng, bisa ia urus itu belakangan. Sekarang ia akan mengabari Johnny untuk meminta izin

Setelah mendapatkan izin, segera ia menghubungi sekretarisnya itu untuk menjemput sang kekasih.

Mark."

“iya dad?”

Panggilan antara Johnny dan Mark masih setia terhubung.

kamu gak ada niatan buat nikahin Haechan? baru kali ini loh saya nanya hal ginian ke kamu.”

Mark tersenyum, apa dia direstui?

“ada dad.. tapi Haechan masih sekolah, Mark takut ganggu pembelajaran dia. Niat nya mau ke jenjang pernikahan pas Haechan sudah lulus.”

Sedangkan diseberang sana Johnny angguk-angguk, jawaban dari Mark itu benar.

“saya tunggu lamaran kamu, Mark Jung.”

tut.

Tak bisa berkata-kata lagi, Mark tersenyum lebar! Ia benar-benar direstui oleh mertua nya, sungguh ini membahagiakan.

“YES!” Rasanya ingin sekali ia mengajak seluruh masyarakat didunia ini untuk menghindari acara nikahan nya nanti.

Saking senang nya Mark rasa ingin menjabat seluruh karyawan kantor nya, atau orang yang ia lalui, atau bahkan penjabat sekaligus.

Tok tok tok.

Mendengar suara ketukan pintu, Mark langsung menetralkan ekspresi nya. Sangat tidak lucu jika ia menampilkan wajah bodoh nya, harus jaga image bro.

“silahkan.”

Pintu terbuka menampilkan seorang wanita, berbaju yang agak terbuka dan sangat berbeda dengan baju karyawan wanita yang ada dikantor.

“Presdir.. umm ini.. berkas nya sudah dikerjakan.”

Mark tatap beberapa berkas yang diletakkan dimeja nya, tak berniat melirik sedikit pun.

“ya, terimakasih. silahkan keluar.”

Setalah Mark berucap seperti itu, bukan nya keluar, wanita itu malah duduk di samping meja yang Mark tepati.

“Presdir..” Wanita itu mengelus pundak si tampan dengan menggodanya, berusaha memancing hasrat Mark.

Bukan nya terpancing, Mark menepis kasar tangan itu, wanita yang tadinya tersenyum menggoda seketika meringis. Tepisan Mark sangat sakit.

“keluar.”

“Presdir, gak mau bikin aroma kita berdua diruangan ini?”

“keluar, Arin.”

“ck, gak usah munafik deh. Presdir pasti mau kan?” ujar nya sebari mendekati Mark dan mengelus dada lelaki itu.

Mark tepis lagi tangan si empunya lalu kembali berkata “keluar, bawa barang-barang kamu, dan jangan pernah datang ke sini lagi.”

“keluar atau saya panggil security.” lanjut Mark cepat kala melihat Arin yang ingin menyahut nya.

Arin menghentak kaki nya geram, berani sekali lelaki yang ada dihadapannya ini menolak nya.

“Keluar!”

Mendengar bentakan dari Mark, segera Arin dengan perasaan yang ... ya bisa dibilang kesal, marah dan malu.

“makin hari makin ga jelas manusia.”

Masalah nya lo juga manusia mark...

Namun baru saja ingin kembali menyumpah serapah, ia kembali mengingat perkataan MERTUA nya.

Hati Mark kembali berdegup kencang, senyuman nya tak tertahankan lagi!

Ternyata tak sia sia apa yang ia lakukan selama ini, Taeyong harusnya bangga karna Mark mendapatkan calon menantu gemas untuk nya.












apa ga masalah book ini kita haram kan? 😔😔 yang pasti nya ada per e w e an HEHEHHE

BE AMOURE - MARKHYUCK ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang