WARNING ⚠️
TIDAK ADA SANGKUT PAUT DENGAN KEHIDUPAN NYATA, MAU ITU SIFAT, KARAKTER ATAU TOKOH DALAM CERITA.
MENGANDUNG KATA-KATA KASAR DAN TAK SOPAN, KEKERASAN DAN LINGKUNGAN BXB.
BAGI KAMU HOMOPHOBIC ATAU TOXICPHOBIC, TOLONG JANGAN DIBACA.
***
“duh..” sedari tadi lirihan yang keluar dari bibir tipis lelaki itu terdengar terus menerus.
Mark, dirinya menunggu Haechan yang belum sama sekali menunjukkan batang hidungnya.
Masih ingat ajakan Mark kemarin? Ya, Mark bersungguh-sungguh soal itu. Dirinya benar-benar menjemput Haechan untuk berangkat sekolah bersama.
Tapi, sudah hampir 10 menit dirinya menunggu Haechan sama sekali tak muncul.
Dirinya sudah mengirimi pesan kepada Haechan, tentunya dibalas. Namun Mark disuruh menunggu sebentar.
“YAELAH LAMA BENER.” ucap Mark sedikit nyaring, dirinya menatap tajam gang kecil itu dan meringis didalam mobil.
“masalahnya gue belum sarapan, jancok.” gumam Mark sambil memijat pangkal hidungnya.
tapi tak lama, ada suara ketukan dari jendela mobil nya. Mark menoleh, itu Haechan.
Segera dirinya membuka kunci dan membiarkan Haechan memasuki mobilnya.
“lama banget..” lirih Mark dengan menekukkan wajahnya.
Haechan terdiam melihat hal itu, tapi tak lama dirinya tersenyum
“maaf kak, tadi bangun agak telat.” ujar nya
Mark mengangguk “udah sarapan belum?” tanya Mark sambil menjalankan mobilnya.
Haechan menggeleng “belum sih kak, tapi tadi udah dibuatin bekal. Ka Mark udah makan?” tanya Haechan balik sambil menatap Mark disampingnya yang sedang fokus menatap jalanan.
Mark juga menggeleng “gue tadi buru-buru, takutnya lo nunggu. Tapi ternyata gue yang nunggu” ujarnya dengan kekehan diakhir kalimat
“maaf ya kak.” Melihat Mark yang hanya mengangguk, Haechan segera mengeluarkan wadah bekalnya yang berisi 2 sandwich, bento dan potongan daging. Tak lupa cookies yang dibuat Mae nya khusu untuk nya.
“nih ka, makan.” Haechan menyodorkan sandwich didepan wajah Mark yang sedang memberhentikan mobilnya dilampu merah.
Mark menatap Haechan, kemudian dirinya tersenyum lalu memakan sandwich yang ada ditangan Haechan
“lo juga makan.” ucap Mark setelah dirinya berhasil mengacak rambut Haechan.
Haechan berdecak “nih, lagi.” lagi-lagi Haechan menyodorkan sandwich yang masih tersisa kepada Mark, tentu disambut baik.
Hingga 2 sandwich itu habis termakan oleh mereka berdua. Hingga bento, cookies dan potongan daging itu habis selama diperjalanan.
Sekarang, keduanya sudah berada diparkiran.
“kita absen aja, habis itu keluar lagi. Gimana?” tanya Mark sebelum membiarkan Haechan keluar dari mobil nya.
Haechan mengerutkan keningnya “belajar ka.” sahut nya
Mark terkekeh “kudet ya lo. Makanya buka base, 2 atau 3 hari ini ga ada pembelajaran, sekolah ngadain acara sama lomba olim. Kalau absen doang juga gapapa, yang penting hadir. Tapi jangan sampe ketahuan juga kalau kita bolos.” jawab Mark panjang sebari mencari susu strawberry yang sengaja dirinya beli untuk Haechan.
“nih, buat lo.” Mark menyodorkan susu itu yang sudah terbuka, Haechan tersenyum dan menerima susu itu yang langsung diminum oleh nya.
“yaudah, terserah aja. Emang mau kemana?” tanya Haechan masih setia meminum susunya
Mark tersenyum lalu mengelus surai coklat itu “ke pantai, mau?” mendengar hal itu, Haechan langsung mengangguk ribut membuat Mark tertawa pelan
“okay, kita disini aja. Nanti gue suruh temen gue buat absen in kita.” Lagi-lagi Haechan mengangguk.
Mark mengambil ponselnya setelah memberikan Haechan cemilan, segera dia menghubungi adik nya, Jeno.
setelah menghubungi sang adik untuk membantu nya mengisi absen dirinya dengan Haechan, ia langsung mematikan ponselnya dan beralih menatap Haechan yang asik memakan cemilan yang ia beli kemarin dengan sengaja untuk Haechan.
Mark tatapan mata, bibir, hidung dan garis rahang yang indah. Semua bentuk dari Haechan sangat indah, hanya saja warna kulit dan cara berpakaian juga penampilan Haechan yang sangat kurang baginya.
Mark tidak munafik, Haechan ini manis. Ia mengingatkan foto yang dikirim oleh Lucas dulu, itu foto Haechan yang diedit oleh Hyunjin dan Juyeon.
Mengedit warna kulit juga menghilangkan nevus yang berada di pipinya. Itu sungguh manis.
Jujur saja, foto yang dikirim oleh Lucas itu Mark simpan. Bahkan dirinya membuat foto itu menjadi polaroid, dan dirinya taruh di dompet miliknya.
“ka Mark?” buyar lamunan Mark.
“iya Chan, kurang ya cemilannya?” tanya Mark sambil menatap wajah bingung Haechan
Haechan menggeleng “ka Mark kenapa melamun?”
“eee, engga apa-apa.” seketika telinga Mark memerah mengetahui dirinya kepergok.
Haechan angguk-angguk paham, dirinya melanjutkan memakan cemilan karna dirinya memang masih lapar.
KAMU SEDANG MEMBACA
BE AMOURE - MARKHYUCK ✔️
Fiksi RemajaHaechan dengan segala penampilan nya yang aneh juga trauma yang ia alami dan Mark dengan segala kepedulian juga perlakuan manis nya untuk Haechan. Dengan taburan konflik ringan sesedikit. ∆ WARN [ KATA TAK PANTAS, BXB, KEKERASAN ] BIASAKAN UNTUK MEN...