033

10.7K 972 8
                                    

WARNING ⚠️

TIDAK ADA SANGKUT PAUT DENGAN KEHIDUPAN NYATA, MAU ITU SIFAT, KARAKTER ATAU TOKOH DALAM CERITA.

MENGANDUNG KATA-KATA KASAR DAN TAK SOPAN, KEKERASAN DAN LINGKUNGAN BXB.

BAGI KAMU HOMOPHOBIC ATAU TOXICPHOBIC, TOLONG JANGAN DIBACA.

***

“terserah kalian mau gimana, mommy capek.”

Taeyong memilih pergi meninggalkan Jeno, Jaemin, Mark dan Jaehyun disana.

“nakal boleh, tapi kalau soal berhubungan badan diluar status yang belum jelas itu gak bisa Jeno. Terlebih lagi kalian baru mengakhiri hubungan, dengan alasan gak saling suka. Kalau emang gak saling suka kenapa berhubungan badan? mau bikin malu keluarga kalian?” jelas Jaehyun sebari menatap 2 orang yang sedang tertunduk itu, lalu berdiri pergi menghampiri Taeyong. Dirinya juga merasa lelah hari ini, padahal hanya mendengar penjelasan saja.

Kini tertinggal Mark, Jeno dan Jaemin.

“kalau emang gak tahan pakai pengaman kan bisa Jen.” ucap Mark

“gue kebablasan, bang.”

“terus gimana? lo mau tanggung jawab demi anak doang? ini bukan cuma demi anak yang ada diperut Jaemin, ini juga tentang pernikahan, cinta sama keluarga Jen. Mommy mau lo nikah satu kali seumur hidup.” Jelas Mark, matanya menatap Jaemin yang masih tertunduk.

“siapa yang ngajak?” Keduanya reflex menatap Mark

“siapa yang ngajak hubungan badan?”

“gu–”

“aku, kak.”

Mark bahkan tak terkejut mengetahui Jaemin yang mengajak Jeno lebih dulu. Mengetahui sifat binal Jaemin kepada Jeno mau disekolah atau diluar ruangan pun Jaemin bersikap seolah dirinya berada dirumah.

“kalian pengen nikah tanpa perasaan?” tanya Mark lagi

“siapa sih, yang bisa ngalihin perasaan lo pada? hebat banget tuh orang.”

Jeno terdiam, tak mungkin ia menyebutkan nama Haechan yang status nya sudah menjadi calon pasangan hidup Mark.

“gue tanya siapa.”

“Hyunjin.”

Mark terkekeh, lalu angguk-angguk. Beralih menatap Jeno yang masih terdiam.

“Gue nanya Jen.”

Jaemin menatap Jeno yang berada disamping nya, ia tahu. Ia tahu bahwa Jeno merasa tak nyaman untuk menjawab.

“gue tanya Jeno, jangan berani-berani lo bohong sama gu–”

“Haechan.”

Mark terdiam.

“Haechan, calon lo bang.”

“gue suka Haechan, bang. Gue suka, gue suka sama Haechan tapi gue gak nyadar, gue awalnya emang pengen rebut Haechan dari lo, tapi sekarang udah engga bang.” Mata Jeno berkaca-kaca, suaranya terdengar bergetar. Rasa sakit dihatinya tiba-tiba menjalar ke seluruh tubuh nya.

BE AMOURE - MARKHYUCK ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang