BE AMOURE - MARKHYUCK ✔️

029

WARNING ⚠️

TIDAK ADA SANGKUT PAUT DENGAN KEHIDUPAN NYATA, MAU ITU SIFAT, KARAKTER ATAU TOKOH DALAM CERITA.

MENGANDUNG KATA-KATA KASAR DAN TAK SOPAN, KEKERASAN DAN LINGKUNGAN BXB.

BAGI KAMU HOMOPHOBIC ATAU TOXICPHOBIC, TOLONG JANGAN DIBACA.

***

“disini, kan?”

“iya, disini..”

Mark kini sedang memarkirkan mobilnya yang sudah berada disalah satu cafe tempat bertemunya Haechan dengan Shuhua.

“itu kayanya” Tunjuk Haechan kepada salah satu wanita yang duduk dengan baju elegan, cantik.

“malk tunggu sini ya?” Mark mengangguk sebari mengelus rambut Haechan

“kalau ada apa-apa chat aja, aku juga ngawasin disini kok.”

Haechan mengangguk dan segera keluar dari mobil, melangkah memasuki cafe tersebut dan mendekati Shuhua yang sedang duduk fokus kepada ponselnya.

“Noona..?”

Shuhua menoleh, sontak dirinya tersenyum “Haechan? duduk sini!” Shuhua mempersilahkan Haechan untuk duduk diseberang nya.

Haechan mengangguk dan duduk didepan Shuhua yang kini wajahnya terlihat bahagia, bahkan selalu cantik sama seperti dulunya.

“jadi, ada apa?”

Shuhua terdiam sejenak, tak segera menjawab

“aku cuma mau minta maaf, sekaligus mewakili Jihoon. Aku tau Jihoon udah ngelakuin hal yang berlebihan ke kamu, aku juga minta maaf karna masalah itu..”

“aku ngerasa ga pantes lagi buat sekedar ketemu sama kamu, tapi demi rasa bersalah dan dosa aku, aku milih minta maaf ke kamu.”

“karna, aku juga milih buat pergi lagi dari kota ini.”

Haechan terdiam mendengar semua tutur kata dari Shuhua, sedikit terkejut saat mendengar kalimat terakhir.

“gak masalah, jangan dilakuin lagi. Cukup aku yang jadi korban diantara kalian, aku terima baik maaf kamu dan Jihoon. Aku juga udah mulai terbiasa dan lebih mendingan dari hal lalu.”

Mendengar sahutan dari Haechan yang menenangkan untuk nya, Shuhua tersenyum lalu mengangguk “makasih ya Haechan? dan sekali lagi maaf.

Haechan mengangguk “by the way, mau pergi kemana?”

Shuhua tersenyum “Ayah kirim aku ke Australia, buat ngelanjutin pendidikan disana.”

Haechan angguk-angguk “hati-hati ya.”

“yasudah, sebenarnya itu aja yang pengen aku sampein. Sekalian mau liat dan pamit ke kamu secara langsung,.. maaf ya mengganggu waktu kamu.”

Haechan menggeleng “gapapa, aku juga udah lega karna masalah kita selesai baik-baik kaya gini.”

Shuhua tersenyum lalu berdiri dari tempatnya “kalau gitu, aku pamit duluan ya.. aku ga bisa lama-lama ”