pukul 21.00
Alderon memasuki rumahnya dengan wanita disampingnya
Dila yg dari tadi sedang fokus bermain hp disofa, langsung fokus kepada kedatangan al dan wanita disampingnya itu
"KAKK KINAN" sorak dila bahagia lalu langsung berlari ke arah kinara dan memeluknya
Kinara memang sudah biasa dipanggil dengan sebutan kinan oleh orang terdekatnya, dan yg boleh memanggilnya kinan hanya orang terdekatnya, catat 'terdekat'
"bocahh" ejek al
Kinara pun memberikan tatapan tajam kepada al, lalu kembali menatap lembut ke arah dila
"dilaa apa kabar? " tanya kinara lembut
"i'm okay kak" senyumnya
"yaudah diajak masuk dong kak kinan nya dek" ucap al, dila pun mengajak kinara duduk diruang tamu
Gara pun datang menghampiri ketiganya dengan senyuman yg terukir diwajahnya, dengan cepat al dan kinara menyalimi punggung tangan gara
"udah lama kin? " tanya gara, gara memang sudah akrab dengan kinara, bahkan gara sudah menganggap kinara sebagai putri nya sendiri
"belum om, baru aja nyampe" senyumnya
"kakak nginep sini yaa, nanti tidur bareng aku" bujuk dila dan diangguki kinara
"enak aja, tidur sama kakak lah" ucap al cepat
Sontak gara, kinara, dan dila langsung melihat ke arah alderon
"al, kalian itu belum sah, tunggu sah dulu baru boleh tidur bareng" ucap gara geleng geleng kepala
"al kan cuman bercanda pah" alderon pun tertawa kecil
"oh ya dil, kembaran kamu mana? Katanya udah pulang dari korea ya? " tanya bingung kinara
"iyaa kin, dela memang udah pulang, kayaknya lagi istirahat deh dikamar" ucap al penuh keyakinan
"jangan percaya sama kak al kak kinan, musyrik kalo percaya sama dia mah"
"emang kamu tau dela kemana?" tanya al dan diangguki dila
"dela tadi pergi keluar jam 5, kayaknya lagi kumpul kumpul deh sama temennya" ucap jujur dilaa
Gara pun melotot, "jam 5 sampe sekarang belum pulang?! "
"udahlah pah, dela itu udah gede, dia bisa jaga diri" bela al
"jaga diri gimana al, dela itu perempuan!"
Al pun menghela nafasnya malas, dia sudah lelah menghadapi papahnya ini
Tiba tiba dela memasuki rumahnya dan tidak ada niatan untuk menyapa gara, al, dila, maupun perempuan yg tidak ia kenali itu, tapi sayangnya gara malah memanggilnya
"habis dari mana aja kamu del, kamu itu perempuan, gabaik keluar malam malam, kamu ngerti ga si!!!, susah banget diatur, terus tadi kenapa kamu langsung labas pergi, udah hebat kamu? "
Dela pun memutar bola matanya malas, jujur saat ini dia sudah sangat lelah untuk menghadapi ayahnya ini
"JAWAB ADELA QEYVARA DEANDRA!!!! " tegas gara lalu berdiri dari tempat duduknya, yg lain pun ikut berdiri
"harus banget? " jawab dela enteng
Jawaban dela membuat emosi gara membara bara, gara adalah tipikal orang yg mudah marah, semenjak dela pulang kerumahnya, entah kenapa gara selalu merasa emosi
"pahh, udah malem ga enak didenger tetangga" bujuk al
"delaa, ga baik loh ngomong kayak gitu sama orang tua, ga sopan namanya, mending minta maaf gih" lembut kinara
"lo siapa, lo gada hak buat mencampuri urusan gua" sinis dela
"DELA JAGA BICARA KAMU!! " teriak gara
"del, dia ini kinara, calon kakak ipar kamu, jadi sopan sedikit" ucap geram alderon
"kakak ipar? Tapi rasanya gua ga pernah punya kakak" ucap datar dela lalu pergi ke kamarnya
"DELAA!!!! DIMANA SOPAN SANTUN KAMU!! " bentak gara emosi
Dila pun hanya menangis didalam pelukan kinara, entah kenapa kalau gara sudah marah membuat dila menangis
"pahh, tenangin diri papa dulu" ujar alderon
"yaudah al, om, kinan bawa dila ke kamar dulu ya" ucap kinara lalu membawa dila ke kamarnya
* * *
Saat dila dan alderon pergi ke ruang makan, sudah terlihat kinara dan bi sumi yg sedang menyiapkan sarapan
"wahhh, semua makanan ini kak kinan yg masak? " tanya senang dila
"iyaa dong, tapi ada beberapa juga dibantu sama bi sumi" jawab kinara tersenyum
" luar biasa kin, calon ibu yg baik buat anak anak ku nanti" tawa alderon
Dila hanya memasang wajah masam, kakaknya itu tidak pernah berubah
Gara pun datang, "kinan, kamu yg masak ini semua? "
"iyaa om, cobain dong, enak atau enggak" ujarnya
"pasti enak dong, kinara kan dari dulu emang jago masak, the best pokoknya " puji gara tertawa, dan yg lainnya pun ikut tertawa
Dela pun menuruni anak tangga rumahnya lalu namanya dipanggil oleh kinara
"dela, ga sarapan dulu? Kakak bikin sarapan yg enak lhoo, dijamin kamu suka deh" bujukk kinara
"iyaa del, masakan kak kinara itu super super enakk" sambung dila memberikan jempol
Dela hanya menatap datar ke meja makan 3 detik lalu pergi dari sana
"delaa, ga sarapan dulu? " tanya dila
Tak ada jawaban dari dela, dia terus melanjutkan jalannya, kinara pun menghembuskan nafasnya pelan
Alderon yg menyadari itu lalu menggenggam erat tangan kinara sembari tersenyum, "gausah dipikirin"
Kinara hanya membalas dengan senyuman, "yaudah om, dila, al dimakan, nanti telat lagi"
Mereka semua pun menyantap masakan kinara dengan perasaan bahagia
KAMU SEDANG MEMBACA
Si kembar : the twins [END]
Teen FictionIni akan menceritakan tentang 2 anak kembar yang berbeda kepribadian. Adila Qayvara Deandra & Adela Qeyvara Deandra. Adila anak yang super aktif dan ceria, yang tidak gampang menyerah. Sesulit apapun keadaannya, dia akan terus bertahan sampai dititi...