Dela kini sedang berada diperpustakaan, ia sibuk mencari cari buku yg ia cari sedari tadi dirak, saat sedang sibuk mencari buku, tiba tiba ada seorang lelaki yg berdiri disamping nya
Lelaki itu pun berdehem, membuat dila sontak menoleh kearah lelaki disampingnya itu
"ada apa? " tanya dela bingung
"lo lagi nyari apa? " tanya lelaki itu, dela tebak pasti lelaki itu sudah dari tadi memperhatikan dela yg mencari buku tapi tak kunjung ketemu
"bantal" datar dela lalu kembali mencari buku
"m-maksud gua, lo lagi nyari buku apa? "
"penting buat lo? " dela menjawab tanpa melihat lelaki tersebut
"gua cuman mau bantu, gua kasian soalnya sama lo, pasti capek" jawab lelaki itu tersenyum
Dela pun memandang lelaki itu, "wil? lo serius mau bantu gua"
Wilshen pun mengangguk, "serius"
"cariin gua novel yg judulnya 'impian bulan' lo pasti tau, karna novel itu lagi trending sekarang"
Wilshen terkejut, "tapi pasti nyarinya susah, mungkin diperpustakaan ini baru nyediain 5/3 doang, pasti juga udah ada yg minjem, karna lagi trending kan"
Dela pun kembali memasang wajah datar, "katanya mau bantuin"
"okee oke, gua bantuin"
"sampe ketemu ya, gua mau ke kelas, bye, selamat mencari" ucap dela lalu tersenyum tipis dan pergi meninggalkan wilshen yg tengah menatapnya terkejut
"kenapa gue yg dijadiin babu? " gumam wilshen kesal, "lagian dela ribet amat sih, segitu nya sama novel itu, tinggal beli aja"
* * *
Dila terus tersenyum disepanjang koridor dengan kedua sahabatnya disampingnya
"lo kenapa sih dil, senyum senyum terus" ujar jennie bingung
"lo kek gatau aja, pasti lagi mikirin el" jawab laila yg sudah paham
"iyaa gua tau, tapi kayaknya ini lebih parah deh" ucap jennie yakin
Dila menatap kedua sahabatnya tersenyum, ayolahh mengapa keduanya gampang sekali tahu
"hehe, gua hari ini mau ngungkapin perasaan gua yg sebenernya ke el" ucap semangat dila
"LAGI?!!" ucap keduanya kompak
"iya, tapi berbeda dari sebelumnya"
"maksudnya?" laila kembali bertanya
"udahh liat aja nanti" ucap dila tersenyum manis
Kini ketiganya melihat el dkk sedang dilapangan, mereka pun langsung menghampiri el dkk.
"haii" sapa jennie tersenyum kearah zeyyen
"yang disapa duluan malah zeyyen, bukan kakaknya" ucap jefhran dengan nada menggoda
"apasi kak" ucap jennie merasa malu
Zeyyen pun terkekeh, "lo kenapa kesini jen? biasanya dikelas terus"
"biasa, nganter nih bocah" jawab jennie menunjuk dila yg memperhatikan el
Zeyyen pun ber ohh ria
"dila bawa kado? buat apa coba" gumam ayesha pelan tapi mampu didengar oleh laudy dan dela
"pasti buat el" jawab dela
"iyaa pasti buat el, tapi dia ngasih el kado buat apa ya, hari ini kan bukan hari ulang tahun nya el" ucap laudy menatap bingung dila
KAMU SEDANG MEMBACA
Si kembar : the twins [END]
Teen FictionIni akan menceritakan tentang 2 anak kembar yang berbeda kepribadian. Adila Qayvara Deandra & Adela Qeyvara Deandra. Adila anak yang super aktif dan ceria, yang tidak gampang menyerah. Sesulit apapun keadaannya, dia akan terus bertahan sampai dititi...