PART 24 . el sakit?

1.3K 40 0
                                    

"cantik" puji dila tersenyum dicermin kamarnya seraya mengoleskan libam dibibir mungilnya

"tuhan, keinginan dila dipagi ini, tetap sama, dila pengen bisa bersama dan berjodoh dengan el" doa dila memejamkan matanya

Memang biasanya setiap pagi sebelum berangkat sekolah, dila selalu berdoa seperti ini, ini sudah menjadi kebiasaan nya sejak ia kelas 10

Dila pun menuruni anak tangga rumahnya dan pergi menuju ruang makan, disana sudah ada kinara, al, gara, dan dela yg sedang menyantap sarapan

"selamatt pagi" sapa dila tetap tersenyum dan menyantap sarapan yg dibuat kinara

"ini kak kinan yg bikin nasgor nya? " tanya dila dan diangguki kinara

"iyaa dong dil, coba kamu rasain, rasanya enak atau lebih enak? " tanya kinara

Dila pun tertawa, "mending kak kinan tanya dulu deh sama suami kakak, enak atau enggak, soalnya kak al dari tadi cuman fokus liatin kak kinan mulu"

Kinara pun sontak menoleh ke arah al, dan ternyata benar, al terus memperhatikan wajahnya

"al, sarapan dulu" ucap kinara dan mendapat kekehan dari al

"al udah lagi bucinnya, makan dulu " ucap gara diiringi tawa kecil

  Dila pun menatap ke arah kembarannya itu yg dari tadi hanya fokus ke makanannya "del, hari ini kita dianter kak kinan sama kak al ya? "

"boleh, sekalian kita jalan jalan nanti " setuju kinara lalu tersenyum

"gue bareng yesa" ucap dela lalu pergi meninggalkan ruang makan

  Dila pun cemberut, susah sekali mendekati kembarannya itu, seakan akan dela memasang tembok yg tinggi untuk menghalangi dila masuk ke dalam kehidupan nya

"gausah cemberut gitu kali dek, udahh biarin aja" ucap al lalu mengelus puncak rambut dila

*    *    *

Sesampainya disekolah, dila terus mencari keberadaan el, tetapi ia tidak menemukan el sama sekali, hingga akhirnya dila memutuskan untuk menanyakan tentang el kepada dela

Dila pun menghampiri kelas dela, dan ia langsung masuk begitu saja dan menemui kembarannya yg sedang mengobrol dengan ayesha

"deldel " sahut dila mendekat ke arah dela

Teman sekelas dela pun terkekeh mendengar panggilan dila kepada kembarannya

"sejak kapan lo manggil dela dengan sebutan deldel" ucap ayesha ikut terkekeh

"sejak tadi hehe" cengir dila, "oh ya, gue mau nanya, kok el engga keliatan si, dia kemana? "

"penting banget? " tanya dela datar kepada kembarannya

"ihh del, aku serius, pentinglah bagi aku" jawab dila tak percaya kembarannya bertanya seperti itu, sudah pasti pentinglah

"lo kan bukan siapa siapanya dil" lanjut ayesha

Ucapan ayesha justru menimbulkan senyuman diwajahnya, bukan nya merasa sedih, dila malah tersenyum

"oleh sebab itu gue berusaha buat menjadi sosok penting dihidup nya el" jawab dila

Kembaran dela memang sangat percaya diri, tidak gampang menyerah begitu saja

"jadi el sebenarnya kemna? " tanya dila

"el sakit, makanya hari ini engga masuk" jawab tersenyum ayesha

Ayesha itu beda dari teman temannya yg lain, teman temannya menganggap dila bodoh karna masih tetap bertahan menyukai el, tapi ayesha sungguh kagum dengan sikap dila yg tidak gampang menyerah

Si kembar : the twins [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang