PART 33 . terpaksa melupakan

1.3K 45 1
                                    

  mengapa rasanya sakit ketika melihat dirimu terlihat lebih baik baik saja ketika aku pergi, seburuk itu kah diriku hingga saat aku ada kau tersiksa?

– adila qayvara deandra

.

.

.

  Kini sma smart schol kembali dihebohkan tentang adila yg mulai tidak mempedulikan el, terbukti saat mereka saling berpapasan saat ingin ke kelas, namun terlihat dila memasang wajah datar dan langsung melewati el begitu saja, biasanya dila akan mengganggu dan mengucapkan selamat pagi tapi kali ini berbeda

" liat kan lo tadi, kayaknya adila udah benci deh sama el karna kan el udah mempermalukan dia "

" gua juga kalau jadi dila gitu, bakal benci sama elzuarenz "

" wajarlah kalau el kayak gitu,  sikap dila aja kek murahan, gimana ga murka "

"iya juga, siapa si yg mau diganggu terus selama 1 tahun lebih, bahkan hampir 2 tahun, gua juga geh ga sudi"

" kak dila semangat!! ada lelaki yg lebih baik dari kak el "

" baguslah dila ga ganggu elzuarenz lagi "

" dila cantik cantik bego "

" yahh, padahal gua dukung banget dila sama el jadi pasangan cauple "

  Sepanjang koridor, dila, jennie, dan laila terus saja mendengar omongan omongan orang orang tentang dila dan el

  Dila pun sudah tidak peduli, ia berpikir, orang orang bodoh atau gimana? enggak mungkin dia bisa menghilangkan rasa nya kepada el secepat itu, apalagi ia sudah cinta kepada el sejak kelas 10

"gausah didengerin kata orang orang" ucap laila tahu isi pikiran sahabatnya itu, dila

"iya, lagian mereka mah cuman bisa ngomong, mereka ga ngerasan jadi lo tuh gimana" ucap jennie tersenyum

  Dila hanya membalas perkataan jennie dan laila dengan senyuman, entahlah,  moodnya sedang tidak baik sekarang

  Kini dila dkk sedang duduk dikantin seraya menikmati bakso yg mereka pesan

"engga mau makan bareng sama zeyyen aja? " tanya dila melirik jennie

  Jennie tersenyum lalu menggeleng, "sahabat gua lebih penting"

"wah wah langka ya lo jen, biasanya orang orang akan lebih milih pacar ketimbang sahabatnya sendiri" ucap laila terkekeh

"karna apa? karna kalian yg udah nemenin gw duluan sebelum zeyyen hadir, bahkan yg bisa nenangin gua saat ada masalah siapa? kalian bukan zeyyen " ucap jennie tertawa

"the best lo jen" puji laila yg ikut tertawa

  Dila hanya tersenyum tipis, pikirannya sedang buruk sekarang, bahkan ingatan kejadian waktu el mempermalukan nya dilapangan terus saja menghantui dila

  Jennie dan laila melirik kearah dila yg hanya memainkan baksonya, bahkan terlihat baksonya masih utuh

"dimakan bukan dimainin" ucap jennie, dila menatap kedua sahabatnya, dila tau, mereka pasti sedang mengkhawatirkan nya

"i'm good, cuman gua lagi ga mood makan" ucap dila lalu melirik kearah meja yg ditempati el dkk , disana terlihat mereka sedang tertawa, bercanda ria, el juga begitu, terlihat begitu bahagia, dan baru kali ini ia melihat el tersenyum seperti tanpa beban

Si kembar : the twins [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang