Disebuah markas geng motor yang dikenal dengan nama exlion, terdapat seorang pria yang tengah senyum senyum sendiri
"lo napa wil, kayak kesetanan bjir" sahut markie bergidik ngeri
"iyaa, senyum senyum sendiri lagi" sambung hilmy
"apasih, suka suka gua dong" ketus wilshen kepada kedua temannya
"yaelah, santai aja kali" ucap markie tak kalah ketus
Oman pun menatap ketiga temannya dengan tatapan malas, berisik sekali
"berisik amat sih, gua ga bisa konsen baca bukunya"
kutu buku emang beda yah
"lagian lo man, ngedate kok sama buku" ledek hilmy
"yee mentang mentang udah punya pacar gitu lo ya" balas markie melotot
"lahh, gua kan ngomong sama oman, kok lo yang sewot, kesindir yaa, kasian, makanya cari pacar, dila tuh udah sama el" hilmy pun tertawa melihat wajah kesal markie, senang sekali rasanya meledeki pria itu
"lama lama gua tikung juga lo hil, lagi pula, agnez pasti mau sama gua, secara gua orangnya baik, ga nakal kayak lo!! " ujar markie pede
Hilmy melotot tak terima, "napa lo bawa bawa agnez, enak aja, agnez punya gue!! "
"takut banget direbut" ledek markie, kini gantian dia yang tertawa melihat wajah kesal hilmy
"gua mau ungkapin perasaan gua ke dela" ucap wilshen berhasil membuat ketiga temannya diam dan fokus menatap kearahnya
"SERIUS?! " sahut ketiganya kompak
"perlu gua ulangin? gua cuman mau minta bantuan sama kalian" ucap wilshen lalu meneguk sebotol kaleng soda
"bantuan? bantuan apa? " tanya hilmy penasaran
"bantuin nyiapin tempat dimana lo mau nembak dela? " tebak oman dan diangguki wilshen, "pinter"
"wihh oman, kok lo bisa tau sihh, emang ga salah lo ngedate sama buku terus" puji markie memberikan jempol nya
Sedangkan oman yang dipuji hanya memutar bola matanya malas, dari pembahasan topiknya aja udah bisa ditebak
"tempatnya mau dimana? " kali ini hilmy yang bertanya
"danau, dela suka sama alam yang terbuka, dan gua mau kalian hias danau itu seindah mungkin, dan perintahin yang lain buat bantuin kalian" perintah wilshen kepada ketiga temannya
"ada bayarannya ga? " tanya antusias hilmy
Markie pun langsung menoyor kepala hilmy, "udah kaya masih aja minta bayaran, dasar kere"
"yee bodo amat" sinis hilmy
"tenang aja, gua bakal traktir sepuas kalian nanti" jawab wilshen tersenyum miring
"widihhh, lo emang pak ketu yang baik wil" puji senang markie
"hilihh, tadi sok sok an gamau" cibir kesal hilmy
"suka suka gue, kan lumayan"
"bentar lagi kita bakal ada bu ketu cuyy" ujar hilmy girang
"iyaa kalau diterima, kalau ga? kita ga ada yang tau kan nantinya kayak mana" perkataan oman membuat semuanya diam, benar juga
"lo bener man, makin hari otak lo makin pinter" puji markie terheran
"kalau diterima ya syukur, kalau engga, gua gabakal nyerah" jawab wilshen lalu ia pun bangkit dari duduknya, "gua serahin semuanya sama kalian, acaranya besok malem"
KAMU SEDANG MEMBACA
Si kembar : the twins [END]
Teen FictionIni akan menceritakan tentang 2 anak kembar yang berbeda kepribadian. Adila Qayvara Deandra & Adela Qeyvara Deandra. Adila anak yang super aktif dan ceria, yang tidak gampang menyerah. Sesulit apapun keadaannya, dia akan terus bertahan sampai dititi...