Setelah susah payah melepaskan lem dari tangan dila dan el, akhirnya lem ditangan mereka pun lepas, dan mengakibatkan tangan mereka merasa sakit dan juga luka, apalagi tidak ada henti hentinya gara dan al mengomeli dila, lebih malu nya lagi, seluruh siswa siswi di sekolahnya dan keluarga besar dila dan el sudah tau kejadian dila mengelem tangannya demi lengket dengan el, yahh sudah resiko bukan
"lain kali jangan diulangin lagi ya sayang" ucap lembut gara ke putrinya itu, dila
Dila hanya diam tak bersuara menatap telapak tangannya yg diperban akibat kejadian ia mengelem tangan nya dan el
Alderon yg melihat itu lantas langsung memegang tangan dila lalu menciumnya, "sakit banget ya dek? "
Dila pun tersenyum, ia beruntung memiliki kakak seperti al, walau sedikit ngeselin tapi kasih sayangnya tidak pernah berhenti al curahkan kepadanya
"lain kali jangan kayak gitu lagi ya" ucap al khawatir lalu mengacak acak rambut dila
"siapp abangnya dila yg paling ganteng" ucap dila tersenyum simpul lalu memeluk erat al
Al pun membalas pelukan dila dengan senyuman yg terukir diwajahnya, gara pun ikut tersenyum melihat kedekatan diantara dila dan al
"kalau ada mama kalian disini, pasti dia senang melihat anak anaknya seperti ini"
- batin gara tersenyumDisisi lain dela tengah berdiri diatas anak tangga
"lo beruntung dil"
- batin dela lalu ia pun langsung pergi dan kembali ke kamarnya* * *
Keesokan paginya, disepanjang koridor sekolah, banyak siswa dan siswi membicarakan el dan juga dila
"berani kok dibelakang, ngomongin didepan dong biar elit" sindir jennie tak suka melihat orang orang pada membicarakan sahabatnya
"iyanya, lagian suka banget sih ngomongin orang" ucap laila ikut mendukung perkataan jennie
Dila hanya menunjukan senyuman yg terukir diwajahnya, bukan dila namanya jika memiliki rasa malu, bahkan ia merasa tak bersalah sedikit pun seolah olah tidak terjadi apa apa
"dil, lo gila ya, diomongin gitu malah diem aja, senyum senyum gajelas lagi, dasar OBHA" ucap heran jennie
"OBHA apaan jen? " tanya bingung laila menatap serius jennie, sama seperti laila, dila pun ikut menatap serius kearah jennie
"ORANG BUCIN HILANG AKAL" teriaknya kencang lalu berlari kedalam kelas
"DASAR JEPONG!!! " teriak dila tak kalah kencang
"jepong apaan dil? " tanya laila
"JENNIE OMPONG "
"emang jennie ompong? "
"kan rambutnya udah warna putih, bentar lagi giginya ompong dong"
laila hanya menatap datar kearah dila yg cengengesan dari tadi
"serah lu dil"
* * *
Diruang musik, terdapat jefhran, el, zeyyen, ayesha, dela, dan laudy sedang berkumpul
"masihh ngakak gue, ga nyangka dila ngelakuin hal kayak gitu, gila gila" ucap zeyyen yg tertawa dari tadi
"namanya udah bucin, pasti bakal ngelakuin apapun demi dapetin orang yg dia suka, ya gak jefh, yes" ucap laudy memakan cemilannya
Jefhran dan ayesha yg mendengar perkataan laudy pun mengangguk bersamaan
"tukan, apa gue bilang"
El yg sedang sibuk memainkan gitar pun mulai risih dengan obrolan sahabat sahabatnya, "ck, bisa diem gak! "
"iyaa bro santai dong" ucap zeyyen tertawa kecil
"alasan lo nolak dila apa? " tanya penasaran dela ke el
Semuanya pun langsung menatap kearah el dengan serius, el yg merasa ditatap pun memberhentikan kegiatan nya bermain gitar dan fokus ke sahabat sahabatnya
"ngapain suka sama cewe yg rela nurunin harga dirinya demi seorang lelaki" ucap el tersenyum smirk, "kata nyokap gue, cewe kayak gitu ga layak diperjuangin"
"ini baru sahabat gue" ucap zeyyen bangga sembari menepuk nepuk bahu el
Mereka semua pun tersenyum puas mendengar jawaban dari el
"btw, gimana malem ini kita ngumpul bareng, sekalian kan ayesha sama dela ada kuis besok, jadi kita ajarin mereka" ucap laudy memberi usul
"ide bagus tuh lau, mau kumpul dimana? " tanya ayesha
"rumah dela gimana? kan kita belum pernah tuh kerumah dela" usul zeyyen dan diangguki yg lain kecuali el
"ck, bakal ada dila berarti" gumam kesal el tetapi justru sahabat sahabatnya malah tertawa
"gimana del? " tanya jefhran
Dela nampak berpikir, tanpa berpikir panjang ia mengiyakan saja
"okee, pulang sekolah kita bakal kumpul dirumah dela" ucap laudy semangat
"gua mau nanya deh del, diantara lo sama dila pasti ada perbedaan kan, jadi perbedaan lo sama dila apa? " tanya penasaran ayesha
Dela pun tersenyum smirk, "dila beruntung dalam keluarga, dalam pendidikan juga, dia juga beruntung dalam pertemanan, tapi ga soal percintaan"
"terus lo? " el pun ikut bertanya
"gw ngerasa ga beruntung dalam hal apapun" jawab dela santai
"lahh? lo itu beruntung dalam pendidikan del, nilai lo selalu gede, lo juga beruntung dalam pertemanan" ucap tak terima laudy
"kenapa sama keluarga dan percintaan lo? emang ga baik? " tanya mereka kompak
"siapa? " ucap datar dela
"yaa elo lah" ucap mereka berlima kompak
"siapa yg izinin kalian nanya kayak gitu"
"......"
* * *
"udahh jen, sakit telinga gue denger lo ceramah terus" ucap dila prustasi
Pasalnya sejak tadi jennie terus saja menceramahinya untuk berhenti menyukai el, padahal itu mustahil sekali dilakukan oleh dila
"ya lo kalo diomongin tuh didenger, jangan masuk kuping kanan keluar kuping kiri" ucap jennie kesal
"lagian jen, percuma lo nasehatin dila, bakal ga didengerin sama tuh anak" kekeh laila
"lagian lo napa si mau nurunin harga diri lo demi cowok, lo juga udah ditolak mentah mentah juga, kenapa masih mau?! " tanya jennie
Dila nampak tersenyum simpul dengan pertanyaan dari sahabatnya
"jawab, jangan senyum doang" ujar laila
"itu namanya berjuang, cinta itu bukan cuman doa aja kan? harus ada usaha juga, jadilah manusia yg terus terusan gagal tapi tetap tidak menyerah" ucap bijak dila tersenyum simpul
"okee gue paham sama sudut pandang lo, terserah" ucap pasrah jennie
"ehh gimana kalau malem ini kita belajar bareng, kan besok ada kuis buat seluruh anak kelas 11, gua pengen kali dapet nilai yg baik" ucap antusias dila
"setuju, dirumah lo gimana? " tanya laila
"boleh" jawab dila penuh semangat
"oke pulang sekolah otw langsung kerumah lo" ucap jennie, dila dan laila pun mengangguk
hyy gaes gmna sm part ini? semoga kalian puas ya mwehehe, hari ini aku bakal update lumayan banyak biar cerita ini cepet tamat, tunggu yahh kelanjutannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Si kembar : the twins [END]
Teen FictionIni akan menceritakan tentang 2 anak kembar yang berbeda kepribadian. Adila Qayvara Deandra & Adela Qeyvara Deandra. Adila anak yang super aktif dan ceria, yang tidak gampang menyerah. Sesulit apapun keadaannya, dia akan terus bertahan sampai dititi...