PART 17 . semangat

1.4K 47 0
                                    

tok... tok... tok...

  Merasa terusik, dela terbangun dari tidurnya

"nonn dela, non ini bibi, non sarapan dulu gihh" ucap bi sumi dari balik pintu

"ya" jawab dela tanpa berniat untuk membukakan pintu

   Setelah selesai mandi, ia pun melihat kaca, satu kata yg bisa menggambarkan dirinya, menyedihkan, mata yg bengkak dan goresan luka ditangannya akibat pecahan beling kemaren

  Dela pun mulai mengingat kejadian kemaren, ia pun menghela nafas untuk menenangkan dirinya, dan turun kebawah

  Sesampainya dibawah, dela tidak ingin sarapan, ia ingin langsung pergi berangkat ke sekolah, walau sebenarnya ia masih malu dengan teman temannya dan banyak luka gores ditangannya tapi mau bagaimana pun hari ini ada kuis disekolahnya, bisa bisa mempengaruhi pendidikannya jika ia tidak masuk

  Saat ingin langsung pergi, dila malah memanggilnya, dan dela pun menoleh

"del, kamu sekolah? Kenapa ga izin aja dulu sehari" tanya dila, dela hanya diam tak bersuara

  Tanpa sengaja gara melihat tangan dela, "itu tangan kamu  kenapa penuh goresan?"

"gak" jawab dela datar lalu pergi tanpa pamit

"pah, kak, kalian harus minta maaf sama dela, kasian tau dia" ucap dila dengan raut wajah sedih

Al pun langsung mengacak acak rambut dila dengan tersenyum, dan gara? Ia nampak bergelud dengan pikiran nya, gara merasa tindakannya benar dan salah, ia masih bingung saat ini

*  *  *

Sesampainya disekolah, ayesha, laudy, el, jefhran, dan zeyyen langsung menghampiri dela

"del.. " panggil ayesha, tapi dela tetap masih berjalan terus tanpa berniat untuk berhenti

  Akhirnya mereka berlima mengejar dela, el pun langsung memegang tangan dela membuat dela memberhentikan langkahnya

"kenapa lo menghindar del? " tanya el menatap dela dengan mata elangnya

"iyaa del, kami dari tadi tuh manggilin lo, ehh lo malah Kabur" ucap laudy ngos ngosan

"del tangan lo kenapa? " tanya ayesha melihat pergelangan tangan dela yg penuh goresan luka

"gapapa" jawab dingin dela

"delaa, kami tau, lo lagi ga baik baik aja kan, lo cerita ke kami, kami kan sahabat lo" ujar lembut ayesha dengan perasaan khawatir

"iyaa del, jangan dipendem terus" lanjut zeyyen ikut khawatir

"gue bingung, semuanya terlalu rumit buat gue" ucap dela menunduk seraya menahan air matanya

"udah mendingan kita obatin dulu luka lo, lagian jam masuk juga masih lama" ucap ayesha dan diangguki yg lain

  Kini mereka berenam sedang berada diuks untuk mengobati luka ditangan dela

"sakit ga? " tanya ayesha yg sedang mengobati luka dela,  dela pun hanya menggeleng

"del, inget, lo ga sendiri, lo masih ada kita kita yg akan selalu ada buat lo, ya gak woy" ucap zeyyen menunjukan cengirannya

"yoii" ucap mereka kompak

"jadi, lo jangan takut buat cerita ke kita" senyum ayesha

   Dela hanya membalas dengan anggukan dan senyuman, mungkin orang orang berpikir mereka adalah orang yg sombong atau pun kejam, tetapi bagi dela, mereka jauh dari kata itu, mereka sangat baik, sampai sampai dirinya saja tidak mampu untuk membalas kebaikan itu

Si kembar : the twins [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang