PART 32 . berbeda

1.2K 41 0
                                    

   Dela kini sedang menatap langit langit kamarnya, ia sedang berpikir, apakah sikapnya benar dengan tidak mempedulikan hubungan diantara dila dan el?

  Tiba tiba saja muncul notifikasi dihpnya, awalnya dela tidak berniat untuk membuka handphone tapi gegara ponselnya terus terus saja bergetar, ia terpaksa melihatnya

+62***********
Gua wilshen del
Lo dimana?
Gua udah depan rumah lo
Buruan cepetan, pegel nih

                lu mw ngpn?

Ck!! Mau numpang boker gua
Buruan turun, gua tunggu sekarang
Lo ga inget tentang tadi disekolah?

  Dela menghembuskan nafasnya, merepotkan sekali ketua geng motor ini, dela pun turun ke bawah dan pergi ke depan rumahnya untuk menemui wilshen

"apa? " tanya dela dengan tampang wajah datar

  Wilshen pun mengulurkan satu buku novel yg berwarna biru, "nih pesenan lo tadi pagi disekolah, asal lo tau, gua nyari buku nih butuh perjuangan"

  Dela mengambil novel yg berada ditangan wilshen lalu menaikan satu alisnya, "maksudnya?"

flashback on

"ck, mana sih ini novel ga ketemu ketemu, dari tadi gua udah muter muter masih aja ga ketemu" gerutu kesal wilshen, lalu ia memutuskan untuk bertanya kepada anak osis yg menjaga perpustakaan itu

"misi, novel yg judulnya 'impian bulan' lo pasti tau kan?" tanya wilshen dan perempuan yg memakai kacamata itu pun mengangguk

"itu novel masi ada diperpus ini? " tanya wilshen datar

"maaf kak, udah kosong, kakak kalah cepat" jawab sopan perempuan itu

"gua mau tau, kira kira siapa yg minjem buku novel itu? " tanya wilshen sekali lagi

  Dengan cepat perempuan itu langsung membuka buku catatan, dan berkata "novel yang judulnya seperti itu cuman ada 3 diperpus, yg minjem namanya dina X ips 1, miran XII ipa 1, dan fiko XII ipa 3"

"miran" gumam wilshen, "oke makasih" datar wilshen lalu ia pun meninggalkan perpustakaan

  Saat ingin meninggalkan perpustakaan, wilshen melihat teman teman nya menghampirinya

"disini lo ternyata wil, kita orang cariin dari tadi juga" eluh hilmy kesal

"lo ngapain ke perpus? biasanya lo jarang kesini" tanya oman penasaran

"udah tobat lu ya wil" lanjut markie

"berisik lo!! sekarang kita pergi ke kelas, terus cari miran, gua ada perlu sama dia" ucap wilshen lalu pergi meninggalkan teman temannya yang kebingungan

  Tanpa pikir panjang ketiga temannya pun mengikuti wilshen

  Sesampainya dikelas XII IPA 1, wilshen dkk langsung menghampiri miran yg tengah membaca novel, yaa novel yg wilshen cari

"mir, gua pinjem bukunya" dtar wilshen

  Miran melihat kearah wilshen dengan tatapan sinis, "enak aja!! Gua rela dateng subuh, terus manjat manjat buat ambil nih novel, dan lo bisa bisanya malah minjem, ogahh"

  Wilshen menghembuskan nafasnya kasar, memang susah ya jika berdebat dengan perempuan

"gua cuman minjem, nanti kalau gua udah ga butuh, lo baru boleh pake" ucap kesal wilshen

"lu pikir buku ini mainan yang dipakai saat butuh doang, lagian kan gue duluan yg minjem, lo kalah cepet, lagian lo enak banget ngomongnya, ogahh" sinis miran dan kembali membaca novelnya

Si kembar : the twins [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang