Kinara pergi ke suatu taman, ia celingak celinguk mencari keberadaan al, padahal tadi al yg memintanya kesini, tapi sekarang mengapa al yg tidak ada
Kinara pun mulai merasa kesal, "al kemana si, ditelpon ga diangkat, padahal tadi dia yg minta ketemuan"
Saat kinara sibuk mendumel, tiba tiba ada yg menutup matanya dari belakang, mencium dari parfumnya, kinara tau ini siapa
"al, aku dari tadi nyariin kamu tau ga" ucap kinara kesal
Al pun melepaskan tangannya dari mata kinara, "maaf, aku sengaja" ucap al lalu menggandeng tangan kinara dan membawanya duduk disalah satu bangku taman
"kamu minta ketemuan mau ngomongin soal apa?" tanya kinara
Al pun tersenyum manis kearah kinara, "kamu tau ga, aku sama dela udah baikan, kemaren malem dia curhat sama aku, aku yg denger curhatan dila jadi merasa bersalah sama dia, kayaknya dela depresi deh"
"bagus kalo kamu udah baikan, hati perempuan itu emang gampang rapuh al, apalagi dari kecil dela ga pernah dapet kasih sayang dari siapapun, hidup dela lebih menderita ketimbang kamu sama dila, jadi wajar kalo dela bersikap kayak gitu" ucap kinara menggenggam tangan al
Al pun mengangguk, "aku emang ga becus jadi kakak, kakak macam apa aku yg membiarkan adiknya menderita "
"al udah jangan nyalahin diri sendiri, ini jadi pelajaran ya buat kamu, semangatt" senyum kinara lalu mencium pipi kanan al
"makasihh kin, jadi makinn sayang deh" cengir al
"harus" kekeh kinara yg senang melihat wajah tampan al
"oh ya kin, seperti janji, kalo hubungan aku sama dela udah baikan, kita nikah, jadii bisa kan tepatin janji itu? " ucap serius al
Kinara pun terkejut dengan ucapan al, sepertinya al benar benar serius terhadapnya, kinara nampak berpikir, dan pada akhirnya ia memutuskan untuk mengiyakan ucapan al
Kinara pun mengangguk sembari tersenyum manis, "apasi yg enggak buat calon masa depan aku, aku bakal tepatin janji aku buat nikah sama kamu"
"jadi bener kamu mau nikah sama aku? " tanya antusias al
"iyaa sayang, aku mau" jawab gembira kinara
"tunggu tunggu, aku mau ngelamar kamu dengan romantis " ucap al lalu ia pun mengeluarkan sekotak cincin dan juga setangkai bunga
Sebenarnya al memang sudah mempersiapkan nya dari awal untuk melamar kinara
Al pun berjongkok didepan kinara yg duduk dibangku taman sembari mengulurkan sekotak cincin berlian yg terlihat sangat mahal
"aku bukanlah pria yg romantis kin, aku juga bukan pria yg begitu sempurna buat kamu yg sempurna, tapi, cinta aku kekamu lebih besar dibanding cinta aku kediriku sendiri, kalau kamu engga ada, entah apa jadinya aku sekarang, kamu segalanya buat aku kin, aku sayang sama kamu, dihari ini, didetik ini, aku mau ngajak kamu buat menua bersamaku, kinara aurelia sanjaya maukah kau menikah dengan ku, alderon agazheo deandra" ucap lantang al kepada kinara
Kinara menatap al dengan penuh rasa takjub, secepat ini? semuanya diluar pikirannya, ia tidak menyangka akan secepat ini menikah dengan al
"aku, kinara aurelia sanjaya menerima lamaran dari alderon agazheo deandra " ucap kinara tersenyum simpul membuat al bersorak senang
"YEAYYYY, AKHIRNYA" teriak al bahagia, lalu ia pun memasangkan cincin berlian itu ketangan kinara dan mencium punggung tangan kinara
"semoga, kita bisa selalu bersama ya kin"
KAMU SEDANG MEMBACA
Si kembar : the twins [END]
Teen FictionIni akan menceritakan tentang 2 anak kembar yang berbeda kepribadian. Adila Qayvara Deandra & Adela Qeyvara Deandra. Adila anak yang super aktif dan ceria, yang tidak gampang menyerah. Sesulit apapun keadaannya, dia akan terus bertahan sampai dititi...