PART 23 . kenangan pahit

1.4K 55 0
                                    

  Setelah 3 hari izin untuk tidak bersekolah karna ada acara al dan kinara, kini dela dan dila pun kembali bersekolah

"del, kamu seneng ga kalo kak kinara jadi kakak kita? kalo aku si, aku seneng banget, kak kinara itu super super baik, bahkan kak kinara yg sejak dulu nemenin aku sama kak al kalau lagi sedih" ucap dila sembari tersenyum

  Kini dua anak kembar itu sedang berjalan menuju kelas masing masing

"dela, aku nanya sama kamu ihh, kok aku dicuekin, apa mungkin kamu kecapean ya? " tanya dila menatap kearah kembarannya itu

  Dela hanya menatap datar jalanan tanpa berniat melihat kearah kembarannya itu

"yaudah deh kalo dela lagi capek, oh ya del, aku mau nanya, kamu pernah suka sama cowok ga sie? " tanya dila lagi, "kalo pernah, sikap kamu ke dia bakal kayak apa ya"

"cerewet" ucap singkat dela lalu meninggalkan kembaran nya itu, kembarannya sangat berbanding kebalik dari dirinya

"ihhh dela, kok aku ditinggalin sihh, tungguuu" teriak dila lalu mengejar kembarannya itu

  Tanpa sepengetahuan anak kembar itu, anak anak disekitar mereka ikut memperhatikan interaksi diantara keduanya, membuat orang orang merasa gemas dan juga iri

*    *    *

"haloo semuanya, selamat pagi" sapa ceria dila yg baru memasuki kelasnya

"pagii adila qayvara deandra yg paling bodoh kalo soal cinta" ucap serempak teman sekelas dila

   Dila pun memanyunkan bibirnya, tapi hanya sebentar, lalu ia pun kembali tersenyum simpul, dan pergi duduk ditempat duduknya

"mau kemana dil? " tanya jennie yg melihat dila bangkit dari duduknya

"mau ketemu sama calon masdep" ucap dila diiringi tawa kecil

  Jennie dan laila pun menatap kesal kearah sahabatnya yg super super gemesin itu, sampai sampai mereka ingin sekali memaki maki dila

"baru aja 3 hari ga ketemu dil, udah kangen berat aja lo sama si cowo brengsek sialan itu, giliran sama kita berdua aja, lo kagak ada kangen kangennya" protes jennie tak suka

  Laila pun mengangguk membenarkan, "sadar dil, dia ga pernah anggap lo ada"

  Dila pun tersenyum, bukannya memudar, justru senyumannya mengambang, terpampang jelas diwajahnya

"gapapa, seiring berjalannya waktu, gua bakal bikin el anggep gue ada" ucapnya dengan nada percaya diri

"gini nihh, lo emang dila yg gua kenal, ga pernah berubah, tetap keras kepala" ucap jennie ikut tersenyum

Laila pun ikut tersenyum, laila berharap dila akan terus tersenyum, dan akan segera melupakan el, laila tidak ingin dila selalu merasa tersakiti

"yaudah, kita berdua ikut lo, buat jaga jaga kalo misalnya el bentak lo lagi" ucap jennie

  Dila pun menggeleng, "gausah kali, gua udah kebal sama begituan"

"gausah keras kepala dil, nurut sama kita berdua" kekeh jennie tidak mau ditolak

  Kalau sudah begini, dila harus mengabulkan keinginan kedua sahabatnya ini

Dila terus mencari keberadaan el, dan ia pun menemukannya, el sedang berkumpul disalah satu taman sekolahnya bersama sahabat sahabatnya, tidak berpikir panjang, dila pun menghampiri el dkk.

  "kakk ell" sahut dila tersenyum kearah el

El pun hanya memasang wajah datarnya tanpa mempedulikan panggilan dari dila

Si kembar : the twins [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang