PART 11 . menolong

1.4K 53 0
                                    

   Matahari bersinar begitu cerah, dimana pagi ini semua murid sma smart school sudah selesai ujian, dan hari ini adalah hari yg mereka tunggu tunggu sejak lama, setelah selesai ujian akan ada perlombaan dan malamnya akan diadakan pesta dansa

Kini seluruh murid sma smart school sedang berkumpul ditengah lapangan basket, tentu saja jefhran dkk mereka mengikuti lomba ini

"gilaa cowo gue keren betul" kagum ayesha cengengesan membuat dela dan laudy hanya menggeleng gelengkan kepala

  Disisi lain, dila sungguh takjub melihat el bermain basket, keringat yg berjujuran membuat nya tergila gila, begitu keren, keren sekali

"bisa meninggoy gue lama lama, gilaaa woyy gantengnya kelewatan, ga baik ini buat jantung gue" gumamnya kesenengan

"idihhh, muak gue dengernya" ucap jennie tak habis pikir, "lagian apa si yg lo suka dari el? dil lo masih punya harga diri kan? masa setiap el bilang kalo lo murahan lo diem aja"

"iyaa dil, lo satu satunya cewe yg mau bertahan suka sama el, dan lo satu satunya cewe yg berani ungkapin perasaan lo ke dia" sambung laila

"bodo amat, liat aja, gue bakal bikin el jadi bucin sama gue" ucap dila percaya diri

"mustahil, selama satu tahun ini apa el pernah nunjukin rasa ke lo? gakan? el selalu nunjukin rasa benci ke lo, rasa risih, rasa jijik, lo sadar ga sie dill, ayolah, lo cantik, pasti banyak yg mau sama lo, dan masih banyak cowok yg lebih baik dari el" nasehat jennie

"stttt, jen, lai mau kalian bilang kayak gitu beribu ribu kalii pun, bagi gue, el itu nomor 1" bantah dila lalu kembali fokus melihat lapangan basket

"lo bego apa bego anjir" cibir kesal jennie, rasanya ingin sekali ia cubit ginjal dila

"btw jen, gue pengen minta tolong sama lo" ucap laila menatap serius ke arah jennie, firasat jennie sudah buruk, tumben sekali

"apa? "

"tolong deketin gue sama kak jefhran, kakak lo, mau ya tolongin gue? sekarang gue mau beraniin diri gue buat ngungkapin rasa gue ke kak jefhran, gue bakal terima kosekuensinya"

"gue bakal bantu semampu gue ya lai, karna yg lo tau, kak jef itu cinta banget sama ayesha, jadi mustahil buat bikin kak jef suka sama lo" jawab jennie

"it's okayy gapapa" senyumnya

Pertandingan pun sudah selesai, dan dimenangkan oleh tim jefhran, terdengar sorakan yg begitu meriahh, jefhran, zeyyen, dan el pun menghampiri ayesha, laudy, dan dela

  Ayesha pun langsung menyodorkan sebotol air mineral ke arah jefhran, dan diteguk habis oleh jefhran

"ihh lucu banget si jodoh orang" ucap ayesha sembari mengelap keringat jefhran

Jefhran pun tersenyum tipis, "jodoh kamu"

"emang kamu tuhan? " tanya polos ayesha

"bukan "

"terus kok kamu ngomong gitu?"

"iyaa, mau ga mau kamu harus jadi jodoh aku"

Ayesha pun tersenyum manis kearah jefhran, yahh terserah

   Tiba tiba dila dan kedua temannya menghampiri jefhran dkk

"kak el, minum buat kamu, pasti haus kan ya? " ucap dila sembari memperlihatkan senyuman manis diwajahnya

"ga butuh" datar el

"hadehhh dil dil, kapan lo sadar sama keadaan? el tuh ga suka sama lo" ucap zeyyen

  Bagi zeyyen, dila cantik, baik, polos, penyayang, tapi sayangnya dia rela menjatuhkan harga dirinya demi seorang lelaki, perempuan seperti apa itu

"hehh zey, lo bisa diem ga sie" jutek jennie menatap tajam kearah zeyyen

"yee mulut mulut gue kok, jen lo gausah ikut ikutan lah, gue masih menghargai lo karna lo adek dari jefhran, jadi gausah sok sok an gitu deh"

"gua ga minta dihargain" ucap jennie kesal

  Sebagian orang memang baik kepada jennie karna ia adalah adik dari jefhran, itu semua membuat jennie kesal

"ohh ya kakk el, kak el udah ada pasangan buat pesta dansa nanti malem ga? Kalo gada sama dila aja" ucap dila antusias

"ga sudi" jawab el lalu meninggalkan dila dan yg lainnya

"denger tuh, ga sudi" lanjut laudy, circle mereka pun ikut pergi dari lapangan menyusul el

"kenapa si lo relain harga diri lo buat cowo kayak el, lo sadar ga sie dil, lo itu perempuan" ucap jennie tak suka dengan jalan pikiran sahabatnya ini

"stopp okeyy, udahh gausah dilanjutin lagi, mendingan kita nonton lomba yg lain, dari pada kita berantem mulu, bosen gue" ajakk laila prustasi dengan kedua sahabatnya

  Entah kenapa laila bisa mendapat sahabat seperti mereka berdua, dila yg suka membuat emosi dan jennie yg emosian

"okehh, ayokk" ucap jennie setuju dan diangguki dila

  Mereka bertiga pun pergi untuk melihat lihat lomba yg lain

*  *  *

"gilaa haus banget gue anjir" gumam zeyyen menunggu pesananya datang

  Kini mereka berenam sedang berada dikantin sekolah, setelah menunggu beberapa menit, akhirnya pesanan mereka berenam sudah sampai, yaitu jus alpukat dan daging panggang

"akhirnya dateng juga" ucap lega zeyyen lalu menyeruput jus alpukat miliknya

"aelah kek ga minum setahun aja lo" ucap laudy geleng geleng kepala

"lo kek gatau zeyyen aja lau" lanjut ayesha tertawa kecil melihat tingkah zeyyen

"bodo amat" ucap zeyyen tak peduli

  Ditengah tengah mereka sedang asyik mengobrol tiba tiba ayesha bertanya kepada adela

"ohh ya del gue pengen nanya deh, alasan lo pindah ke indo kenapa? "

Seketika hening,

satu detik

dua detik

tiga detik

"iyaa juga ya, padahal di korea enak anjir dibanding di indo, tapi ga enaknya kesepian" ujar zeyyen sambil memakan makanannya

"betull, kenapa lo malah pindah del?" tanya laudy, jujur saja laudy juga penasaran

Bagi dirinya jauh dari orang tua itu enak ga enak, enaknya bisa bebas dan ga enaknya harus selalu mandiri

"dipaksa" jawab dela santai

  Semua nya pun terkejut, dan melihat ke arah dela semua, "kok bisa? " ucap mereka kompak , tapi dela hanya mengendikan bahu nya

"terus kenapa lo pindah ke korea waktu kecil? Padahal kan anak seumuran lo dulu butuh banget kasih sayang keluarga?" tanya laudy kepoo, entah kenapa jiwa kepo nya saat ini membara bara

"dipaksa juga" jawab dela sembari melahap makanannya

"HAHH?!! " kagett mereka

"kenapa lo doang yg pindah ke korea? kenapa dila enggak? " tanya zeyyen

"iyaa betul, kenapa? " kepoo ayesha

"ck, gatau" jawab malas dela,  kenapa teman temannya kepo sekali tentang hidupnya

El pun berdehem, "hargai privasi orang"

"yaelahh sama temen sendiri juga" ucap laudy tak terima

"skip jangan bahas ini" ujar jefhran dan diangguki yg lain

"el jadi malem ini lo bakal dansa sama siapa? " tanya zeyyen penasaran

"dela.. "

Si kembar : the twins [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang