Happy Reading
.
.
.
.
.
Mengandung kata kata kasar dan kekerasan!*****
Setelah meninggalkan Wiliam, kini Aya berada di taman belakang. Dia duduk di kursi taman, melamun itulah yang Aya lakukan saat ini.
'Hufttt'
Menghela nafas berkali kali, agar perasaan sesaknya menghilang.
"Mbak Nera tolong temui saya walau sekali. Saya bener bener bingung sekarang"guma Aya sambil menatap langit yang di isi oleh ribuan bintang.
"Ck, sebel banget sih! Emang dasar tu bocah dakjal bener mulutnya! Awas aja Lo berdua bakalan terima balasan dari gue. Dasar demit!"dumel Aya dengan kesal, saat sedang asik mendumel Aya di kejutkan dengan seseorang yang tiba tiba duduk di sebelahnya.
"Anj- astaga. Kamu ngagetin aja sih"sebal Aya
"Kenapa?"ucapnya
"Hah? Apanya? Kamu kalo ngomong sama mommy jangan setengah setengah, mommy gak ngerti Kara"ucap Aya
"Kenapa di sini?"tanya Kara
"Gak papa, pengen aja"
"Kamu belum tidur? Ini udah malem loh"lanjut Aya, sambil menatap Kara."Belom ngantuk"jawabnya
"Ohh gitu,"
"Maaf"ucap Kara
"Hah? Buat apa minta maaf, kamu gak ada salah sama mommy"ucap Aya bingung
"Soal Tama sama Vera"ujar Kara
"Oh, gak papa mommy paham"balas Aya
"Kamu mau denger cerita gimana saya bisa bertemu almh mommy kamu?"lanjut Aya dan Kara hanya mengangguk.
Flashback
Seorang gadis berusia 17tahun sedang duduk di kursi taman, dia sedang menikmati waktu kelulusan. Tangan memegang sebatang coklat dan es krim, ahh rasanya sungguh nikmat sekali.
Karena terlalu asik menikmati suasana di taman, tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore, dia segera bergegas untuk pulang. Jika tidak bisa bisa dia di ceramahin oleh ibunya.
Saat di perjalanan dia tidak sengaja melihat seseorang sedang duduk di aspal. Dengan segera dia menghampiri orang tersebut.
"Kakak kenapa?"tanya gadis tersebut
"Aku gak papa. Tadi aku jatuh tersandung batu"jawabnya.
"Lain kali hati hati, ayok aku bantu berdiri."ujarnya sambil membatu.
"Rumah kakak di mana?"tanyanya
"Rumah saya agak jauh dari sini, tadi saya tersasar"jawabnya.
"Ohh, yaudah kakak ikut aku kerumah aja yuk. Ini udah mau malem"ajaknya
"Emangnya gak papa kalo aku ikut"tanyanya ragu.
"Gak papa, kenalin nama aku Neraya panggil aja Nera"ucapnya memperkenalkan diri.
"Aku Tessa."balasnya
"Yok kak Tessa kita pulang, rumah aku Deket kok"ajaknya sambil menggenggam tangan Tessa. Mereka pun berjalan bersama dan sesekali bercanda ria.
"Ibuuu, Nera pulang bawa temenn"teriak Nera.
"Nera!! Kamu ini kebiasaan banget teriak teriak. Kalo ibu jantungan gimana hah"ucap sang ibu
"Hehe, maaf ibu. Nera bawa temen ibu, kakak ini tersesat kasian ibu ini udah mau malem"ujarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAGONISTIC MOTHER ☑️(TRANSMIGRASI)REVISI
Fantasy{Hai, boleh bantu follow dan vote juga komen ya 🙃 Thank you 😎} KANAYA ABIGAIL gadis cantik berusia 24tahun, bekerja di salah satu cafe di kotanya. Aya,itulah panggilannya. Dia hidup sendiri karena kedua orang tuanya meninggalkannya di panti asuhan...