24

55.8K 3.2K 74
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.
Mengandung kata-kata kasar dan kekerasan!

*****

Aya sedang duduk di kasur, dia termenung memikirkan bagaimana keadaan putrinya. Dia juga merasa kecewa dengan dirinya sendiri, dia kecolongan. Beranjak dari kasur dan berjalan menuju lemari pakaiannya, mengambil sebuah laptop dan sebuah iPad.

Entah di mana keberadaan Wiliam, Aya sedang tidak ingin tahu. Dia segera membuka laptop dan menyalakannya, memasukan password. Setelahnya dia mengotak ngatik laptop itu, entah apa yang sedang Aya lakukan tapi. Dia sedang mengetik angka angka yang rumit yang bersusun rapih.

Setelah satu jam lamanya dia mengotak ngatik laptop tersebut, dia menemukan titik lokasi keberadaan Vera. Beruntung ponsel gadis itu di bawanya, beruntunya lagi dia adalah seorang yang mengerti akal hak IT.

Aya segera memindahkan ke iPadnya. Dia segera menghubungi nomer Wiliam.

"Kamu di mana?"

.....

"Sekarang kamu pergi ke selatan, di sana ada bangunan tua. Kamu jangan lupa bawa anak buah kamu"

.....

"Iya, aku menunggu kalian di rumah!"

Tut

Panggilan pun terputus, Aya segera berjalan keluar kamarnya menuju dapur. Dia membuka kulkas, mengambil minuman soda.

"Kalian main terlalu jauh! Tak apa nikmati sekarang dan besok, kalian akan merasakan pembalasanku!"guma Aya sambil memandang ke depan dengan tatapan datar.

*****

'Engghh'leguh Vera, dia mengerjapkan matanya. Perlahan matanya terbuka sempurna, memandang sekeliling dengan bingung'ada di mana dia sekarang?'pikirnya.

"Oh,kamu sudah sadar rupanya"ucap seseorang mengagetkan Vera. Vera melototkan matanya tak percaya.

"Lo! Lepasin gue!"ucap Vera dia memberontak, berusaha membuat tangannya terlepas dari ikatan yang menjeratnya.

"Santai sayang, sebentar lagi kita akan bersenang senang"ucapnya dengan senyum.

"Gila Lo! Dasar gak waras, anjing! Bajingan!"maki Vera dengan kasar. Orang itu langsung mendatarkan wajahnya, setelah mendengar makian Vera.

"Rupanya kamu ingin aku bermain kasar, HM baiklah aku akan menuruti keinginanmu"ucap pria itu, dia segera mengambil air putih tak lupa juga dia memasukkan obat, yakni obat perangsang.

Dia kembali berjalan ke tempat tidur Vera, menyodorkan gelas itu ke depan mulut Vera. Vera menggeleng, dia tidak Sudi meminum air itu, kesabaran orang itu mulai habis. Dia langsung menahan kepala Vera, membuka mulut Vera lebar lebar dan langsung menunagkan air tersebut ke dalam mulut Vera. Vera terbatuk, rasanya tenggorokannya sangat perih, dan hidungnya panas.

"Bajingan Lo anjing! Lo adalah manusia paling berengsek yang pernah gue temuin di dunia ini! Lo berengsek....Niko!"teriak Vera.

"Gue brengsek? Haha iya gue emang brengsek! Tapi itu semua gara gara Lo Vera! Gara gara Lo, andai aja dulu Lo gak nolak cinta gue, andai aja dulu Lo gak tunangan sama bajingan Ezi, pasti gue, gue udah jadi milik Lo! Dan gue gak akan ngelakuin hal ini. Dan Lo harus inget, kalo Lo udah bikin adik gue masuk rumah sakit jiwa anjing!! Gara gara Lo selalu bully adik gue, gara gara kelakuan Lo yang kek binatang itu! Dia udah berusaha ngejelasin sama Lo kan? Dia gak pernah deketin Ezi, tapi Lo selalu tutup kuping gak mau denger penjelasan dia! Gue hancur Vera, gue hancur di saat gue melihat dengan mata gue sendiri kalau, kalau adik gue harus mendekam di sel putih. Rumah sakit jiwa! Dari situ gue benci banget sama Lo, dendam gue selalu menguar saat gue liat Lo tertawa! Dan hari ini hari di mana gue bisa bales dendam ke Lo! Gue bakalan bikin hidup Lo hancur berantakan!"ucap Niko panjang lebar. Vera terdiam mendengar ucapan Niko, dia merasa bersalah karena pernah membully adiknya. Kalo tidak salah namanya Niki, yah itu. Bahkan Vera tidak mengetahui kalau Niki masuk rumah sakit Jiwa.

ANTAGONISTIC MOTHER ☑️(TRANSMIGRASI)REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang