3

104K 6.7K 62
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
Mengandung kata kata kasar dan kekerasan!

******

Aya berjalan menyusuri koridor sekolah Bina Nusantara, tujuannya saat ini adalah ke kantin. Di sepanjang jalan banyak murid murid yang memperhatikannya, bagaimana tidak Aya memiliki wajah cantik di tambah pipi yang sedikit chubby dan bibir yang seksi hoo jangan lupakan tubuhnya yang body goals.

Wah siapa itu? Cantik sekali

Gue insyikur ihh

Bodynya mantap juga

Gila ini cantik banget

Kira kira siapa ya

Boleh kali gue mintain nomernya

Palingan juga tu perempuan lonte

Heh mulut Lo kalok ngomong

Emang benerkan dia mau ngegoda kepsek di sini

Dan masih banyak lainnya, tapi Aya sama sekali tidak peduli atas omongan mereka.

Entah keberuntungan dari mana, Aya melihat Kara Tama dan teman temannya.
Aya pun berjalan menuju ke arah Kara dan Tama berada.

"Kara"panggil Aya langsung membuat mereka melihat ke arah sumber suara.

"Anjir cakep banget, "celetuk Deon

"Bener banget mana, bodynya mantep pagi. Bisa kali kita cicipin"tambah Niko, perkataan Niko membuat Kara menatapnya dengan datar dan tajam.
"Wess ,selow Kar. Becanda doang"ucap Niko

"Ngapain Lo kesini? Mau caper Lo sama semua orang?"ucap Tama saat Aya sudah berada di depan mereka.

'bocah sialan! Sabar Aya sabar tahan emosi'bati Aya penuh kesabaran.

"Enggak, mommy habis menemui guru BK karena masalah adikmu Vera"ucap Aya membuat teman teman Kara terkejut.

Apa mereka tidak salah dengar? Mommy yang berarti gadi di depan mereka adalah ibu dari Kara Tama dan Vera? Seketika Niko meneguk ludahnya dengan susah payah. Dia menatap Kara ngeri.

"Mommy mommy, gak Sudi gue jadi anak tiri Lo! Inget Lo itu cuman ibu sambung gue dan yang lain! Jadi gak usah caper"ucap Tama

Ohh jadi dia ibu sambung mereka toh

Palingan juga cuman mau hartanya doang

Bener kan apa gue bilang tu perempuan lonte

Cih wanita murahan

Dan masih banyak lagi ucapan para murid murid di sana.

Aya? Jangan di tanya lagi. Dia sungguh merasakan sakit hati yang amat luar biasa, perkataan Tama kali ini sungguh membuatnya merasakan sakit yang teramat di hatinya. Hingga tanpa sadar air matanya pun luluh dari kelopak matanya.

Seakan sadar dia menangis, dengan segera Aya menghapus air matanya. Dia pun tersenyum ke arah Kara Tama dan teman temannya.

"Maaf udah ganggu, kalo gitu saya permisi dulu. "Ucap Aya dan langsung meninggalkan mereka.

"Gila Lo Tam? Walaupun itu bukan ibu kandung Lo tapi setidaknya hargain dia"ucap Andra.

"Bener yang di bilang Andra, kalo Lo gak suka sama dia cukup di rumah Lo aja jangan di luar juga"tambah Deon

"Diem Lo pada! Lo gak bakal ngerti giman rasanya punya ibu sambung"ucap Tama dengan sinis

"Bener, Lo emang bener Tam. Tapi Lo pernah mikir gak sih gimana perasaan ibu tiri Lo? Lo pikir enak apa jadi ibu sambung? Perempuan mana sih Tam yang mau jadi ibu sambung, apalagi dia belom pernah nikah sama sekali? Pikir Tam pakek otak jangan pakek otot!"ucap Andra dan langsung meninggalkan mereka.

ANTAGONISTIC MOTHER ☑️(TRANSMIGRASI)REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang