32

49.7K 2.9K 87
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.
Mengandung kata-kata kasar dan kekerasan!

***

Di kantor Yuda sedang kelabakan, karena sistem mereka bisa di bobol. Di menyuruh anak buahnya untuk mengembalikan data data penting yang telah di bobol.

Dia menggeram marah, mengacak ngacak rambutnya dengan kasar.  Dia segera mengeluarkan ponselnya,  menelpon Ezi.

"Hallo"

......

"Data penting perusahaan di bobol! "

......

"Ya,  secepatnya kamu cari siapa orangnya"

Tut

Panggilan berakhir.

"Sialan! Bakal saya hancurkan kamu sampai le akar akarnya!  Berani main main sama saya, berengsek!"guma Yuda, tangannya mengepal penuh emosi.

****

Sedangkan di sisi Ezi, dia sedang bersama Mika. Mereka baru saja melakukan hal yang melelahkan,  apalagi kalau bukan bikin dede bayi. (wkwk)

Ponsel Ezi bergetar,  pertanda ada telpon masuk. Dengan segera Ezi mengangkat telpon tersebut.

......

"Kenapa pa? "

......

"Hah!  Sialan, papa tenang aja.  Aku bakalan nyarik siapa orangnya! "

......

Tut

"Kenapa? "tanya Mika

"Aku harus pergi, perusahaan papa lagi ada masalah"ucap Ezi,  dia segera memungut pakaiannya dan langsung menggunakannya.

Tak lupa dia mencium kening Mika.

"Makasih,  nanti aku telpon"ucap Ezi,  dia langsung pergi meminhgalkan Mika yang terus menatap punggung Ezi yang sudah menghilang.

"Nikmati kehancuran kamu Ezi. Aku menunggu itu semua, aku akan melihat bagaimana kehidupanmu hancur berantakan"guma Mika dengan tatapan datar.

****

Di kamar rawat Wiliam terasa begitu canggung. Bagaimana tidak, Malik.  Sekertaris Wiliam memergoki mereka ciuman, dapat aya pastikan pipinya sudah semerah tomat.

"Maaf mengganggu tuan, saya ingin memberitahu bahwa perusahaan dari Mk's Group ingin bekerja sama dengan kita"ucap Malik

"Mk's Group? Biar saya liat berkasnya"ucap Aya, Malik segera menyerahkan berkas tersebut kepada Aya.

"Baik, suruh CEOnya bertrmu dengan saya"perintah Aya, Malik mengangguk dan langsung mengundurkan diri.

"Sayang? Kamu setuju? "tanya Wiliam

"Gak tau,  liat besok alesan dia gabung dengan grup kita"jawab Aya,  Wiliam mengangguk dan menyuruh Aya duduk di tempat tidur Wiliam.

Aya menurut, dia segera duduk di tempat tidur Wiliam. Cukup lama mereka terdiam memandang satu sama lain.

"Aku kapan boleh pulang? "tanya Wiliam

"Nanti aku tanyain sama dokter.  Oh iya, Vera gimana ya?  Pasti dia sedih banget waktu aku gak dateng, maafin aku ya"ucap aya dengan sedih

"Seharusnya aku yang minta maaf sama kamu,  maaf gara gara aki kasar,  kamu jadi pergi.  Aku bener bener gak sengaja, aku cuman takut kamu bakalan ninggalin aku. Sekali lagi aku minta maaf"ucap Wiliam. Dia membawa aya kedalam pelukannya.

ANTAGONISTIC MOTHER ☑️(TRANSMIGRASI)REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang