2

114K 7.8K 147
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
Mengandung kata kata kasar dan kekerasan

******

Malam hari tiba, mereka sedang berkumpul di ruang keluarga kecuali Aya. Dia sedang berada di kamarnya, dia sedang menyiapkan rencana untuk membalas ke dua anak sambungnya.

"Liat aja besok, pasti Lo di hukum sama bapak Lo"ujarnya dengan senyum miring.

"Gabut banget dah gue, mau gabung sama tu human entar gue di hina lagi. Ngeluh gue kak Nera, padahal baru satu hari gue di sini tapi rasanya gue udah gak sanggup lagi. Anjir emang tu dakjal!"ucap Aya

"Kok bisa sih Lo kuat buat bertahan, heran gue. Padahal selama 2tahun Lo gak pernah di anggap sama mereka kan nyebelin banget! Masih kecil aja udah pada berani sama orang tua, gimana besok besar? Ahh bodo amat lah pusing gue! Kalok emang mereka gak bisa di ajak kompromi, GUE MAU CARI LAKIK BARU AJA! MAU SELINGKUH AJA DARI TU SUGAR DADDY" ucap Aya di akhiri dengan teriakan.

Sedangkan di lantai bawah

"Anjing, kaget gue. Tu apaan dah"ucap Tama

"Palingan juga tu perempuan, mau caper aja"balas Vera

"Bener juga kata Lo"ucap Tama sambil mengangguk.

Sedangkan Wiliam dari tadi berdiri di depan pintu kamarnya dan Aya, tentu saja dia mendengar ucapan Aya. Entah kenapa ketika Aya ngomong ingin selingkuh tangan Wiliam terkepal kuat, enak saja dia mau selingkuh, bakal Wiliam hukum gadis nakal itu.

*****

Pagi hari, Aya sengaja bangun terlambat. Dia sedang males bertemu dengan bocah bocah dakjal itu, dia pun berjalan ke kamar mandi untuk menyegarkan badannya.

Setelah selesai mandi Aya keluar menggunakan handuk yang melilit tubuhnya, berjalan menuju lemari pakaiannya berada. Tanpa Aya sadari ada sepasang mata yang menatapnya, saat Aya balik badan dia langsung terkejut dengan kehadiran Wiliam.

"Asu, ngagetin aja sih!!"marah Aya, sedangkan Wiliam hanya menatap Aya datar.

"Kenapa gak sarapan bareng?"tanya Wiliam

"Kamu nanyak kamu bertanya tanya, yaudah aku kasih tau ya. Karena males gue liat muka anak anak dakjal Lo! Bikin sepet mata"jawab Aya, jawaban Aya membuat Wiliam menggeram marah. Dia tidak suka dengan ucapan Aya yang menggunakan kata Lo gue. Wiliam pun berjalan ke arah Aya yang masih menggunakan handuk.

Menatap Aya dengan datar dan tajam.
"Biasa aja kali liatnya! Gue tau gue emang cantik"ucap Aya saat melihat tatapan Wiliam yang datar.

"Ulangi"

"Apaan?"tanya Aya bingung

"Ulangi perkataan mu tadi"ucap Wiliam dengan suara rendah.

'njir,suaranya ngajak berumah tangga'batin Aya dengan gemas

"Ulangi ucapan mu tadi NE.RA.YA MI.L.TO.N"ucapan Wiliam dengan penuh penekanan, seketika atmosfer di dalam kamar berubah. Hawa dingin langsung menusuk kulit Aya.

"Ucapan yang mana?"tanya Aya bingung

"Ucapan yang kamu ucapkan pertama kali"

Aya terlihat sedang berpikir keras, emang apa yang dia katakan? Ahhaaa dia ingat sekarang.

"Hmm. Kamu nanya kamu bertanya tanya? Ya Udah aku kasih tau ya, karena gu.....

Belum siap ucapan dari mulutnya, tiba tiba saja bibir Aya langsung di bungkam oleh Wiliam menggunakan bibirnya. Aya syok, kejadiannya begitu tiba tiba membuat Aya tak bisa berpikir. Sedangkan Wiliam langsung melumat bibir milik Aya, bahkan sekarang Aya sudah terpojok di depan lemari. Aya mendorong Wiliam untuk bernapas, baru sempat bernapas lega bibirnya kembali di cium oleh Wiliam,  melumat menyesap bibir seksi milik Aya, bahkan tanpa sadar tangan Aya sudah melingkar di leher Wiliam. Ciuman mereka semakin terasa panas, dinginnya AC tidak bisa mendinginkan aktivitas mereka di pagi hari.

Mmhh lenguhan Aya di sela sela ciumannya, Wiliam yang mendengar itu semakin di Landa kabut gairah. Dengan perlahan ciuman itu turun menuju leher putih milik Aya, Wiliam langsung mencium leher Aya dan menghisapnya memberi tanda bahwa Aya adalah miliknya.

Ahh tanpa sadar Aya mendesah saat Wiliam menghisap lehernya. Tangan Wiliam pun tidak tinggal diam, dia mulai meraba buah dada milik Aya.

Ahh mmhh desah Aya saat payudaranya di remas oleh Wiliam. Tangan Wiliam pun semakin turun kebawah, hingga.....

Tringgg

Sebuah notifikasi telpon di hpnya berbunyi, Aya langsung sadar dan langsung mendorong Wiliam.

"DASAR MESUM"teriak Aya dan langsung berlari ke kamar mandi.

'shitt!!' Wiliam mengumpat dan menggeram marah. Dasar mengganggu saja telpon ini.

"APA!!"teriak Wiliam saat menjawab telponnya

.......

"Bodohh!! Saya segera kesana!" Ucapnya dan langsung memutuskan sambungan secara sepihak.

"Sialan! Dasar anak buah gak guna"makinya dan langsung meninggalkan kamarnya, bergegas ke kantor.

Sedangkan di kamar mandi Aya sedang merutuki kebodohannya.

"Sumpah malu banget gue anjir!! Bisa bisanya gue tergoda sama tu lakik. Isss"dumel Aya

"Mana bibirnya manis banget lagi, ahh gue jadi pengen lagi. Anjir mikir apaan dan gue, tobat Aya tobat"lanjutnya sambil menggelengkan kepalanya

AAAAAAA MALUU BANGETT GUE

Teriakan Aya yang menggelegar di dalam kamar mandi. Bisakah dia di tenggelamin saja ke dasar laut? Dia sangat malu sekarang.

"Dahlah, mending gue siap siap. Bentar lagi gue pasti di telpon"ucap Aya sambil berjalan keluar dari kamar mandi, dia sudah menggunakan dress berlengan panjang berwarna hitam menambah kecantikan Aya.

Tak lama handphone milik Aya berbunyi, sudah dia tebak. Dengan segera dia mengangkat telpon dari suaminya.

"Ada apa?"ucap Aya tanpa basa basi

......

"Ya,aku akan kesana"

.......

"Bawel! Iya aku paham"ucap Aya dan langsung menutup sambungan telpon.

Aya langsung menyambar tas selempang miliknya, dirasa sudah oke Aya langsung berjalan keluar kamar dan berjalan menuruni anak tangga.

"Bik, saya ke sekolahnya anak anak dulu ya. Titip rumah"ucap Aya

"Emang ada masalah apa nak Aya?"tanya bik Ijah

"Biasa bik namanya anak muda. Kalo gitu saya pamit dulu ya. Assalamualaikum bik"pamit Aya

"Walaikumsalam nak, hati hati"ucap bik Ijah dan langsung di acungi jempol oleh Aya.

Sekitar 25menit Aya tiba di SMA Bina Nusantara. Aya langsung berjalan menuju ruang BK

Tok tok tok

Aya pun masuk ke dalam ruangan BK.
"Silahkan duduk Bu"ucap pak Reno

"To de point' aja, ada apa"ucap Aya dengan datar.

"Anak ibu, Vera membully gadis ini. Dia bernama Mika"ucap pak Reno

"Oh,ada yang luka atau lecet?"tanya Aya

"Enggak ada Bu, tapi Mika merasa takut buk. Tolong buk bilangin sama anak i-

"Gue bukan anaknya"potong Vera cepat

"See?saya bukan ibunya, jadi kenapa telpon saya? Buang buang waktu"ucap Aya langsung berdiri dan pergi

Sedangkan Vera langsung terdiam kaku melihat kepergian Aya.





****

See you 💦

ANTAGONISTIC MOTHER ☑️(TRANSMIGRASI)REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang