1

218K 8K 225
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
Mengandung kata kata kasar dan kekerasan!

******

Seorang gadis cantik sedang berbaring sambil membaca sebuah novel. Padahal jam sudah menunjukkan pukul 00:00 tengah malam, tapi dia masih betah membuka matanya dan mengikuti setiap kata yang di bacanya.

Gadis tersebut adalah Aya, ya Aya padahal esok dia akan mendapatkan kerja shift pagi.

"Anjir,ni anak emang gak ada akhlak banget sama emaknya, minta di geplak emang"

"Astaga, jahanam emang ni bocah!asu pengen banget gue pites,gregett banget!"

"Anjir, wah emang dasar bocah sinting. Berani banget dia bilang gitu ke emaknya! Emang dakjal banget sumpah!"

"AAAGGHHHH ANJIR NOVEL SIALAN! BIKIN GUE EMOSI AJA LO KAMPRET!!" teriak Aya sambil mlempar novel tersebut ke sembarang arah.

"Emang asu tu novel! Dakjal banget tu bocah. Yang bikin tu novel ada masalah apaan sih. Kalo gue jadi Mak sambung bakal gue pites tu bocah bocah kampret! Aaa bodo amat lah, mending gue tidur besok kerja pagi"lanjut Aya, dan dengan perlahan mata cantiknya mulai terpejam menuju alam mimpi.

******

"Eungghh, " lenguhan Aya sambil berusaha membuka matanya. Setelah berhasil membukanya,bukan kamarnya yang dia lihat? Tapi tempat ini asing.

"Anjir,ini gue di mana? Ini bukan kamar gue. Apa jangan jangan gue....di culik?"pikir Aya

"Gak mungkin, mana ada yang mau nyulik gue yang buluk gini. Sinting kali tu orang yang nyulik gue"lanjutnya sambil menggeleng pelan.

"Loh loh, tangan gue kenapa jadi mulus putih gini? Wah jangan jangan tu orang mau jual gue mangkanya gue di bikin jadi kinclong gini!. Gak bisa gue harus kabur dari sini, ya gue harus kabur"tekad Aya, Aya perlahan turun dari kasurnya,dia pun berjalan menuju pintu di depannya. Namun, belom sampai di pintu Aya di buat mematung tak percaya, ya di depan cermin Aya melihat dirinya. Namun, itu bukan wajahnya, tidak kenapa dengan wajahnya kenapa bisa berubah.

"Itu wajah siapa asu! T..tapi ini gue,tapi wajahnya bukan gue. Jangan jangan gue habis.........AGGHHHH S...sakit b..banget kepala gue"ringisnya kemudian dengan paksa kegelapan menariknya.

*******

"Enghh,shh pala gue' ringis Aya

"Nyonya? Syukurlah anda sudah sadar. Saya sangat khawatir dengan anda nyonya"ucap perempuan di depannya.

"Saya baik baik saja bik"jawab Aya

"Nyonya menginginkan sesuatu?"tanya bik Ijah

"Saya menginginkan nasi goreng, bisa tolong buatkan buk?"ucap Aya

"Baik nyonya, kalau begitu saya permisi'ucap bik Ijah dan langsung pergi keluar kamar majikannya.

"Shitt! Gue beneran masuk ke dalam nih novel? Anjirr kok bisa sih asu. Aiss mana gue jadi Mak sambung tu bocah bocah! Sialan emang, udah anaknya kayak dakjal bapaknya juga dakjal!"guma Aya

"Tapi gak papa deh seenggaknya gue gak perlu capek capek kerja, dan gue bakalan buat mereka luluh bahkan bertekuk lutut di hadapan gue, liat saja"ujar Aya dengan senyum smirknya.

Neraya Milton, gadis cantik berusia 29 tahun. Memiliki sifat lemah lembut dan dewasa. Dia menjadi ibu sambung untuk ke empat anak sahabatnya, ya sahabatnya meninggal karena kecelakaan mobil dan menitipkan anak anaknya dan suaminya. Tapi justru mereka semua malah membencinya, mereka mengira Nera lah yang membunuh ibu mereka demi menjadi istri dari Daddy mereka. Tapi Nera tetap sabar, karena ini amanah dari sahabat kesayangannya.

Anak anak sambung mereka bernama.
Narayan Milton , Rayan itu panggilannya. Anak pertama di keluarga Milton, berusia 18 tahun dan duduk di bangku perkuliahan.
Baskara Putra Milton dan Bagastama Milton. Anak ke 2 dan ke 3. Ya mereka kembar tapi beda sifat, Kara yang cuek dan dingin sedangkan Tama yang bermulut pedas. Berusia 17tahun Duduk di bangku SMA kelas 12.
Dan Aloevera Stefani Milton, Vera anak terakhir. Memiliki sifat antagonis, tukang bully di sekolahnya bahkan tak segan-segan dia membully Nera dan berkata kata kasar kepada Nera. Duduk di bangku SMA kelas 11, satu sekolah dengan Kara dan Tama. Di sekolah Vera sering membully seorang gadis bernama Mikayla Ananda, Mika tidak cantik,namun dia memiliki wajah yang manis dan lugu di tambah tatapan polosnya membuat semua orang gemas kepadanya. Bahkan tunangan Vera juga di buat gemas. Narendra Alfarezi tunangan Vera, awalnya Ezi bersikap tak peduli dan terkesan dingin. Namun ada kejadian di mana Mika sedang membantu seorang nenek menyebrang jalan dan itu membuat Ezi menjadi kagum. Entah bagaimana mereka bisa menjadi dekat bahkan mereka pacaran, tentu saja berita ini membuat Vera marah, dengan 2 temannya Vera sering membully Mika. Tapi selalu saja Ezi Dateng buat ngebela Mika.

****

Aya sedang memilih baju di walk in closet nya. Sunggu pakaian milik Nera membuatnya pusing untuk memilih.
"Anjir, pusing gue pakek yang mana. Dah lah yang ini aja"ucapnya sambil mengambil Dress polos tanpa lengan berwarna biru laut. Sedikit mengoleskan make up di wajahnya membuat Aya semakin kelihatan cantik.

"Perfect, gue emang cantik banget sih"gumanya sambil tersenyum di depan cermin. Di rasa sudah puas mengagumi dirinya Aya langsung berjalan keluar kamar, menuruni satu persatu anak tangga dan langsung berjalan kedapur.

"Mau masak apa bik?"tanya Aya

"Masak kesukaan non dan Aden nya"jawab bik Ijah.

"Panggil Aya aja bik. Bibik lebih tua gk pantes manggil saya nyonya"ucap Aya

"Tapi nya.....

"Sttt, nurut ya bik. Udah yuk lanjut masak aja, bentar lagi suami dan anak anak saya pulang'ucap Aya dan mulai memasak.

Setelah setengah jam, masakan Aya dan bik Ijah sudah matang, kini mereka sedang menata semua hidangan di meja makan. Tak lama terdengar suara motor dan mobil yang berhenti di garasi, itu tandanya anak anaknya dan suaminya sudah pulang.

"Bik, saya kedepan dulu ya. Mau nyambut mereka"ucap Aya
"Oke nak Aya, ini biar bibik yang lanjutin'ucap bik Ijah

"Wah,kalian udah pada pulang. Yuk langsung makan yuk"ucap Aya ceria

"Dih, caper Lo?"ucap Vera

Sedangkan Aya hanya tersenyum, namun di dalam hatinya dia sedang mendumel karena sikap Vera

'Kurang ajar ni bocah! Gak ada sopan santunnya sama sekali. Ni lakik juga bukannya negur anaknya malah diem aja! Mana tu mukak datar banget. Awas aja kalian semua, gue bales!!'dumel Aya di dalam hati.

Mereka pun menuju ruang makan, dan langsung duduk di kursi masing masing. Begitu dengan Aya dia langsung duduk di sebelah Vera.

"Ngapain Lo duduk di sebelah gue! Bikin gak nafsu makan aja. Pergi sana ke dapur"ucapnya dengan nada ketus.

"Loh tapi....

"Budek kuping Lo? Pergi sana, enek gue liat muka Lo"ucap Tama

"Dasar anak dakjal!"guma Aya dengan pelan. Aya pun langsung bangkit dan berjalan menuju ke dapur.

"Dasar gak punya sopan santun! Sekolah Lo ngajarin tata Krama dan sopan santun? Kalo Lo berdua pada enek sama dia, mending gak usah makan!! "Ucap Rayan dengan nada dingin. Meskipun dia tidak suka pada Aya tapi dia masih bisa menghormati orang yang lebih tua darinya.

Mendapat ucapan tersebut dari abangnya membuat Tama dan Vera terdiam.

"Makan aja di bikin ribet!!" Lanjutnya dan langsung memakan makanannya, sedangkan Kara dan sang kepala keluarga, William Milton hanya diam saja.

Di dapur

Aya terus saja mendumel, sambil mencak mencak gak jelas, dia sangat kesal oleh Vera dan Tama.

"Awas aja ya Lo berdua, gue bikin perhitungan biar di hukum sama bapak Lo pada"ucapnya dengan penuh dendam.














See you 💦

ANTAGONISTIC MOTHER ☑️(TRANSMIGRASI)REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang